CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

View: 32993|Reply: 189

Issue: Penggunaan/Kemalangan Jalanraya- Update: Pengguna Ganas Ancam Nyawa Uols!

[Copy link]
Post time 15-8-2007 07:06 PM | Show all posts |Read mode
Assalamualaikum semuer,

Teringat teman satu ketika dulu di Sweden.
Kami ada 'party' kat office.
Maka di jemput laaaa..........semuer networkers.

Telah menjadi 'ADAT' di sini......
Kalau datang berdua satu keter.......(colleagues or suami isteri)
Hanya sowang jer yg akan minum arak.
Yang sowang lagi..........soft drink.

SEBAB nya..........yg minum soft drink akan jadi DREBAR.

KALAU di tangkap minum mabuk ataupun di bawah pengaruh alcohol, siap laaa!!

MPs pun ada yg kena gantung lesen deme utk setahun dua.

Tak ada 'special treatments' mcm kat Malaysia Isle HADHARI nie.

Wsalam

--------------------------------------------------------------------------------------------

this is the second thread for this important issue
the first thread is closed already and this is the reference
for us -

http://forum3.cari.com.my/viewth ... ighlight=kemalangan

thanks

[ Last edited by  Muntz at 4-1-2009 03:03 PM ]
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 20-8-2007 03:23 AM | Show all posts

i realized it is a very long article
it is an excellent article though -
and lots can be learned from it
let's have a good read --


--------------------------------------------------------------------------------------


Ubah sikap manusia di jalan raya
Oleh: HASSAN MOHD NOOR

NAHAS bas ekspres di Bukit Gantang menarik perhatian masyarakat. Bukan sahaja kerana jumlah korban yang ramai
Reply

Use magic Report

Post time 12-9-2007 11:49 AM | Show all posts
Buckle up

Wearing a safety belt can spell the difference between life and death, in the event of a crash.




The use of seat belts is the
cheapest and the most effective
way to reduce road fatalities for
car drivers and their passengers




DRIVERS are responsible for the safety of their passengers. Any carelessness or lapse in concentration can cause death or serious injury to passengers. As a driver, you have the right to insist that your front and back passengers use their seat belts.  

Statistics indicate that 65% of accidents happen close to the home. We never know when we may encounter an emergency. Often enough, it may be the result of third party error. So do not assume that it can never happen to you. It is better to be safe than sorry.  

The use of seat belts is the cheapest and the most effective way to reduce road fatalities for car drivers and their passengers. Thus the seat belt was made mandatory for all drivers and front passengers in 1973.  

Recent findings by the Malaysian Institute of Road Safety Research (Miros) show that 350 lives can be saved every year if wearing rear seat belts were made compulsory and enforced.  

According to the survey by Miros, only about 5% of rear seat passengers use their seat belts.

The major cause of passenger fatality is head injuries, which account for more than half of all car-related fatalities. This usually occurs when occupants are thrown out of the vehicle or when they hit the car seat or dashboard.  

An accident is not just a collision between two vehicles; there is a chain reaction that happens inside the vehicle. Bear in mind that you are travelling as fast as the car and when the collision occurs, the car stops, but you continue to travel at the same speed. In such an emergency, your seat belt is your only speed breaker.

During a collision between two vehicles, if no seat belts are used, the back seat passengers will be thrown against the front seat, while the front passengers will crash into the windshield. Due to the speed at which the passenger is travelling, the internal organs will collide against the skeletal frame, causing various internal injuries.  

Umbrellas, heavy tools, bags and even loose change in the car can be hazardous during an accident, as these may fly and hit the passengers.

By retaining the body in the original position during a crash, front seat passengers can reduce the risk of fatal injury by 45%, and the risk of moderate to critical injury by 50%. The seat belt also helps the driver to control the car in the event of a crash, as it holds him in place.  

There are two routes that an unrestrained person takes during a crash

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 12-9-2007 12:01 PM | Show all posts
1. Pastikan tender jalan raya telus....bilamana dgn ketelusan ini..tiada lagi wujud jalan2 yg low kualiti hasil dr kontraktor yg pentingkan keuntungan tp melupakan kualiti. Hasilnya jalan2 x rata...berlobang...licin...dan bengkang bengkok yg sengaja ekoran dr penggunaan bahan2 yg tidak mengikut piawaian dan x bermutu serta cut budget.

