CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: cutestars

[END] Sewu Dino (1000 Hari) - based on true story by Simpleman UPDATE (#18, #24,

  [Copy link]
Post time 28-3-2021 08:48 AM From the mobile phone | Show all posts
Seram citer ni TT. Baca pagi2 pon dpt rasa dia punya aura seram. Tak sabar nak baca sampai habis
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 28-3-2021 09:10 AM From the mobile phone | Show all posts
biasa silent reader je..tapi kat thread ni check in sbb nak appreciate TT..tqqq TT..superb!
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2021 09:15 AM From the mobile phone | Show all posts
suka cerita best..
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-3-2021 10:28 AM | Show all posts
halluuu wek po tu..marilah check in..i nak start edit bab last dah niiii..pi brunch dulu
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2021 11:11 AM From the mobile phone | Show all posts
cutestars replied at 28-3-2021 10:28 AM
halluuu wek po tu..marilah check in..i nak start edit bab last dah niiii..pi brunch dulu

TT, nanti dah abis citer ni, kalu TT ada kelapangan, mohon translate citer KKN desa penari tu pulak..tqqq
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2021 11:50 AM From the mobile phone | Show all posts
Tt ada kelebihan faham bahasa jawa, nanti habis yg ini, rajin2lah translatekan cerita lain pulak ya best baca..
Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 28-3-2021 12:14 PM | Show all posts
Edited by cutestars at 28-3-2021 12:21 PM

Pagi itu besoknya, Mbah Tamin dan Dini sudah kembali ke rumah itu.


Seseorang memanggil Sri dari dalam kamar. Sri keluar dari biliknya dan dia melihat Mbah Krasa duduk bersama Dela. Ditengah meja di ruang tamu itu, Sri sekali lagi melihat kotak itu. Kotak yang sama pernah dia temukan sewaktu di pohon beringin dalam hutan kelmarin.


Tapi pelik, kali ini, Dini yang mulai membukanya. Dari dalam, Dini mengeluarkan patung jerami, alat media yang biasa digunakan oleh mereka yang mahu mencelakai seseorang melalui santau. "Pasak jagor" atau sebuah patung yang dalamnya berisi rumput mati/jerami.


Tatkala itu, semua orang menatap Sri. Sri menyimpulkan dalam kepalanya yang Mbah Tamin dan Dini pergi dari rumah hutan itu semalaman untuk mencari mencari benda terkutuk ini. Di badan boneka itu, ada lilitan rambut kusut yang persis Sri lihat, mengingatkannya pada Erna.

"Malam ini, kita selesaikan semuanya," ujar Mbah Tamin. (engkok bengi, kabeh mari nang kene)

Dela perlahan-lahan mendekati Sri. Dia menatap Sri seakan-akan ingin tahu apa yang bermain di benak Sri. Tatapannya lebih lembut, dan dia berucap dengan suara lirih, "terima kasih ya kak. Saya takkan lupakan jasa akak..." (matur nuwun nggih mbak, gak bakal tak lalino jasane sampeyan)


Sri hanya mengangguk lemas. Dia sudah pasrah dan tidak peduli dengan semua ini. Sri berdoa kepada Tuhan moga-moga dia mampu hadapi semua ini dan kembali ke pangkuan bapaknya di kampung. Sungguh Sri tidak menyangka, niatnya hanya untuk membantu bapak memenuhi keperluan hidup. Tapi begini pula ceritanya. Sri mengenangkan nasibnya lalu berjalan kembali ke dalam bilik, meninggalkan manusia-manusia jelmaan syaitan di ruang tamu rumah itu. Sri hanya ingin menangis dan berserah.

Bapak, Sri nak balik...

******

Malam itu, dibelakang rumah tersebut, suasana malam begitu mencengkam. Tidak terlalu dingin tapi heningnya memecah. Bulan purnama tak malu-malu menghiasi langit malam meski tanpa bertemankan bintang. Di belakang rumah sudah tersedia tiga lubang yang telah digali. Mbah Tamin menyuruh Sri, Dini dan Dela menempati lubang-lubang tersebut. Sri terpaksa akur. Dia duduk dalam lubang yang seakan mirip kuburan.

