CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 9247|Reply: 7

kumpulan nasyid "DEBU" dari Indonesia

[Copy link]
Post time 11-1-2004 03:41 PM | Show all posts |Read mode
MUSIK SUFI DEBU
( info dipetik dari http://www.cybernasyid.com )



Lahir dalam situasi zaman yang sudah cenderung mengabaikan nilai-nilai rohani, musik Sufi DEBU berusaha mengisi ruang kosong itu. Berbeda dengan kelompok lain, DEBU memiliki ciri khas yang tidak bisa dicari bandingannya. Lirik-liriknya yang sangat sufistik karena lahir dari kalbu yang tengah mabuk akan cinta dan kerinduan sang makhluk dengan khaliknya. Lagu yang mereka nyanyikan merupakan syair-syair asmara yang tercipta dalam bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa Arab dan Spanyol.

Selain memiliki suara yang indah dan merdu, kelompok ini sangat lihai bermain alat musik. Kendati alat musiknya sangat sederhana tapi memilik ciri dan suara yang sangat khas karena berasal dari belahan dunia yang berbeda seperti alat musik santur berasal dari Iran, harpa, alat musik khas Irlandia, yaili tambur, ciri khas Turki, gendok-gendok kas Sulawesi Selatan juga biola, bass, seruling dan berbagai jenis perkusi, tabla, dumbek, hajir, marawis dan tempani.Dan uniknya lagi kemampuan mereka memainkan alat musik adalah wujud berkah dan rahmatullah.

Musik yang dimainkan kelompok DEBU kaya akan nuansa karena memang tak pernah mengikatkan diri pada sebentuk konsep. Di dalamnya ada nada rebana yang kadang kuat, dan sering pula melengking bunyi seruling yang menggugah. Kadang iramanya bernuansa padang pasir, kadang pula terdengar hentakan ala musik country. Sesekali ada bias jazz namun sering pula terdengar alunan gendang sehingga akrab di telinga pendengar musik di Indonesia. Irama yang universal ini menjadikan musik yang dimainkan DEBU mudah diterima di berbagai lapisan sosial. Tak heran jika DEBU bisa tampil di mana saja. Kadang di lapangan perkampungan yang luas atas undangan sebuah pesantren, tetapi sering pula tampil di tempat-tempat berkelas atas undangan para pejabat dan perusahaan besar. Bagi DEBU, di mana pun tampil tak berbeda karena semuanya semata-mata syiar.


Yang paling utama bagi kelompok DEBU ini adalah musik Sufi mereka adalah media dakwah syiar Islam untuk mengganti musik-musik yang beredar saat ini sangat jauh dari nilai-nilai Islam dan tidak berfaedah. Selain musik Sufi DEBU ini enak didengar dan tidak kalah dengan musik grup lain di negara ini. Musik Sufi ini adalah media zikir dan ingat dan menambah kecintaan terhadap Allah swt.  

Jadi mari kita bersama-sama mendengar musik DEBU dalam keseharian kita dan di manapun kita berada: di rumah, di kantor dan di dalam kendaraan. Nikmatilah dan bernyanyilah musik DEBU serta semangat, kegembiraan dan girang sekali sambil berzikir dan hayati makna liriknya. Insyaa Allah akan menambah kecintaan dan kerinduan kepada-Nya.

Semoga musik yang dimainkan DEBU bakal menjadi sejenis musik 'pop' Islami dan mampu mengimbangi musik pop lain yang dalam perkembangannya sering kali menyimpang dari prinsip dan ajaran Islam. DEBU pengen musik sufi ini menjadi sarana dakwah yang penuh makna dan penuh guna, sekaligus diakui pula sebagai karya seni yang tidak sia-sia. DEBU ingin musik Islami menjadi musik keseharian yang menyejukkan. Bergema di mana-mana, di setiap tempat dan setiap saat. Tidak sekedar muncul dan dihargai hanya pada saat peringatan Hari Raya Besar Islam saja, tetapi bisa menjadi warna sekaligus mewarnai kehidupan sehari-hari.