2. Lebarkan lorong kecemasan di lebih raya supaya lori2 yg buruk tu boleh paking kecemasan tanpa memberi risiko pd kenderaan lain especially motor

3. Wujudkan lorong BAS

4. Wujudkan lorong motosikal di semua lebuh raya dan jalan raya persekutuan

Rate

1

View Rating Log

Reply

Use magic Report

Post time 12-9-2007 07:49 PM | Show all posts
Speed limit: Downside to slow driving
By : LOOI HOONG WAH, Kuantan

REDUCING the speed limit for the festive season may not necessarily reduce the number of accidents, for accidents are caused by a combination of many factors.


For instance, if we halve the speed, the number of vehicles on the road at any one time will double. And doubling the number of vehicles may more than double the number of accidents.

On top of that, the time taken to complete the journey will double and as such, the drivers will be much more tired, angry and frustrated. This may further increase the incidence of accidents.

I hope the authorities will carry out properly controlled trials on each stretch of road and determine the best speed limit to impose, before blindly reducing the limit and probably unintentionally increasing the number of accidents.

----------------------------------------------------------------------------------


as much as i convince that speed kills, nevertheless
slow driving like a goat will also contribute to quite
a number of accidents -- fatality or not --

i should hope that - if the speed limits at any major highway
is 110 km/hr  to drive at 80 km/hr would be a total ignorance
and rude to boot not to mention can invite an accident ! -
Reply

Use magic Report

Post time 14-10-2007 08:46 AM | Show all posts
Nahas: Takdir atau kelalaian manusia?

MEMANG benar takdir telah ditentukan Allah tetapi kita tidak harus memahami takdir dalam pengertian bahawa segala sesuatu itu telah ditetapkan rincian kejadiannya oleh Allah, sehingga manusia tidak dapat mengelakkannya.

Takdir adalah ketentuan terhadap sesuatu berdasarkan sistem yang ditetapkan- Nya. Siapa yang bersandar di tembok yang rapuh akan ditimpa reruntuhannya dan siapa yang menjauhi tembok itu akan terselamat. Kedua-dua ini adalah takdir-Nya, namun demikian manusia berpotensi untuk memilih dan berusaha menghindarinya. Salah satu usaha tersebut adalah doa.

Kerana itu, kita dapat berkata bahawa ada ketetapanNya yang telah pasti (qadha mubram) dan ada pula yang bersyarat (muallaq). Siapa tahu salah satu syarat itu adalah doa, sehingga apa yang diperoleh mereka yang berdoa, sudah tentu berbeza dengan apa yang dialami oleh mereka yang tidak berdoa.

Dalam hubungan kelalaian manusia yang dikatakan punca berlakunya kemalangan jalan raya, memang ia dianggap sebagai satu takdir dan sebahagian daripada takdirnya juga berlakunya kemalangan itu disebabkan oleh kecuaian dan sikap buruk kita. Sikap seperti ini pada pandangan agama sebagai 'tahlukah' (menuju kebinasaan).

Sehubungan ini Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud: Dan janganlah kamu sengaja mencampakkan diri kamu ke dalam bahaya kebinasaan dan berlaku baiklah sesungguhnya Allah s.w.t sukakan orang yang melakukan kebaikan (surah al-Bqarah ayat 195).

Memandu dengan laju tanpa menghiraukan peraturan undang-undang jalan raya sekiranya berlaku kematian, maka kematian itu adalah sebagai mati katak sahaja bukan mati syahid kemalangan. Di sini kita perlu memahami konsep takdir yang sebenar kerana banyak salah faham berlaku di kalangan masyarakat yang menganggap takdir itu adalah kerja Allah Yang Maha Esa tanpa sekutu dengan yang lain-lain.

Pilihan

Memang pada hakikatnya semua yang berlaku ini sama ada baik atau buruk sudah dalam pengetahuan ilmu Allah sejak dari azali lagi, sedangkan kita tahu ilmu tersebut bukan tugasnya menentukan sesuatu (baik atau buruk) kepada hamba-Nya. Manakala kehendak-Nya pula bertindak memilih selaras dengan kemahuan hamba-Nya. Justeru itu balasan baik atau buruk hanya bergantung kepada pilihan hamba sendiri.