Setelah memotong rambut Sri dan Dini, Mbah Tamin mengikatrambut itu pada boneka yang ada lilitan rambutnya Dela. Boneka yang Sri lihat tadi siang. Boneka yang dia temukan di pohon beringin. Di belakang rumah, Mbah Tamin berjalan sambil meutar-mutar sekeliling tiga lubang yang telah digali dimana ada Sri, Dini dan Dela di setiap lubang.


Mbah Tamin lalu duduk dan menyiram boneka itu dengan air sementara bau kemenyan semakin menyengat suasana belakang rumah. Tangan dan kaki mereka semua diikat dengan ranting muda daun kelor, sehingga ketiga-tiganya tidak ada yang bisa bergerak. Mereka hanya pasrah didalam setiap lubang yang sudah di gali untuk mereka semuanya.


Mbah Tamin memulakan pembukaan untuk ritual santau malam itu. Perlahan-perlahan, dia mencabut satu persatu rambut itu dari boneka itu.

Sri tiba-tiba terdengar sebuah suara yang tidak asing. Sri tahu suara itu. Seperti suara sebuah kerbau sedang meraung. Sri yang sudah terjebak dalam lubang tidak tahu apa yang terjadi diluar. Setelah suara itu hilang, dia mendengar Dela dan Dini menjerit, lalu, Sri merasakan matanya amat berat dan dia mula pancainderanya mula memudar.

Dunia Sri menjadi hening dan gelap.

******


Sri tak pasti berapa lama dia tidak sedarkan diri. Dia sedar apa bila tubuhnya dibasahi sesuatu. Hidung Sri menangkap bau yang sangat amis. Bau itu sungguh amis dan kental. Seakan-akan, ianya adala darah.

Tubuh Sri dibasahi dengan darah!

Di benak Sri terlintas itu pasti ada hubungan dengan kerbau yang meraung tadi. Kemungkinan besar, itu ialah darah kerbau.

Darah itu cukup pekat dan kental, membuatkan Sri merasa sangat tidak nyaman. Tanpa sedar, ketakutan sudah menyelinap ke seluruh tubuh Sri. Sri merasakan ketakutan yang maha dasyhat. Sehingga dia tiba-tiba mengalami kesulitan untuk bernafas. Hati Sri menjerit berdoa kepada siapa pun yang mendengar, tolong selamatkan dirinya dari semua ini.


Tiba-tiba, Dini berteriak lagi. Kali ini, suaranya begitu meronta-ronta seperti sedang diseksa. Setelah itu, suara Dela pula yang kedengaran. Malam itu, suara mereka saling bersahutan satu sama lain. Sri yang tidak bisa melihat apa yang terjadi, hanya bisa menahan ketakutan yang semakin menguasainya. Saat ini, Sri dapat rasakan Mbah Tamin sedang membalasperbuatan si pengirim santau kepada keluarga Atmojo.


Lalu, Sri merasakan tubuhnya sudah mati rasa. Rasanya seperti tersekat dalam keadaan tidak sedar, seolah-olah Sri tidak lagi bisa merasakan apapun. Namun rupanya, itu hanyalah permulaan saja sebelum rasa sakit menjalar ke tubuh Sri, seakan merobek-robek daging di tubuhnya.

Itu adalah sakit yang paling hebat pernah Sri rasakan seumur hidupnya. Suara Sri menggeletar, mereka bertiga sama-sama berteriak keras, namun,ada suara lain yang Sri dengar. Seperti suara seorang lelaki entah dari mana datangnya. Dia tidak hanya berteriak. Dia juga mencaci-maki dengan suaranya yang gementar menahan amarah. Sri tahu itu bukanlah suara Mbah Tamin mahupun Sugik. Itu ialah suara asing yang tidak di ketahui dari mana datangnya.


Sri terdetik, mungkin itu suara si pengirim santau.

Kesakitan yang Sri rasakan sekarang membuatkan Sri tidak tahu seperti apa dia harus menggambarkanya kerana setelah itu, Sri merasakan nyawanya seperti ditarik.

Entah apa yang terjadi Sri tidak pasti. Di tengah kesakitan itu, tiba-tiba satu per satu kejadian muncul di benak Sri. Sri seperti dapat melihat jawapan kepada banyak persoalan yang bermain di fikirannya dari mula dia menerima pekerjaan ini. Seakan dia dapat melihat suatu tayangan atas layar putih.

