View: 5389|Reply: 48
|
[Dunia]
ultras indonesia nak balas dendam atas tindakan barbar ultras malaysia
[Copy link]
|
|
TRIBUNJATENG.COM - Viral video aksi kekerasan terhadap dugaan suporter Indonesia sesuai nonton laga Timnas Malaysia Vs Indonesia.
Menteri Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Abdul Rahman, memberikan komentar terkait video viral yang beredar di media sosial terkait kekerasan terhadap suporter Indonesia.
Di media sosial banyak diperbincangkan terkait video yang menunjukkan kekerasan terhadap suporter Indonesia.
Belum diketahui di mana dan kapan video tersebut diambil.
Video yang disertai dengan tulisan bahasa Melayu itu menunjukkan adanya pengeroyokan terhadap orang yang diduga suporter Indonesia.
Cuplikan video yang beredar di media sosial itu sampai juga ke Menteri Olahraga Malaysia, Syed Saddiq.
Penggiat media sosial asal Indonesia, Permadi Arya, yang menyampaikan video tersebut ke Twitter Syed Saddiq.
"Menteri Olahraga @SyedSaddiq, ini adalah video suporter Indonesia yang dipukuli oleh Malaysia pada pertandingan terakhir, mereka bahkan menambahi video ini dengan caption yang menghina," tulis Permadi Arya dalam cuitannya.
"Mengingat bagaimana Anda menuntut kami meminta maaf pada insiden sebelumnya, kami berharap Anda melakukan hal yang sama terhadap kasus ini," tulisnya menambahkan.
Unggahan yang diretweet lebih dari 1.700 kali itu juga mendapat tanggapan dari Syed Saddiq.
"Saya sudah meminta pihak kepolisian untuk mengatasi. Kalau ada pihak yang dipukul, tolong suruh dia buat laporan ke pihak polis," tulis Syed Saddiq mengomentari unggahan Permadi.
"Kami pastikan ada pengusutan dan investigasi yang transparan. Keadilan adalah untuk semua, tak hanya Malaysia atau Indonesia," tulisnya lagi.
Sejauh ini ada beberapa suporter Malaysia dan Indonesia yang diamankan oleh pihak Polis Diraja Malaysia (PDRM).
Meski belum ada keterangan resmi tentang apa penyebab suporter Indonesia ditangkap, namun media Malaysia ramai menyebutkan bahwa oknum suporter Garuda membuat kericuhan pada laga kontra Malaysia.
Timnas Indonesia dan Malaysia memang baru saja bertemu di Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Selasa (19/11/2019).
Pada laga tersebut timnas Indonesia kalah 0-2 dari tuan rumah akibat gol yang diborong oleh Safawi Rasid.
Itu merupakan kekalahan kelima beruntun buat timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.(*Bolasport) |
This post contains more resources
You have to Login for download or view attachment(s). No Account? Register
x
|
|
|
|
|
|
|
Tengok captions pun tau tu bukan tulisan org Malaysia |
|
|
|
|
|
|
|
Hahahah.. Middle finger la.. Dasar sore loser.. Kera lagi beradap dari indogsial ni |
|
|
|
|
|
|
|
Kuat sangat merengek ni. Tak dapat kalu baling taik kat orang. |
|
|
|
|
|
|
|
"sesungguhnya akan lahir satu bangsa yang akan jadi parasit dunia dan bodoh sifatnya dan digelar oleh sekalian manusia sebagai INDON CAPRUT".
- petikan ayat dari manuskrip kuno yg ditemui di celah2 batu borobudur yang dikatakan istana Nabi Sulaiman.. |
|
|
|
|
|
|
|
Org mesia bangang mana yg pegi tgk bola kat stadium di mesia pakat pakai jacket hoodie bagai nehhhhh |
|
|
|
|
|
|
|
Dah la perangai macam beruk... Kerja nak fitnah orang pulak. Indon ni patut tenggelam je |
|
|
|
|
|
|
|
Author |
Post time 22-11-2019 11:12 AM
From the mobile phone
|
Show all posts
Jakarta, IDN Times - Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 antra Malaysia vs Indonesia pada Selasa (19/11) lalu berbuntut panjang.
Tidak lama setelah pertandingan, bahkan hingga Kamis (21/11) lalu, masih tersebar banyak informasi di media sosial terkait adanya dugaan penganiayaan suporter Indonesia di Malaysia.
1. Kemenpora pastikan dugaan penganiayaan suporter Indonesia bukan hoaks
Menpora Zainuddin Amali. kemenpora.go.id
Awalnya, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) baru akan bersikap setelah dapat informasi dari PSSI. Sebabnya, pengurus PSSI-lah yang langsung menyaksikan laga tersebut di Malaysia
Namun demiikian, hingga Kamis (21/11) sore, tak ada informasi lengkap soal hal ini yang memaksa Kemenpora langsug inisiatif menghubungi pejabat KBRI di Kuala Lumpur.
