CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 3217|Reply: 13

istiwa', kuburan dan jimat... IMPORTANT !

[Copy link]
Post time 3-10-2007 05:04 PM | Show all posts |Read mode
- Telah sampai berita kepada kita bahwa banyak dari manusia yang terjerumus dalam berbagai kesalahan dalam aqidah, dan hal-hal yang mereka anggap sunnah akan tetapi sebenarnya adalah bid抋h.  Di antaranya adalah pengingkaran istiwa
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 3-10-2007 05:51 PM | Show all posts
Originally posted by ikhwanindo at 3-10-2007 05:04 PM
Pada berbagai ayat, semuanya menunjukkan ketinggian serta jauhnya di atas.

Setuju. Dalam Al Quran dijelaskan sifat keTinggian Allah, termasuklah dengan perkataan Istawa 'alal Arsy. Ini Aqidah ASWJ. Jauhnya di atas itu adalah perbandingan sifat keTinggian Allah, melebihi segala sesuatu, tetapi tidak boleh ditafsirkan tinggi secara zahir bertempat.

Dan sungguh Allah berada di atas Arsy di atas makhluknya. Ini adalah ucapan Ahlus Sunnah Wal Jamaah dari kalangan sahabat Nabi shallallahu alaihi wasalam  dan lainnya


Adakah istawa itu diterjemahkan sebagai berada di atas Arsy?

Ucapan Ahli Sunnah wal Jamaah yang disepakati adalah TIDAK menisbatkan Allah pada tempat, termasuklah pada Arsy Allah. Ayat2 Al-Quran mengenai istiwa/istawa termasuklah dalam kategori ayat mustasyaabihat. Ini sama juga ayat yang menyatakan Tangan-Tangan Allah, sedangkan maksudnya tidak boleh diterjemahkan kerana ia melibatkan zat Allah yang manusia tidak akan faham.

Sesiapa yang terjemahkan maksud zat Allah itu maka dikhuatiri termasuk dalam kategori musyabbihah/mujassima atau muktazilah

Jumhur Ulama ASWJ tidak beraqidah sedemikian. Ada Ulama menyatakan kepercayaan macam itu adalah bida'ah dalam aqidah (menyatakan Allah berada di Arsy).

Malang sekali, dan saya amat khuatir perkara sebegini akan menjadi dasar sesat-menyesatkan...

Selain Allah, semuanya makhluk. Masa dan tempat juga makhluk. Maut itu juga makhluk. Allah tidak tertakluk kepada makhluk. Jika dikatakan Allah berada di sesuatu tempat (Arsy), itu bermakna Allah perlukan tempat itu dan sifat yang lemah diberi pada Allah, sedangkan Allah Maha Besar dan Maha Tinggi dari sesuatu.

Allah ciptakan langit dan bumi untuk tunjuk kebesaran-Nya, begitu juga Allah ciptakan Arsy untuk menceritakan kebesaran-Nya.

Wallahu A'lam

[ Last edited by  mnm77 at 3-10-2007 06:07 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 3-10-2007 06:53 PM | Show all posts

Aqidah di mana Allah

Saadu-deen Taftazani menerangkan perihal 慏i mana Allah
Reply

Use magic Report

Post time 4-10-2007 09:11 AM | Show all posts
dah start balik dah...........
Reply

Use magic Report

Post time 4-10-2007 01:17 PM | Show all posts
tak yah lah bincang perkara yang tercapai oleh akalku
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 4-10-2007 04:40 PM | Show all posts
Originally posted by ibnur at 4-10-2007 08:11
dah start balik dah...........


Anapun tak sangka, bro mnm niii ternyata aqidahnya sampai seperti ini Di lain waktu dia terlihat sepertinya cukup tahu juga soal sunnah Nabi, dan seperti pembela sunnah betul. Tapi ternyata?
Ana paste artikel ini sebenarnya bukan untuk talk about istiwa' niii (bro ibnur bored already ), but I wanna highlight about jimatnyer
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 4-10-2007 08:17 PM | Show all posts
Originally posted by mnm77 at 3-10-2007 05:51 PM

Malang sekali, dan saya amat khuatir perkara sebegini akan menjadi dasar sesat-menyesatkan...


Tepat sekali seperti yang diduga. Sesat menyesatkan berlaku.

file:///C:/DOCUME%7E1/mnm77/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot.jpgfile:///C:/DOCUME%7E1/mnm77/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot-1.jpg
bro mnm niii ternyata aqidahnya sampai seperti ini


Sepatutnya ikhwanindo yang mengaku berilmu ini lebih prihatin terhadap sumber2 rujukan dari Ulama yang saya berikan dari link tersebut, tetapi dia menyerang terus secara peribadi.

Saya cadangkan mod Ibnur, atau mod lain tutup terus thread ini atau move ke sub board. Tidak banyak faedah saya lihat melainkan seseorang itu mencanakan fahaman dia dan menyesatkan selebihnya.
Reply

Use magic Report

Post time 5-10-2007 10:14 AM | Show all posts
Ini macam masaalah terjemahan bahasa.

istiwa = semayam ??  macam manusia?
'alal = atas ?? atas macam tengok kat atas?
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 7-10-2007 10:36 AM | Show all posts
Originally posted by ibnur at 5-10-2007 09:14
Ini macam masaalah terjemahan bahasa.

istiwa = semayam ??  macam manusia?
'alal = atas ?? atas macam tengok kat atas?