Di kepalanya, Sri dapat melihat selama ini Dela sedang menggendong seorangwanita berperut buncit. Hanya saja, sosok itu tak berkaki. Selama itu juga, Sri melihatnya lagi, selama Dela dikurung dalam keranda bambu kuning, sosok wanita itu, mendampinginya dan menjilati borokdan luka biru Dela dengan lidah panjangnya yang selama ini Sri lihat seperti penyakit menjijikkan. Tiba-tiba sosok itu matanya melotot melihat Sri. Lalu, Sri pun bertentang mata dengan sosok itu. Sri juga nampak sosok yang datang ke rumah dalam hutan pada malam itu, yang menyamar sebagai "Mbah Tamin" rupanya adalah seorang lelaki. Sri tidak mengenal siapa lelaki itu. Hanyasaja, si lelaki itu tadi memecah masuk kamar Mbah Tamin, namun tampaknya dia gagal mendapatkan benda yang dicari. Lalu, lelaki itu mengambil kain hitam dari dalam sakunya dan tiba-tiba menukarnya menjadi sebuah batu nisan kayu (patek) bertuliskan "Atmojo". Kemudian, lelaki itu berlalu pergi.


Lingkaran imbasan kejadian yang Sri lihat terus dimainkan berulang kali di benak Sri. Sri tak tahu apa yang sedang berlaku tapi dia menyedari satu hal. Kini mereka terikat satu sama lain. Santau Seribu Hari (Santet Seribu Dino) sebenarnya adalah santau yang tersambung satu sama lain.
Nyawa dibayar nyawa.

Sri melihat lagi lelaki itu juga, dia memiliki sesuatu yang sama seperti Dela. Benda itu seperti kembar. Dan benda itu sentiasa berjalan dibelakang lelaki itu. Kakinya panjang, nyaris dua kali ganda tinggi si lelaki. Sosok tinggi itu terus mengikutinya.


Banarogo. Pasangan kembar Sengarturih yang ada dalam dirinya Dela.
Setelah melihat beberapa lagi kejadian di kepalanya, Sri sudah mendapat jawapan selayaknya kepada semua ini.

******

Sri hanya mendengar jeritan lelaki tadi sebelum semuanya perlahan-lahan keadaan kembali menjadi seperti biasa.

Setelah selesai semua itu, Sri terbangun dibantu dengan orang-orang suruhan Mbah Krasa. Sri cuba berdiri dengan kaki yang agak longlai. Sri tak kuasa menahan kejutan dari kejadian yang baru saja dia alami. Kakinya yang lemah membuatkan Sri terduduk di atas tanah berdepan dengan Mbah Tamin. Sri melihat Mbah Tamin dan menatapnya. Sri sudah tahu kebenarannya. Dasar orang tua anjing, detik hati Sri.

Didepannya pula, Dela berdiri dalam keadaan berlumuran darah yang samaseperti Sri. Dela menatapnya dan membungkuk berterima kasih kepada Sri. Dini pula setelah dikeluarkan dari lubang itu, hanya duduk di atas tanah seperti Sri. Matanya kosong. Mereka semua sama, berbagi-bagi rasa sakit, namun tidak bagi sipengirim santau. Mungkin dia, lelaki yang dilihat Sri itu, sudah tewas saat ini. Sri tidak tahu apa yang terjadi dengan nasib lelaki itu. Tapi yang pasti lelaki itu tewas di tangan Mbah Tamin.

Mbah Krasa mendekati Sri, memberinya tuala untukmembersihkan badannya. Dia ikut menuntun Sri, membilas tubuh Sri dengan air lalu membawanya masuk ke dalam rumah.

Sri hanya diam saja. Dia terus mendengar Mbah Krasa mengomel dengan nada yang tenang bahawa sipengirim layak mendapatkannya, atas perbuatannya selama ini terhadap keluarga Atmojo.


Bahkan, Mbah Krasa berjanji kepada Sri yang dia akan mendapatkan ganjaran yang besar untuk jasa Sri pada malam itu kerana wang bukanlah masalah baginya.