Manusia adalah kejadian-Nya yang terpilih, yang dijadikan lengkap dengan segala keperluannya sebagai tempat yang boleh melaksanakan arahan dan menerima perintah-Nya. Dan ia diberikan kebebasan memilih ke kanan atau kiri, baik atau buruk dan seterusnya.

Kita juga tahu bahawa iradat (kehendak ketuhanan) itu akan berlaku menurut sunah-Nya yang diletakkan di dalam kejadian makhluk-Nya. Justeru itu bila Allah hendak menjadikan manusia Dia tidak mengatakan jadilah kamu lalu kamu terus wujud lengkap dengan segala-galanya. Tetapi manusia tadi akan dijadikan menurut proses peraturan-Nya (sunah-Nya) iaitu bermula dari mani kemudian bayi kepada remaja, dewasa dan seterusnya. Kita tidak boleh mengatakan segala apa yang berlaku itu tanpa ada sebab dan pendahuluannya. Dalam hal ini Umar pernah mengatakan kita lari dari qadar-Nya (yang buruk) kepada qadar-Nya (yang baik dan selamat) (hadis riwayat Bukhari).

Demikianlah makna qadar bukan bererti Allah mencabut kemahuan dan pilihan daripada seseorang sebab dia sendiri boleh berusaha mengubah sikap sombong, mementingkan diri serta cuai ketika memandu. Kita selalu diperdengarkan firman-Nya yang bermaksud: Sesungguhnya Allah tidak merobah apa (nasib) yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka sendiri mengubah apa (sikap) yang ada pada diri mereka (surah ar-Radu ayat 11).

Bila berada di jalan raya terutama di hari-hari perayaan ini kita diingatkan supaya memastikan segalanya berada dalam keadaan baik sebelum memulakan perjalanan. Agama menuntut kita agar jangan terlalu gembira sehingga hilang tumpuan kita untuk sampai ke destinasi yang sebenar. Sekiranya kita terasa letih dan mengantuk hendaklah berhenti rehat dan buatlah sedikit senaman ringan.

Demikian juga perjalanan tersebut hendaklah dimulakan dengan doa yang selalu diajar antara lain ialah 搒ubhana llazi sakhara lana haza wama kunna lahu muqrinin wainna ila rabbina lamunqalibun
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 14-10-2007 09:14 AM | Show all posts
nama pun Ops SIKAP

so paham2 ler pembunuh di jalanraya tu sebeno nya siapa

kalo sultan nak lalu..siap pengiring teriak dengan pembesar sore..KETEPI ! ewahhh.. potong je la cam biasa kalo kete sultan dah canggih sangat..nak halau2 oang pasai pa kan?

lain ler dengo siren bomba ke ambo ke haa

sikap polis gak..kalo speeding, pemandu rayu2..bukak wallet tunjuk duit tebal2..merayu2 sambil uluq..abang polis kendian warning jek..jangan wat lagi tauu aaa nanti tohan marah ..cekup duit cekup gak

kawan aku bangga, cite dia dalam mabuk2..bawak kete langgar kedai langgar abis segala kendian cabut lari ..kebanggaan tuh, mentang2 anak oang kaya agaknya kut

sikap tak hargai nyawa sendiri, nyawa manusia lain, bila naik kenderaan besor so berlagak..sapa berani lawan? lori dia 24 tayar, treler haaaaa nak gasak?? sapa bawak 4WD pun cam tuh..siap bull bar..haaaaaaa berani kalo sentuh ler

so yang Kancil terasa panas hati..mentang2 kecik oang nak buli so dia pijak abis pedal..melayang apaaaaaaaaa pun jadik tak kisah mati mati lah..last2 seme rugi....tapi gelemer..masuk paper head line..tapi ugi la depa da mampus
Reply

Use magic Report

Post time 20-10-2007 08:43 PM | Show all posts
aku tengok tv itu hari ada sorang pegawai trafik cina dari bukit aman kata purata kematian jalan raya di malaysia ialah 17 orang sebelum ops sikap, time ops sikap ialah 15 orang . dah macam perang kat iraq .
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 20-10-2007 09:39 PM | Show all posts
Kerap berlaku di mana besi divider tu tembus ke dalam kereta. Ada yang bersepai kepala dan ada yang besi divider tu tembus masuk ke dalam dada. Ada banyak gambar dan jugak video Youtube.
Reply

Use magic Report

AmirAmri This user has been deleted
Post time 20-10-2007 11:37 PM | Show all posts

Haramkan Motosikal di jalan-jalan utama....