Masalahnya tuu disitu yaa akhi. Allah sendiri yang menyifatkan diriNya istiwa' 'alaa arsy. ini telah termaktub dalam banyak ayat. Naah Kaum asy'ariyyah ini menganggap ini mengikat Allah kepada tempat, padahal ayat-ayat ini tidak sama sekali mengikat Allah kepada satu tempat. WALAU Dia menjelaskan bahwa dia istiwa' di atas arsy, ini bukan berarti Dia bergantung kepada makhluk, allah tidak butu* arsy, actually arsy yang butu* kepada Allah. Dan ini tidak membatasi ruang gerak Allah sama sekali. Tapi aqidah ASWJ yang benar, ulama ijma' kita harus imani allah di istiwa' (bersemayam) di atas arsy. Tentang bagaimana caranya Dia -subhanahu wa ta'ala- bersemayam, maka kita tidak boleh mentakwilnya. Karena ini hanya Allah saja yang tahu, Laisaa kamitslihi syaiun. Tapi tetap kita mengimani Allah bersemayam di atas arsy. Dan jika kita diatanya Allah di mana, maka aqidah ASWJ menetapkan bahwa kita harus menjawab "allah fis samaa'": Allah berada di atas langit. Sesat orang yang mengatakan Allah ada dimana=mana, atau ada di dalam diri saya, etc. Ini telah sahih dalam satu hadits, Rasulullah bertanya kepada seorang budak wanita: "Aina Allah"...Budak itu menjawab "Fis samaa'". Rasulullah bertanya lagi:"Man ana?", budak itu menjawab "engkau adalah Rasulullah". Rasulullah bersabda kepada Utsman bin Mazh'un (Yang mempunyai budak):"Merdekakanlah dia. Sesungguhnya dia adalah seorang muslimah". LIHAT, Allah mensyaratkan kita itu seorang mu'min atau bukan dengan pertanyaan itu. Karena aqidah Islam yang benar adalah dengan menjawab "Allah berada diatas langit".
Sedangkan jawaban akh benar bahwa Allah tidak terikat tempat, dan Dia tidak butu* kepada Makhluk dan waktu, sahih. Tapi apa yang akan kalian jawab jika ada yan bertanya:"Tapi Allah sendiri yang menifatkan diriNya berada di atas arsy? apakah arsy itu bukanlah tempat?" Disinilah kita perlu merujuk kepada para ulama salaf dan mereka telah menjelaskan seperti penjelasan ana di atas. sedangkan kaum asy'ariyyah (dan pemahaman mereka bukan pemahaman ASWJ) tidak mau menetapkan Allah berada di atas arsy. Allahu a'lam
Reply

Use magic Report

Post time 8-10-2007 07:27 PM | Show all posts
Originally posted by St.Yeepi at 17-9-2007 09:36 PM
Apa beza Wujud Allah, Wujud Arasy dan Wujud Manusia?


Wujud Allah bersifat azali tiada awal dan tiada akhir

Wujud arsy adalah sepertimana yang diketahui ia wujud. Hanya Allah Yang Mengetahui bila dan bagaimana wujudnya

Wujud manusia bersifat ada awal tetapi tiada akhir (manusia tidak dibinasakan Allah tetapi akan diadili kelak dan diberi pembalasan)

Kita kena faham masa juga makhluk iaitu ciptaan Allah. Akal kita lemah, mungkin kita terbayang masa ini berlalu dari suatu masa dulu tetapi hakikatnya Allah yang menjadikan masa ini berlalu dari satu masa dulu hingga sekarang

Allah tidak terikat pada masa, kerana masa itu ciptaan Allah. Masa itu penting kepada manusia kerana kita terikat dengan masa. Kita semakin tua apabila masa berlalu...

Begitu juga tempat... semua tempat adalah ciptaan Allah. Allah tak perlu kepada apa2 dan sesiapa dan segala ciptaan Allah ini adalah untuk menzahirkan kepada kita tentang kehebatan dan kekuasaan Allah, kerana kita tidak mampu memahami zat Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi tiada tandingannya.

Wallahu a'lam
Reply

Use magic Report

Post time 8-10-2007 10:23 PM | Show all posts

Reply #10 mnm77's post

Pada saya, Wujud Arasy ada awal tetapi tiada akhir, manakala Wujud Manusia ada dua, Wujud Zahir (tubuh badan) ada awal dan ada akhir, Wujud Batin (roh) ada awal tetapi tiada akhir.

Wallahu a'lam
Reply

Use magic Report

Post time 9-10-2007 05:19 PM | Show all posts
Originally posted by St.Yeepi at 8-10-2007 10:23 PM
Pada saya, Wujud Arasy ada awal tetapi tiada akhir, manakala Wujud Manusia ada dua, Wujud Zahir (tubuh badan) ada awal dan ada akhir, Wujud Batin (roh) ada awal tetapi tiada akhir.

Wallahu a'lam


Kat Syurga atau Neraka tu, pada awak, jasad ke roh yang dapat nikmat/siksa?
Reply

Use magic Report

Post time 21-10-2007 01:44 PM | Show all posts

Reply #12 mnm77's post

Kedua duanya sekali, kerana tubuh kita dibangkitkan semula dan ditiupkan roh kedalamnya.....
Reply

Use magic Report

Post time 22-10-2007 11:46 PM | Show all posts
Originally posted by mnm77 at 9-10-2007 05:19 PM


Kat Syurga atau Neraka tu, pada awak, jasad ke roh yang dapat nikmat/siksa?


Apa yang pasti ialah kita akan dapat merasakan nikmat dan siksa yang akan dihadapi. Bukankah di alam kubur nanti apabila jasad telah dihancurkan namun siksa kubur bagi mereka yang ingkar akan tetap dirasai kecualilah dulu pernah ada pengikut Astora Jabat mengatakan bahawa siksa kubur itu tidak wujud.
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

10-5-2024 11:48 AM GMT+8 , Processed in 0.069481 second(s), 40 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list