Mbah Krasa membawa Sri ke bilik air. Setelah, Mbah Krasa selesai memandikan Sri, dia menghantarkanya ke kamar. Untuk terakhir kalinya, mereka saling melihat antara satu sama lain, sebelumakhirnya, Mbah Krasa bersiap-siap untuk meminta diri untuk pergi.


"Yang sebenarnya jahat disini, dia atau Mbah?" tanya Sri sebelum Mbah Krasa membuka pintu kamar Sri untuk keluar. Mendengarkan hal itu, Mbah Krasa memusingkan badannya dan menatap Sri. (sing asline jahat, iku dee opo njenengan mbah)


Senyuman yang taditerpancar di wajahnya, kini kian pudar. Dia menatap wajah Sri yang penasaran. Mbah Krasa lantas kembali duduk, dia menatap wajah Sri. Pandangan matanya seakan menentang Sri.


"Sri. Kamu pernah dengar peribahasa; ketidaktahuan adalah berkat dari Tuhan?" jawab Mbah Krasa sinis. (tau krungu gak Sri, pribahasa, gak eroh iku ngunu berkah tekan pangeran)


Sri yang mendengarnya ikut menegang. Ketegangan antara dua wanita ini dapat dirasa dalam suasana kamar Sri saat ini. "Kuncoro, itu nama keluarga yang semuanya sudah Mbah bunuh melalui ilmu hitam. Dan untuk membalasnya, lelaki keturunan terakhir Kuncoro itu sampai rela menggadaikan nyawanya supaya keluarga Mbah menerima balasan yang setimpal!" ucap Sri dengan nada sedikit kesal. (Kuncoro, opo iku keluarga sing njenengan babat, sampemen iko wani gawe awake dewe nganggo mbales keluarga njenengan)

Mbah Krasa menatap Sri. Dia tersenyum di sudut bibirnya seakanmemuji betapa Sri pintar dalam menghubungkan semua ini. Hanya dengan mengikat batin antara Sri dan Kuncoro melalui santau itu, Sri langsung tahusemuanya.

"Lalu?" Mbah Krasa bertanya, seolah-olah mencabar Sri untuk meneruskan kata-katanya. (teros?)

"Sengarturih dan Banarogo itu sebenarnya peliharaan Mbah, yang Mbah gunakan sebagai alat untuk menghabisi semua keluarga Kuncoro! Tapi rupanya, Mbah tidak menyangka yang keturunan terakhir Kuncoro tiba-tiba boleh menangkap Banarogo dan mengawalnya agar Sengarturih menyiksa Dela. Banarogo tidak boleh melaksanakan tugasnya untuk menghabisi keturunan Kuncoro tanpa Sengarturih. Disebabkan itu, Sengarturih yang kehilangan kembarnya, menyiksa Dela! Tapi sebagai gantinya, lelaki itu yang harus menerima semua dosa ini! Padahal keluarganya yang dihabisi oleh Mbah!" sambung Sri. Kali ini, dia sudah tidak takut lagi. Setelah semua yang berlaku, Sri merasa ketakutan sudah habis dalam dirinya akibat kejadian tadi. (Sengarturih lan Banarogo iku ngunu ingu-inguan njenengan, sing njenengan gawe mbabat nyowo keluarga Kuncoro, tapi, keturunane sing ragil, nyekel Banarogoh ben Sengarturih isok nyikso Dela, gantine, dee sing nerimo duso iki)


Mbah Krasa tersenyum, lalu tertawa. Dia terhibur dengan semuaucapan Sri. Lantas, dia bertanya, "kamu mahu mati disini atau kalau sudah sampai di rumah, nak?" (mati nang kene, opo nang omah ndok?)


Sri hanya diam, dia tidak mahu menyambung pecakapannya.