Kemenpora sendiri sudah memastikan bahwa dugaan penganiayaan kepada suporter Indonesia di Malaysia bukan hoaks dan benar adanya. Konfirmasi ini sendiri dinilai penting untuk memudahkan penjelasan kepada masyarakat Indonesia.
Baca Juga: PSSI Kutuk Pemukulan Suporter Indonesia oleh Pendukung Timnas Malaysia
2. Kemenpora juga benarkan kabar penusukan terhadap salah satu suporter Indonesia
Para suporter Indonesia kala mengantre tiket di Stadion GBK, Jakarta. IDN Times/Gregorius Aryodamar P
Terkait yang ramai di media sosial tentang dugaan penusukan terhadap suporter Indonesia juga turut dibenarkan oleh Kemenpora. Menurut rilis dari Kemenpora, penusukan itu bukan hoaks tapi korban tak sampai meninggal dunia.
Itu juga dikonfirmasi oleh Kemenpora kepada pihak KBRI di Kuala Lumpur, melalui Kepala Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur, Yusron B. Ambary.
"Memang benar ada penusukan, tetapi korban berhasil mencegahnya dan tusukan itu mengenai tangan lalu mengalami sobekan dan luka," ujar Yusron seperti dikutip dari rilis tertulis Kemenpora yang diterima IDN Times.
3. KBRI di Kuala Lumpur turut membenarkan bahwa ada WNI yang melaporkan traged pengeroyokan oleh suporter Malaysia
Suporter Indonesia di Stadion GBK, Jakarta. IDN Times/Gregorius Aryodamar P
Lebih lanjut, Kemenpora yang berkoordinasi intensif dengan KBRI di Kuala Lumpur juga mengonfirmasi bahwa ada WNI yang sehari sebelum pertandingan melaporkan tindak pengeroyokan oleh suporter Malaysia.
"Sehari sebelum laga, ada salah satu korban pengeroyokan bernama Fuad yang menyambangi KBRI. Dari laporannya, ia mengalami pengeroyokan oleh suporter Malaysia dan paspornya diambil paksa kala itu. Sesuai fungsi pelayanannya, KBRI lalu menerbitkan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) untuk Fuad. Fuad sendiri kini sudah kembali ke Indonesia," ujar Yusron. |
|
|
|
|
|
|
|
ahhh...dengan indon kalu, babi pun boleh jadi gaban... |
|
|
|
|
|
|
|
"Sehari sebelum laga, ada salah satu korban pengeroyokan bernama Fuad yang menyambangi KBRI. Dari laporannya, ia mengalami pengeroyokan oleh suporter Malaysia dan paspornya diambil paksa kala itu. Sesuai fungsi pelayanannya, KBRI lalu menerbitkan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) untuk Fuad. Fuad sendiri kini sudah kembali ke Indonesia," ujar Yusron.
the fuck?
anjing.
CNN indonesia:
Kepala Satgas Perlindungan WNI KBRI untuk Malaysia Yusron B Ambary mengatakan mendapat beberapa laporan usai Derbi Nusantara itu. Yusron juga memberikan keterangan terkait rekaman video pengeroyokan suporter Indonesia yang viral di media sosial.
Menurut Yusron, kejadian pengeroyokan terhadap WNI bernama Fuad itu terjadi di Bukit Bintang pada Senin (18/11) lalu sebelum pertandingan Malaysia vs Indonesia.
"Ada satu kasus yang sudah kami terima laporannya, yang beredar di media sosial, orang kita [Indonesia] digebuki. Orangnya sudah datang [ke Malaysia] satu malam sebelum hari pertandingan. Saya diberitahu Aliansi Suporter Indonesia," ucap Yusron.
kencing. tipu. bohong.
bajingan hina. jelek.
|
|
|
|
|
|
|
|
xda semangat kesukanan langsung depa ni.
kalah dok merempan macam xda hari
marah la kat pasukan negara sendiri yang xpandai main.
sibuk dok salahkan pasukan negara orang lain.
depa tengok tak budak kedah nangis sebab kedah kalah.