Kebanyakan kemalangan maut melibatkan penunggang motosikal. Aku fikir, adalah wajar motosikal terutama bercc rendah diharamkan dijalanan utama seperti bandaran,persekutuan dan lebuhraya.
Paling tidak ciri-ciri keselamatan motosikal hendaklah ditingkatkan.
Kalau motosikal ni, orang muda paling banyak yang mati. Jadi umur untuk mendapatkan lesen memandu juga perlu ditingkatkan umpama 19 atau 20 tahun.
Undang-undang begini bukanlah tidak praktikal. Telah dipraktikkan di negara maju seperti di USA dan Eropah.
Sungguh menarik, anda tak akan lihat motosikal bercc kecil seperti Honda Cup di jalanraya USA.

Cuma pendapat.
Reply

Use magic Report

Post time 21-11-2007 08:21 AM | Show all posts

HHH

KAMI GUNA MOTOSIKAL SEBAB KAMI TAK MAMPU NAK BELI MOTOSIKAL BESAR DAN KETA....KALAU MAMPU SAYA NAK BELI KETA PERISAI JE KOT..LAGI SELAMAT.....


SEKARANG NI APA YANG PENTING SEMUA ORG KENA ADA SIFAT SABAR DAN TENANG KETIKA MEMANDU, HORMAT MENHORMATI ANTARA SATU SAMA LAIN. DAN JIKA ORG BUAT SILAP ANGGAPLA ITU HANYA KAWAN 2 ATA ORANG ADA EMERGENCY KES DAN BUKANYA MENGEJAR ATAU MEMAKI TAK TENTU PASAL.....   

SABAR 2  YE....
Reply

Use magic Report

Post time 21-11-2007 08:48 AM | Show all posts
aku nak sentuh pasal keadaan jalanraya....

bebaru ni gomen ada bina persimpangan bertingkat dan melebarkan jalan di beberapa kilometer di hiway PG berdekatan Tebrau II dan Pandan. Kat situ ada 6 lane, kiri kanan lom campur 2 jalan susur, jadi 5... tp tup-tup sampai kat Tebrau II... jalan jadi 2 lane.

Kat situ org bersesak-sesak, berebut-rebut nak masuk lane kanan...jem toksah cakaplah pepagi. Keadaan macam ni pun mengundang kemalangan. Jalan tu baru lagi...tp dah berlubang-lubang dan tak rata. Aku tataulah sape yang makan suap, sape yang tak telus dalam projek berjuta ringgit ni.

Pastu jalan penuh air bila hujan turun, takde lampu jalan... so pemandu tak nampak jalan ada air bila hari gelap. Last week dah ada org mati kat hiway tu...aku rasa dia laju sangat then kat depan jalan banjir...sudahnya kete dia melekat kat pokok, dia pun arwah!

Esoknya baru ada inisiatif pihak yang berkenaan untuk buat aliran air baru...sedangkan tempat tu mmg sentiasa banjir kalau hujan lebat... Dah ada orang mati baru nak buat kerja... NAK SALAHKAN SIAPA??
Reply

Use magic Report

Post time 21-11-2007 09:25 AM | Show all posts
masa queue kat jalan bertingkat depan jalan duta (komplek kerajaan, menuju ke bulatan segambut)... bila ada kereta kecikk je lalu kat sebelah .. bergoyang kuat gak wooo jambatan/jalan atas tu ... aku duk dalam kereta terasa bergoyangg jek .. risau la takut tak tahan lama .. jangan runtuh sudah la
Reply

Use magic Report

Post time 21-11-2007 11:03 AM | Show all posts
kemalangan jalan raya...ada 4 faktor major berlakunya kemalangan jalan raya...tp kat media massa and media cetak highlight kan pd faktor kecuaian pemanduan oleh pengguna jalan raya....4 faktor tersebut :-