"Kamu akan tetap hidup. Mbah sudah yakin sedari awal, kamu yang paling berbeza dibandingkan yang lain. Tapi nyawamu tidak ada harganya bagiku. Ingat, jangan ceritakan hal ini kepada siapapun sebelum saya meninggal. Mengerti? Semua manusia itu sama! Tidak nampak dari luarannya! Meski berkata dia jahat atau tidak, tetap saja manusia punya tujuannya sendiri yang tidak akan bisa kamu faham. Sekarang, saya tanya, kamu masih mahu ikut saya atau tidak?" tanya Mbah Krasa, menunggu jawapan Sri. (koen bakal tetep urip kok nduk, mbah wes yakin, koen iku sing paling bedo ambek liyane, nyowomu gak onok regane gawe aku, nanging, ojok sampe onok sing eroh sak durunge mbah sedo, ngerti ndok? kabeh menungso iku ra isok di tebak yo nduk, jahat gak jahat, menungso nduwe dalapatur, sing gak isok rumongso mok gerabak sak enake, sak iki, awakmu, jek melok aku opo igak?)

"Tidak, Mbah. Saya nak balik," jawab Sri datar. (mboten, kulo pamit mantok mawon mbah)


Mbah Krasa nampak mengerti akan keputusan Sri. Lantas, dia memanggil Sugik. Sugik memapah badan Sri yang masih lemas dan membawanya menuju ke kereta. Sekilas, Sri melihat sorot mata Mbah Tamin buat kali terakhir. Mbah Tamin tersenyum, seakan tahu apa yang terjadi.

Sebelum masuk ke kereta, Dela menahan sugik dan Sri. Dia meminta agarSri tetap bekerja disini, berapa pun bayaran yang Sri mahu dia sanggup bayar. Namun, Sri menolak. Dia menatap Mbah Krasa tajam.

"Sudahlah. Nanti cari lagi, yang lebih pandai," kata Mbah Krasa sinis. (wes ta lah, engkok golek maneh sing luwih pinter)

Sri juga melihat Dini. Dini hanya duduk memandangnya, seakanmenegaskan bahwa dia akan bertahan disini. Sri tak ada hak untuk memintanyakeluar. Sama ada Dini tahu atau tidak kejadian sebenar di balik peristiwa ini, Sri tidak tahu. Di fikiran Sri, dia hanya mahu pulang saat ini.

Sugik menutup pintu kereta membiarkan Sri berehat dalam kereta. Perlahan-lahan, kereta itu keluar meninggalkan kediaman Atmojo. Sugik terusmembawa Sri menuju perjalanan pulang. Namun, tiba-tiba, dia memberhentikan kenderaan yang dipacu di tepi sebuah tebing.

******

Sugik keluar dari kereta dan mengeluarkan sebatang rokok, lalu menghisapnya.

"Sri, sekarang kau tahu kan siapa keluarga Atmojo?" tanya Sugik memulakan bicara kepada Sri yang kebingungan. (Sri, awakmu wes ngerti kan, sak iki, sopo iku Atmojo)

Sri menganggukkan kepalanya dengan lemah.


"Tapi kau tahu siapa itu keluarga Kuncoro?" tanya Sugik lagi. (tapi opo awakmu yo ngerti sopo iku keluarga Kuncoro)

Sri terdiam memandang Sugik.


Sugik membuka cerita. "Dulu, aku bekerja untuk keluarga Kuncoro sebelum keluarga itu berani menentang keluarga Atmojo. Aku tahu semuanya. Bagaimana keluarga itu diserang satu persatu dengan penyakit yang aneh, sampai ada yang bunuh diri. Tapi ada satu hal yang keluarga Kuncoro tak tahu." Sugik menghisap rokoknya dan menarik asap dalam-dalam sebelum neghembus keluar. (aku biyen kerjo nang keluarga Kuncoro, sak durunge,keluarga iku wani nentang Atmojo, aku eroh kabeh, yo opo, siji gal siji,keluarga iku mati, loro kabeh, sampe onok sing bunuh diri, tapi, sing gak dierohi ambek keluarga kuncoro iku)


Sugik diam sebentar.

"Aku yang menanam Pasak Jagor (boneka jerami) di rumah keluarga Kuncoro. Aku yang khianat kepada keluarga ini... Aku takut Sri... Mbah Tamin yang paksa atau dia mahu menyerang isteri dan anakku dengan ilmunya..." ucap Sugik lirih. Ada nada penyesalan di suaranya. (aku sing nandur Pasak jagor nang omahe keluargaKuncoro, aku sing berkhianat nang keluarga iki, aku wedi Sri, sampe sak iki,nek iling iku, aku kudu nangis. mbah Tamin sing mekso, nek igak, anak bojoku bakalnerimo kirimane)


Rupanya itu adalah bagaimana keluarga Atmojo merancang untuk membunuh keluarga Kuncoro. Melalui pekerjanya sendiri, fikir Sri.

