View: 1066|Reply: 13
|
[Dunia]
..Menteri Kewangan: Kita bukan negara miskin, buktinya ramai rakyat kita mampu p
[Copy link]
|
|
'Tidak, Indonesia Bukan Negara Miskin!'
Waktu saya di Perth, Australia, itu banyak orang Indonesia ke sana untuk nonton konser Phill Collins. Zaman kita mana ada nonton konser ke luar negeri, cuma Persija lawan Persib. Gitu ya," tandasnya.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190122150635-4-51815/tidak-indonesia-bukan-negara-miskin
|
|
|
|
|
|
|
|
Author |
Post time 24-1-2019 12:43 AM
From the mobile phone
|
Show all posts
Edited by pyropura at 24-1-2019 12:45 AM
https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/22/134000926/tepis-anggapan-indonesia-negara-miskin-sri-mulyani-beberkan-fakta-ini
Ekonomi Makro
Tepis Anggapan Indonesia Negara Miskin, Sri Mulyani Beberkan Fakta Ini
Selasa, 22 Januari 2019 | 13:40 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor KPPN VII Jakarta, Jumat (21/18/2018)
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani menepis anggapan yang menyebut Indonesia termasuk negara miskin. Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebelumnya pernah menyebut Indonesia setara dengan negara-negara miskin di Afrika.
Menurut Sri Mulyani, di samping kekayaan sumber daya alam, kondisi perekonomian Indonesia juga masih jauh dari kata menyedihkan.
Ia mengakui, pada 2018 perekonomian Indonesia terpengaruh tekanan eksternal. Sejumlah faktor, seperti kenaikan suku bunga bank sentral AS, perang dagang AS dengan negara mitra, hingga meroketnya harga minyak dunia berdampak ke ekonomi sevara global, tak hanya Indonesia. Bahkan, beberapa negara tak mampu menahan tekanan itu sehingga terjadi krisis.
"Kalau dalam guncangan kita harus pilih, maju atau stabil. Kita memilih stabil, maka menaikkan suku bunga tujuh kali," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (22/1/2019).
Baca juga: Oxfam: Kekayaan Separuh Populasi Orang Miskin Dunia Setara dengan Harta 26 Miliarder
Jika memaksakan untuk maju, dampaknya akan melebar ke aspek lainnya. Indonesia tidak akan bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, menjaga inflasi, dan menahan pelemahan rupiah.
Dengan mengambil berbagai kebijakan, mulai dari menaikkan suku bunga hingga menekan impor, 2018 ditutup dengan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi sebesar 5,1 persen dan inflasi di level 3 persen. Defisit APBN 2018 pun lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.
"Bayangkan, dalam situasi di mana guncangan terjadi, sering kita tidak melihat perpektif itu. Kita hanya melihat beberapa fakta yang memberikan narasi seolah Indonesia tidak mencapai sesuatu," kata Sri Mulyani.
PREMIUM
JELAJAHI
BAGIKAN:
Ekonomi Makro
Tepis Anggapan Indonesia Negara Miskin, Sri Mulyani Beberkan Fakta Ini
Selasa, 22 Januari 2019 | 13:40 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor KPPN VII Jakarta, Jumat (21/18/2018)
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani menepis anggapan yang menyebut Indonesia termasuk negara miskin. Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebelumnya pernah menyebut Indonesia setara dengan negara-negara miskin di Afrika.
Menurut Sri Mulyani, di samping kekayaan sumber daya alam, kondisi perekonomian Indonesia juga masih jauh dari kata menyedihkan.
Ia mengakui, pada 2018 perekonomian Indonesia terpengaruh tekanan eksternal. Sejumlah faktor, seperti kenaikan suku bunga bank sentral AS, perang dagang AS dengan negara mitra, hingga meroketnya harga minyak dunia berdampak ke ekonomi sevara global, tak hanya Indonesia. Bahkan, beberapa negara tak mampu menahan tekanan itu sehingga terjadi krisis.
"Kalau dalam guncangan kita harus pilih, maju atau stabil. Kita memilih stabil, maka menaikkan suku bunga tujuh kali," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (22/1/2019).