1)faktor persekitaran - asap tebal akibat pembakaran terbuka di sebelah jalan raya
2)faktor kejuruteraan - pembinaan jalan yg tidak mengikut spesifikasi arahan tekni  k jkr, simbol dan papan tanda yang tidak di pasang dengan sempurna, simpang jalan yg kurg bersesuaian,
3)kecuaian pemanduan - (byk cth yg ada stated oleh forumer)
4)-----(tak ingat)
Reply

Use magic Report

Post time 23-11-2007 11:42 AM | Show all posts

hhh

Abang terbujur kaku atas jalan
Oleh Zaid Salim dan Hamid Salleh
am@hmetro.com.my


SETIU: “Biasanya, saya melihat orang lain terbabit nahas, namun kali ini tidak menduga melihat abang sendiri pula,” kata Mohd Rahim Daud, 33, adik bongsu Zahari Daud, 50, pemandu teksi yang terbunuh bersama dua penumpangnya, semalam.

Menurutnya, dia yang juga pemandu teksi sebelum ini sering terserempak dengan kemalangan membabitkan orang lain tetapi tidak menyangka kali ini terpaksa membantu abang sendiri yang terbunuh akibat kemalangan.

Katanya, dia mengetahui kejadian menimpa abang keduanya itu selepas dimaklumkan seorang rakan sekerja dan terus bergegas ke tempat kejadian kerana kebetulan masih berada di bandar Permaisuri.

“Sebaik tiba di tempat kejadian, saya dapati arwah abang tersepit di tempat duduk pemandu dengan kecederan teruk.




“Saya ketika itu terpaksa menguatkan semangat apabila melihat abang sendiri terbujur kaku bersama dua penumpang lain yang turut terbunuh,” katanya ketika ditemui di bilik mayat Hospital Setiu (HS) malam tadi.





Mohd Rahim berkata, kali terakhir dia bertemu abangnya, anak kedua daripada tujuh beradik itu kira-kira jam 1 tengah hari semalam apabila arwah memberitahu mahu menghantar penumpang ke bandar Kuala Terengganu.

“Biasanya kami sering berhubung melalui telefon dengan memberikan nasihat sesama sendiri supaya sentiasa berhati-hati ketika memandu.

“Bagaimanapun, hari ini (semalam), saya kurang menghubunginya dan kali terakhir berbual dengannya jam 1 tengah hari tadi sebelum arwah keluar ke Kuala Terengganu,” katanya.

Menurutnya, arwah abangnya itu meninggalkan seorang balu, Mariam Jusoh, 47, dan tujuh anak berusia antara 12 hingga 28 tahun.

Jenazah mangsa dijangka dikebumikan di tanah perkuburan Islam Kampung Che Long, Setiu, hari ini.

Dalam kejadian di Kilometer 37.5, Jalan Kuala Terengganu- Kota Bharu berhampiran simpang Jalan Kuala Ping-Kuala Berang itu, Zahari dan dua penumpang teksi terbunuh di tempat kejadian, kira-kira jam 5.30 petang selepas kenderaan awam itu bertembung dengan sebuah trak tentera.

Timbalan Ketua Polis Daerah Setiu, Asisten Superintendan Abdul Hamid Ahmad, berkata ketika kejadian, Zahari bersama tiga penumpangnya dikatakan dalam perjalanan dari Kuala Terengganu menuju Jertih, manakala trak membawa 15 anggota itu dari Kota Bharu menuju Kuantan.

Katanya, sebaik tiba di tempat kejadian, trak terbabit dikatakan terus melanggar bahagian tepi kanan teksi terbabit.

“Akibat rempuhan kuat itu, pemandu dan dua penumpang teksi berkenaan terbunuh di tempat kejadian manakala seorang lagi penumpang yang parah kemudian dihantar ke HS untuk rawatan sebelum dirujuk ke HSNZ.

“Selain Zahari Daud, dua penumpang yang terbunuh ialah Hassan Ibrahim, 57, dari Kampung Gerai Tua, Jertih dan Nor Afira Mohd Rafi, 18, dari Kuala Kubang,” katanya.