Setelah itu, Sugik membuang rokoknya ke tanah dan menghantar Sri pulang.

Sri sudah tidak sabar untuk bertemu bapak.

******

Itu adalah kali terakhir Sri berhubungan dengan keluargaAtmojo. Sudah sebulan lebih dia tidak mendapatkan khabar dari keluarga itu.

Sampai, disuatu pagi, dia mendengar seseorang mengetuk pintu.


Bapak pergi keluar untuk memeriksa. Namun, dia tidak kunjung kembali. Sri yang bimbang pun pergi memeriksanya di luar.

Sri mendapati bapak sedang memegang sebuah plastik hitam besar. Matabapak membulat terkejut melihat isi plastik itu. Ketika Sri mengambilnya dari tangan bapak, dan melihat isinya, dia segera tahu itu apa.


Wang.


Kantung plastik itu dipenuhi dengan wang. Plastik hitam itu besar, dan jumlah wang di dalam itu sangat banyak. Belum pernah Sri dan bapaknya melihat wang sebanyak ini. Dan plastik itu baru saja ditinggalkanatau sengaja di tinggalkan di rumah ini.

Melihat itu, Sri lantas membawa wang itu pergi. Bapak cubamenghentikan Sri namun, Sri keras kepala. Dia membuangnya ke pembuangan sampah,mengatakan kepada bapak agar tidak mengambilnya lagi. Kerana Sri tak mahu membelanjakan bapak dengan duit hasil kerja keluarga Atmojo. Lagi pun, Sri tidak mahu mempunyai kaitan lagi dengan keluarga itu.

******

AKHIR KATA DARI SIMPLEMAN:

Sampai disini, aku akhiri cerita ini.

Sumber cerita ini ada 3 orang dan sebenarnya memang salah satunya adalah Sri. Namun, 2 sumber lain adalahbeberapa orang yang mengaku tahu, cara kerja ilmu hitam seperti ini, bahkan nama"peliharaan" keluarga itu juga aku ganti, kerana maaf, sedikit sulit untuk menggambarkan penggambaran sebenar "peliharaan" ini.
Yang paling aku ingat dari ucapan Mbak Sri adalah,"semua orang besar di negeri ini, pastilah punya ilmu/pegangan, jadi tak payah terkejut. kalau tidak, senang nanti cara nak matikan mereka." (kabeh wong gede paling yo podo nduwe cekelan, gak usahkaget. nek igak, yo gampang gawe matenine)

tamat






Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-3-2021 12:24 PM | Show all posts
exclusive_vvip replied at 28-3-2021 11:11 AM
TT, nanti dah abis citer ni, kalu TT ada kelapangan, mohon translate citer KKN desa penari tu pula ...

mmg cadang nak translate yang tu pun..dkt forum ni TT nampak ada yang buat thread psl filem. filem tak best. baca cerita dia best..kisah benar tu
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 28-3-2021 12:24 PM | Show all posts
kuzaime replied at 28-3-2021 11:50 AM
Tt ada kelebihan faham bahasa jawa, nanti habis yg ini, rajin2lah translatekan cerita lain pulak ya{ ...

maceh sbb sellau singgah rumah TT..hehe..enjoyyy <3
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-3-2021 01:05 PM | Show all posts
Sesi Q&A dibukak siapa yang tak faham cerita ni huhu..TT boleh tlg jelaskan

By the way, setuju kalau TT bukak thread translate KKN Desa Penari? Seram jugak yang tu...

Ok Sewu Dino dah tamat. Thanks yang sudi baca kat rumah TT yang nan hado niiiii
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2021 01:17 PM | Show all posts
cutestars replied at 28-3-2021 01:05 PM
Sesi Q&A dibukak siapa yang tak faham cerita ni huhu..TT boleh tlg jelaskan

By the way, setuju ka ...

nak tanya chuollss ni. sugik tu asalnya kerja dengan family kuncoro lah ye? tapi macam mana boleh tukar kerja dengan atmojo pulak? yang kuncoro tu memang tak dapat tahu langsung kah sugik ni punya kerja tanam pasak jagor tuh? aman2 jah nampak sugik ni sambung kerja tempat lain pulak?

Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2021 01:21 PM | Show all posts
cutestars replied at 28-3-2021 01:05 PM
Sesi Q&A dibukak siapa yang tak faham cerita ni huhu..TT boleh tlg jelaskan

By the way, setuju ka ...

nak tanya jugak chuols macam mana keturunan terakhir kuncoro tu boleh tangkap dan mengawal bonorogo tuh? kerja sugik jugak kah jadi double agent camtu kejap serve atmojo kejap serve kuncoro pulak gituh?

Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-3-2021 01:53 PM From the mobile phone | Show all posts
Edited by cutestars at 28-3-2021 01:58 PM
user.name replied at 28-3-2021 01:21 PM
nak tanya jugak chuols macam mana keturunan terakhir kuncoro tu boleh tangkap dan mengawal bonorog ...


Cerita ni ada universe dia gak ala2 the conjuring gitu. Sambungan dia di Janur Ireng. Tapi yang tu dah lebih kepada novel la not based on true story sgt...true story pun berdasarkan ilmu hitam tu sendiri, not the whole story..mcm kisah sewu dino ni mmg pengalaman sri tu sendiri..tapi simpleman olah pengalaman tu, tambah perasa sikit, pastu buat cerita..

Dlm universe simpleman ni konon dikisahkan ada 7 keluarga besar di jawa timur and setiap satu ada pegangan masing2. Atmojo dgn kuncoro ni termasuk dlm 7 keluarga tu la. Yang TT baca sekilas dulu, seingat TT la, kuncoro ni keluarga paling sakti antara 7 keluarga. Atmojo ni kira bunuh kuncoro sbb nak jadi kuat la mcm tu la gamaknya. Jadi kuncoro ada keturunan terakhir dia yang dikira sakti antara semua. Sebab tu dia boleh kuasai bonorogo. Gitulahh tak silap TT
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-3-2021 02:05 PM From the mobile phone | Show all posts
user.name replied at 28-3-2021 01:17 PM
nak tanya chuollss ni. sugik tu asalnya kerja dengan family kuncoro lah ye? tapi macam mana boleh  ...

Ok..Sugik ni sebenarnya dia adalah pembantu yang setia dekat keturunan terakhir kuncoro tu. Dia kerja untuk laki tu dulu. Dalam Janur Ireng, ada disebut si Sugik tu bermimpi satu malam tu Mbah Tamin dengan Mbah Krasa dtg ckp kalau Sugik tak tolong dorang, Mbah Tamin akan bunuh anak bini Sugik ni. So dalam cerita tu adalah lebih detail mcm mana Sugik boleh khianat keluarga Kuncoro tu
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2021 03:32 PM From the mobile phone | Show all posts
Ok TT. nak paham kan cerita sat
Mbah krasa hire sri dini dan erna untuk menjadi alat untuk menghantar santau  ke keluarga kuncoro la ye.
Sebelum ini dia hantar tp gagal sebab keluarga kuncoro tu dapat tangkap si 'jantan' (payah nak sebut nama dia) maka mbah krasa ni menggunakan cara lain untuk menghantar santau yang paling kuat utuk tewaskan keluarga kuncoro. Betul ke pemahaman aku.

So kenapa erna dibunuh, kenapa rambut erna yang dililutkan ke patung tersebut.. ke aku yang kompius cita ni. Hhuhuhu.

Dan mbah krasa ada mengatakan kalau sri memilih utk keluar dari keluarga tersebut maka kemungkinan keselamatan dia tidak terjamin. So apa jadi pada sri selepas peristiwa tersebut?

Dan dalam lukissn tersebut yang mengatakan ada janin dua kepala. Kenapa dengan janin tu.  Adakah 2 banda alah tu yang dimaksudkan ( pasangan hantu tu la.. )

Haa tu je buat masa ni nak tanya... maaf laa keadang baca macm bengong sikit nak paham.. hahahhaba


Reply

Use magic Report

 Author| Post time 28-3-2021 03:49 PM From the mobile phone | Show all posts
Edited by cutestars at 28-3-2021 03:51 PM
aza replied at 28-3-2021 03:32 PM
Ok TT. nak paham kan cerita sat
Mbah krasa hire sri dini dan erna untuk menjadi alat untuk menghant ...