DEBU ingin musik mereka tidak eksklusif. Mereka harap musik ini mampu menarik setiap hati kepada Islam yang sejati, Islam yang rahmatan lil alamin. Semoga secara keseluruhan bisa berkenan di setiap hati berbagai lapisan masyarakat. Tak sebatas muslim, namun juga non muslim.

Kelompok DEBU sudah menjadi kelompok internasional dan multietnis. Personil DEBU berasal dari Amerika, Inggris, Swedia, Malaysia dan sudah ada beberapa berasal dari Indonesia.

Anggota kelompok ini merupakan bagian dari keluarga besar Kafilah Sufi pimpinan Syekh Fattaah yang melakukan pindahan dari Amerika Serikat. Perjalanan ruhani mereka yang senantiasa berserah diri hanya kepada kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala, membawa mereka datang ke Indonesia, negeri yang tak pernah dibayangkan oleh mereka sebelumnya. Ilham yang diterima Syekh Fattaah lah yang menunjukkan tentang nusantara sebagai tempat yang harus mereka tuju. Kini, hampir tiga tahun keluarga besar ini berada di Indonesia. Dua tahun pertama tinggal di Sulawesi Selatan dan menjadi pengajar di sebuah pesantren milik Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Sulawesi Selatan.

Album perdana DEBU judul 'Mabuk Cinta' lagi digarap dan Insyaa Allah dirilis menjalang diawal tahun baru. Semoga sukses!

Arti dan sebab nama "DEBU" :


Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 11-1-2004 03:43 PM | Show all posts
sapa tengok melodi tadi, mesti dah kenal sikit dgn kumpulan ni kan? aku kagum dgn diorang...
Reply

Use magic Report

Post time 11-1-2004 05:37 PM | Show all posts
aku pun kagum
Reply

Use magic Report

Post time 12-1-2004 10:24 AM | Show all posts
Aku tengok kumpulan Debu ni perform kat MHI...Memang best dan mengagumkan...
Reply

Use magic Report

Post time 12-1-2004 11:32 AM | Show all posts
senang citer, aku memang nak carik album diorang, tapi tak jumpa pun. instruments yg diorang pakai tu, 1 dalam 1000 je kalo nak jumpa...
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 13-1-2004 09:21 PM | Show all posts
Debu untuk semua bangsa
Oleh Khairull Azleyana Ishak (UTUSAN MALAYSIA)



ANGGOTA kumpulan Debu yang hadir di Kuala Lumpur
sempena promosi album mereka, Mabuk Cinta.


ENGGAN dikenali sebagai kumpulan nasyid tetapi kumpulan Debu yang diasaskan di Indonesia tidak menafikan matlamat mereka untuk berdakwah sambil menghiburkan masyarakat tanpa mengira bangsa dan agama.

Pertemuan bersama Debu yang diwakili Najib Ali selaku jurucakap dan Mustapha Kumayl, penyanyi utamanya di Kuala Lumpur, baru-baru ini, memang mencuit hati, malah wakil media terpegun mendengarkan kefasihan dua anak muda itu fasih bertutur bahasa Indonesia.

揝udah empat tahun setengah kami belajar bahasa Melayu dan kami sebenarnya belum cekap,
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 19-1-2004 11:23 AM | Show all posts
aku dah beli album debu. bole tahan, satu alternatif baru utk sesapa yg nak dengar world music versi indonesia. vokalis dia pun ok cakap melayu (cuma 'u' dia pronounce 'o'). bole kata sumer lagu dicipta oleh syeikh fattah. ada sesetengah lagi tu quite complicated nak paham, pasal disadur dari syair jalaluddin rumi. kalo dah lagu m.nasir tu pun kengkadang susah nak paham, inikan pulak lagu debu.

antara lagu yg aku suka lagu cinta saja & mustafa ainul waraa....
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 19-1-2004 04:58 PM | Show all posts
iscol...kalo rajin letakla track list dr album debu tu...
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

17-5-2024 01:01 PM GMT+8 , Processed in 0.635845 second(s), 33 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list