ada budak tu marahkan pasukan menang |
|
|
|
|
|
|
|
yo yo oo jer la
video dr awal ntah ape kejadiannya
indon dan kaki pusing x dapat dipisahkan
|
|
|
|
|
|
|
|
Negara pukimak indon neh layak disumpah jer. Biar bercerai2 propinsi hendon |
|
|
|
|
|
|
|
Siasat dulu betul2 cari org tu.. ntah mana dapat video ni.. dah kalah.. macam2 video timbul..netz indon meroyan cam org gila... siasat dulu.. kalau betul malaysia salah.. hukum |
|
|
|
|
|
|
|
INDON....masuk secara haram,tinggal secara haram,buat kerja haram...semua yg buat benda haram ni...tolong balik ke indon yer... |
|
|
|
|
|
|
|
Author |
Post time 22-11-2019 01:02 PM
From the mobile phone
|
Show all posts
INDONESIA VS MALAYSIA U18 akan di gelar di stadion BATAKAN POLIS BRIGADE MOBIL siap mengawal
SUPERBALL.ID - Laga antara Tim Pelajar Indonesia melawan Malaysia di ajang 47th Asian School Football Championship (ASFC) U-18 2019 akan digelar dengan pengamanan ketat oleh aparat kepolisian.
Tim Pelajar Indonesia dan Malaysia akan saling berhadapan dalam laga semifinal Asian School Football Championship (ASFC) U-18 2019.
Laga Indonesia kontra Malaysia dijadwalkan dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (22/11/2019) pukul 20.00 WITA atau pukul 19.00 WIB
Untuk mengamankan laga tersebut, kepolisian akan menurunkan pasukan Brigade Mobil atau Brimob.
Kepolisian sudah menyiapkan 1 satuan setingkat kompi (SSK) anggota Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim dengan personel berkemampuan antihuru-hara dan antianarkis.
Baca Juga: Bagus Kahfi Cs Gagal ke Semifinal Elite Pro Academy Liga 1 U-18 2019
Pasukan Brimob tersebut nantinya akan menjadi back-up bagi petugas dari Polresta Balikpapan.
“Jadi untuk pengamanannya, kita sudah mempersiapkan 1 SSK personel Brimob Kaltim berkemampuan antihuru-hara dan antianarkis bantu back-up Polresta Balikpapan,” ujar Komandan Batlyon A Pelopor Satbrimob Polda Kaltim, AKBP Gunawan, Kamis (21/11/2019) seperti dikutip SuperBall.id dari Tribun Kaltim.
Sementara itu, Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol Mulyadi, S.I.K, menyampaikan pesan kepada suporter yang akan hadir di laga nanti untuk senantiasa tertib dan menjaga ketertiban.“Jadi kami harap suporter Indonesia dan Malaysia bisa menaati peraturan serta menikmati pertandingan," kata Kombes Pol Mulyadi.
"Boleh saja mendukung timnas masing-masing dan jangan sampai terjadi tindakan anarkis. Semua SOP, semua yang kita lakukan untuk pengamanan sesuai standar yang kita punya."
“Karena ada tamu datang, kita terima dengan baik. Suporter harus menjunjung suportivitas, menjunjung kultur Indonesia. Jadi bisa menunjukkan bahwa bangsa Indonesia menerima semua bangsa yang datang ke Indonesia. Jadi kita harus menerima dengan baik," pungkasnya.
Indonesia melaju ke babak semifinal sebagai juara grup B setelah memuncaki klasemen dengan raihan enam poin.
Indonesia mampu menjadi juara grup B meski kalah 1-2 dari China di laga terakhir fase grup, Rabu (20/11/2019).
Sebelum dikalahkan China Indonesia memetik kemenangan atas Sri Lanka (8-0) dan Korea Selatan (2-1).
Hasil tersebut membuat Indonesia mengoleksi 6 poin, sama dengan milik China, namun pasukan Garuda lebih unggul dalam produktivitas gol.
Sementara itu, Malaysia ke semifinal dengan status tim runner-up dari Grup A.
Berikut daftar pemain Tim Pelajar Indonesia di Asian School Football Championship (ASFC) U-18 2019:
Kiper: Sabda Yoga Bhuana Putra, Hendrikus Rani Kumi
Belakang: Wenvi Adhana, Bagas Arga Syachputra, Sandi Kusumah, Fatur Adam Setiawan, Fadhillah Nur Rahman, Komang Teguh Trisnand, Muhamad Salman Alfarid, Nicholas Saputra.
Tengah: M. Zein Amarullah, Muhammad Reza Alfariz, Fernando Ahmad Fauzan, Ikwan Ali Tanamal, Muhammad Supriadi, Asdi Ohorella, Jason Armandi J Tandi.
Depan: Christian Robertus Rumbiak, Lutfi El Hakim Saragih, Sulistianto, Ahmad Attalah Araihan, Robbani Tasnim Siddiq, Rizki Armando
ini baru betul kangan cam PDRM tak de tanggung jawab langsung |
|
|
|
|
|
|
| |
|