Ohh boleh je tak ada masalah hehe.

1.  Macam ni. Jangan risau TT juga konfius dulu tapi setelah TT soksek dgn ummah forum di indonesia (sana ada Kaskus, forum Cari versi Indo hehe). Sebenarnya Mbah Krasa tu upah Sri Dini Erna untuk bunuh keturunan terakhir Kuncoro tu. Mbah Krasa dengan Tamin tu yang start santau seribu hari ni. Santau ni tujuan dia mmg nak habiskan garis keturunan keluarga. Cuma pada awalnya Sri tu kena tipu. Dia ingat keluarga tu yang kena santau. Rupanya keluarga tu yang hantar santau tu. so ya betul, Basically mmg santau 1000 hari dikirim oleh Atmojo untuk habiskan keturunan Kuncoro.

2.  Erna mati sebab waktu dia pegang boneka tu and dia bukak lilitan rambut tu, kira benda tu dah transfer dekat dia. Sebab Erna (sri dan dini) mempunyai garis kelahiran yang sama dgn org yang Atmojo tu nak santau. Jadi patung, bila org yg garis kelahiran sama usik and bukak, santau tu pergi ke dia. And then kan erna tu baling patung tu sampai rosak. Bila rosak patung tu, maka Erna pun akan mati. Keadaan erna jadi sama seperti patung tu. kan bila sri tgk muka erna muka erna pecah, macam patung tu.

3.  Lukisan tu sebenarnya gambar mbah krasa. Yang ni ada dinyatakan dalam sambungan sewu dino. TT lupa lah apa makna lukisan tu sebab Sri ada cerita di kisahh yang seterusnya. Yang pasti lukisan tu mcm jadi simbol kesaktian keluarga Atmojo la. Janin dua kepala tu mcm simbol puaka family tu laa kiranya

4.  Sri masih lagi diganggu keluarga atmojo sebenarnya lps kejadian ni. Ada dinyatakan dlm satu lagi kisah. Tapi kisah tu akan dibuku kan. Simpleman tak bukak thread tapi TT dah order buku nya. Pre order. Nanti sampai lah tuuu hehe

5. Kisah sewu dino ni mcm satu universe. Dia ada mcm2 cabang watak tapi semuanya saling berkait.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 28-3-2021 04:10 PM From the mobile phone | Show all posts
exclusive_vvip replied at 28-3-2021 11:11 AM
TT, nanti dah abis citer ni, kalu TT ada kelapangan, mohon translate citer KKN desa penari tu pula ...

Setuju. Nk citer lain plak lps ni. Sebab bestt hihihi
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2021 04:13 PM From the mobile phone | Show all posts
cutestars replied at 28-3-2021 12:24 PM
mmg cadang nak translate yang tu pun..dkt forum ni TT nampak ada yang buat thread psl filem. filem ...

wahhhh...Tazzabarrr
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2021 04:14 PM From the mobile phone | Show all posts
lilac85 replied at 28-3-2021 04:10 PM
Setuju. Nk citer lain plak lps ni. Sebab bestt hihihi

TT ni pandai translate..sedap jer baca..rasa mcm kita pun masuk dlm citer tu..hihi
Reply

Use magic Report

Post time 28-3-2021 04:24 PM From the mobile phone | Show all posts
cutestars replied at 28-3-2021 12:14 PM
Pagi itu besoknya, Mbah Tamin dan Dini sudah kembali ke rumah itu.

Seseorang memanggil Sri dari d ...

Tqsm tt utk akhir cerita ni. Cepat habis dan tidak kami ternanti2. Tqsm. Cerita sgt2 menarikm terasa dapat bayangkn dan blh gambarkan bagaimana. Tak sangka begitu sekali hati manusia ya. Berpura2 menjadi mangsa sebenarnya pemangsa.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

28-4-2024 05:15 PM GMT+8 , Processed in 0.094145 second(s), 44 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list