Liputan6.com, Makassar - Hujan deras yang terus mengguyur sejak pagi hingga malam ini, membuat ratusan warga yang berada di batas Kota Makassar terpaksa dievakuasi. Pasalnya, banjir mulai menggenangi rumah warga.
Tak hanya menempati masjid yang berada di daerahnya, warga yang menjadi korban kebanjiran juga ada yang memilih mengungsi ke rumah tetangganya yang berada di dataran agak tinggi dan tak jauh dari kawasan kompleks rumahnya.
"Air sudah sangat tinggi sampai hampir semua warga di sini terpaksa mengungsi ke tempat yang agak tinggi. Ada yang ke masjid dan ke rumah tetangga yang tak jauh dari sini," kata Mustari warga Paccerakkang Kelurahan Daya Kecamatan Biringkanaya Makassar, Kamis (21/12/2017).
Tak hanya hujan yang terus mengguyur menjadi momok warga Paccerakkang. Namun, kata Mustari, yang cukup meresahkan juga keberadaan maling yang biasanya beraksi saat warga meninggalkan rumahnya karena harus mengungsi akibat banjir.
"Di daerah Kecamatan Manggala yang juga batas kota itu kemarin kejadiannya. Untungnya berhasil ketangkap polisi. Ini yang meresahkan kita juga sampai ada beberapa tetap memilih bertahan meski ancaman ketinggian air sewaktu-waktu akan bertambah," ungkap Mustari, bapak dua orang anak itu.
|