pUItIS mENcENGKAM..adehhh

raudah

adoyyyyy.....bley mengong layan sengal ni

raudah

Originally posted by tina at 14-7-2008 12:26 PM
perghhh

betul2 mncengkam mata aku nk baca...ahahahah

adoyyyyyyyy...camno lu bley sampai sini

wa saja nak bagi cengkaman wehhh

EddySengal

heh.... layan aku ;la best

raudah

ishkkk...wa rsa nak bagi silat cekik je weyyyyyyyyyyy

EddySengal

aitceh.. lu jgn lupa wa guru lu... sgala ilmu lu wa ja yg mampu turunkn...huhuhuhu

raudah

ecetttt...jgn belagak weyyy...wa boley jatuhkan lu walaupon lu terror wehh ...wa ada tipu muslihat bagai

raudah

jiwa itu jiwa kesal
menjadi kelam hitam pekat
malam dingin mula berpuaka
menjerut sekuat halilintar

jiwa itu meraung kesal
hati beku keras batu
sepi yang kejam menerjah hari
menjadi kusut terbiar mati

gelihati

jiwa meragam ke ni...

raudah

cetttttttttttttt

raudah

sendiri aku
dalam sepiku
tiada siapa pun
menemaniku

sendiri aku
dalam gelapku
tiada siapa pun
menyedariku

sendiri aku
dalam rawanku
tiada siapa pun
bersamaku

sendiri aku
dalam senduku
tiada siapa pun
mencariku

sendiri aku
dalam lemasku
tiada siapa pun
merawatku

sendiri aku
dalam jiwaku
tiada siapa pun
memahamiku

raudah

perit mencengkam jiwa
hati pedih menahan kata
menjauh aku pada dia
bagai duri memalu jiwa

raudah

mengapa kini aku sedari..
mengapa tidak sedari dulu
mengapa kini aku mencari..
mengapa tidak dari dulu
mengapa kini ia terjadi..
mengapa tidak ku ketahui
mengapa kini hati terjerat..
mengapa tidak kupahatkan
mengapa kini kurasa sakit..
mengapa tidak ku ubati
mengapa kini ku rasa panahan..
mengapa tidak ku sirnakan
mengapa kini muncul dia..
mengapa tidak ku kaburkan
mengapa kini ada rasa..
benarkah dia juga merasa...

raudah

perlukah merintih pedih
pada jiwa yang rosak
pada hati yang mati
pada qaseh yang hancur..

raudah

kau ada dia ada
kau di sana dia disini
kau yang menjerat
dia yang terjerat
kau yang merayu
dia yang telah layu...

raudah

sepi itu ada
bersama jiwa yang lesu
sendu itu ada
bersama hati yang pilu..

raudah

jiwa itu tak penah sedar
hati itu tak bisa menyerah
naluri itu tidak tercipta
kalbu itu tidak tersingkap..

raudah

ku sedar hakiki
ku tidak sempurna
ku berjalan sendiri
ku himpun segala

raudah

lagu itu lagu jiwa
merungkai kata jiwa lara
sakit kini tidak terkata
merenggut hati merosak jiwa

lagu itu lagu jiwa
merintih pedih menahan kata
sendu jiwa merentap qaseh
bersama jiwa yg mati kelam

raudah

jika benar kata jiwa
bagaimana dengan naluri
jika benar kata hati
bagaimana dengan iman
jika benar ia sayang
bagaimana dengan jiwa
jika benar dia ikhlas
permudahkan tarekat itu

raudah

suara itu suara dia
kata itu kata dia
jiwa itu milik dia
hati itu tetap pada DIA