Baca juga: Oxfam: Kekayaan Separuh Populasi Orang Miskin Dunia Setara dengan Harta 26 Miliarder
Jika memaksakan untuk maju, dampaknya akan melebar ke aspek lainnya. Indonesia tidak akan bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, menjaga inflasi, dan menahan pelemahan rupiah.
Dengan mengambil berbagai kebijakan, mulai dari menaikkan suku bunga hingga menekan impor, 2018 ditutup dengan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi sebesar 5,1 persen dan inflasi di level 3 persen. Defisit APBN 2018 pun lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya.
"Bayangkan, dalam situasi di mana guncangan terjadi, sering kita tidak melihat perpektif itu. Kita hanya melihat beberapa fakta yang memberikan narasi seolah Indonesia tidak mencapai sesuatu," kata Sri Mulyani.
Di samping itu, daya beli masyarakat Indonesia juga naik ditunjukkan dengan kenaikan angka konsumsi di atas 5 persen. Sri Mulyani juga menekankan pentingnya kepercayaan diri pelaku usaha maupun investor akan kebijakan Indonesia.
"Oleh karena itu, konsumsi jalan, investasi juga jalan. Kalau Anda tidak yakin ekonomi stabil, Anda akan holding," kata Sri Mulyani.
Baca juga: “Orang Miskin Itu Disiplin dalam Membayar Cicilannya..."
Lantas, apa benar anggapan Indonesia setara dengan negara miskin? Ekonom Chatib Basri menyatakan, daya beli masyarakat Indonesia masih tinggi hingga saat ini. Ia mencontohkan tingginya animo masyarakat Indonesia menonton konser penyanyi Phil Collins awal tahun ini di Australia dan Selandia Baru. Hal tersebut dibenarkan Sri Mulyani.
"Kalau dia tahu akan ekonominya nyungsep, dia tidak akan pergi ke luar negeri untuk nonton Phil Collins," kata mantan Direktur Bank Dunia itu. |
Rate
-
2
View Rating Log
-
|
|
|
|
|
|
|
Author |
Post time 24-1-2019 12:55 AM
From the mobile phone
|
Show all posts
Ni sama macam style Tobi selalu cakap pasal ikunumi makmoor masa Pru 14 |
|
|
|
|
|
|
|
dulu indicator nye KFC...zaman PH indicator nye konsert kat Australian |
|
|
|
|
|
|
|
peminat phil collins kebanyakan org tua2 kot, dgn kebarangkalian golongan profesional dan have2. lg pun, setakat konsert oversea biasa jah pun. lainlah konsert reunion mcm Led Zeppelin di London bbrp thn nan lalu, satu tiket = berbelas ribu dollar.
|
|
|
|
|
|
|
|
La.. Indonesia rupanya |
|
|
|
|
|
|
|
Isu semasa ke berita INDON ni? |
|
|
|
|
|
|
|
Bukan setakat konsert diluar negara, aku yg sekadar teringin have Pierre herme macarons sanggup fly to Paris....
what's the big deal?
Nyumnyumnyum
|
|
|
|
|
|
|
|
dani-rox replied at 24-1-2019 04:37 AM
peminat phil collins kebanyakan org tua2 kot, dgn kebarangkalian golongan profesional dan have2. lg ...
Wow mahalnyer. Lepas tu bole peluk cium dgn members yg dah kertu2 tu ker? |
|
|
|
|
|
|
|
hahaha
bragging rights kot, pernah tengok konsert rare gitu.
|
|
|
|
|
|
|
|
Author |
Post time 24-1-2019 11:23 AM
From the mobile phone
|
Show all posts
dani-rox replied at 24-1-2019 04:37 AM
peminat phil collins kebanyakan org tua2 kot, dgn kebarangkalian golongan profesional dan have2. lg ...
Tak juga, macam kat Glastonbury tu setiap tahun, puak2 bbnu ni enjoy sakan je retis2 kertu yg depa tak penah dengau.
Dlm konteks indon pun sama gak, cuma bodoh sangat lah Menteri ni sebagai seorang ex World Bank Director jadikan attendance konsert sebagai benchmark ekonomi, berapa kerat sangat pun yg mampu pegi kan @ip3 |
|
|
|
|
|
|
|
indon dgn aussie macam la jauh sangat, ..bukannya kt europe,,,jiran kan...bodoh punya muntry |
|
|
|
|
|
|
| |
|