Penumpang yang parah dikenali sebagai Siti Nadia Nawi, 18, dari Kampung Tok Dor, Jertih yang dibawa ke Hospital Setiu (HS) untuk rawatan sebelum dirujuk ke Hospital Sultanah Nur Zahirah (HSNZ) Kuala Terengganu.

rujukan: http://www.hmetro.com.my/Current ... 71123092717/Article


Tentera yang sepatutnya melindungi rakyat dan org awam tidak sabar dalam mengunakan jalanraya..............
Reply

Use magic Report

Post time 9-12-2007 12:15 AM | Show all posts
Saturday December 8, 2007
Better not to talk and drive

By DEVID RAJAH

PUTRAJAYA: All drivers should refrain from using handphones even if they have hands-free devices in their vehicles.


揝tudies have shown that drivers cannot fully concentrate on the road while talking on the handphones using hands-free devices,
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 9-12-2007 12:18 AM | Show all posts
Originally posted by dexa at 9-12-2007 12:15 AM

acci  dent should be avoided -
...


  Tak aci la macam tu deen .
Reply

Use magic Report

Post time 9-12-2007 08:12 PM | Show all posts
penaikan tol setiap jalan raya....dan benakan rumah tol setiap 2 km....

Reply

Use magic Report

Post time 10-12-2007 12:09 PM | Show all posts

Kemalangan jalanraya dimalaysia membimbangkan

Jalan bagai zon perang
Oleh Mohd Roji Abdullah
am@hmetro.com.my


BATU PAHAT: Jalan raya di negara ini tidak ubah seperti ‘zon perang’ kerana jumlah kematian akibat kemalangan jauh lebih tinggi berbanding jumlah tentera Amerika Syarikat (AS) yang mati ketika berperang di Iraq, kata Menteri Kesihatan, Datuk Seri Dr Chua Soi Lek.

Beliau berkata, akibatnya, negara kerugian berjumlah antara RM5.6 bilion hingga RM5.9 bilion akibat kemalangan jalan raya yang meragut lebih 6,000 nyawa penduduk setiap tahun.

Katanya, jumlah kerugian itu bukan saja membabitkan kerosakan kenderaan dan kewangan malah kehilangan nyawa terutama tenaga mahir dalam pelbagai bidang.

&#8220unca utama kadar kemalangan maut yang tinggi di negara kita ialah kesedaran rakyat terutama pengguna kenderaan mengenai keselamatan masih rendah.




“Jalan raya di negara kita adalah antara yang terbaik di dunia dan kemudahan untuk menyelenggara kenderaan juga terdapat di mana-mana, tetapi kadar kemalangan tetap tidak berkurangan kerana sikap pemandu kita yang tidak sabar, tidak mementingkan keselamatan diri sendiri dan juga pengguna jalan raya yang lain,” katanya selepas merasmikan bangunan UMW Toyota Cawangan Batu Pahat bernilai RM18 juta di Jalan Rugayah, semalam.


Hadir sama, Pengarah Urusan UMW Toyota Sdn Bhd, Datuk David Chen.

Dr Chua berkata, kerugian utama akibat kemalangan jalan raya ialah kehilangan nyawa tenaga mahir yang memberi kesan kepada pembangunan negara.

“Kerajaan menanggung kos yang tinggi dan bertahun-tahun untuk melahirkan tenaga profesional, tetapi usaha itu sia-sia jika mereka mati akibat kemalangan jalan raya,” katanya.

Beliau berkata, rekod Polis Diraja Malaysia (PDRM) menunjukkan 6,287 orang maut akibat kemalangan jalan raya tahun lalu.

“Jumlah kemalangan dicatatkan pula ialah sebanyak 341,252 tahun lalu. Angka ini cukup menakutkan, namun ia boleh dikurangkan jika pemandu mengubah sikap kerana kerajaan sudah menyediakan jalan raya terbaik manakala pengeluar kereta pula menyediakan kenderaan yang memiliki pelbagai ciri keselamatan,” katanya.

note: Dipetik daripada harian metro 10 Disember 2007

[ Last edited by  tempur at 10-12-2007 12:11 PM ]
Reply

Use magic Report

Post time 10-12-2007 12:12 PM | Show all posts

Reply #1 tempur's post

JAUHI SIFAT KHINZIR KETIKA MEMANDU
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

20-4-2024 12:16 PM GMT+8 , Processed in 0.105327 second(s), 51 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list