CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: limau_nipis

Sang Pemimpi -17 Nov 2009 (sequel Laskar Pelangi : The Movie)

[Copy link]
Post time 22-9-2008 09:38 PM | Show all posts
Andrea Hirata Takjub Hasil Film "Laskar Pelangi"

Jakarta, (ANTARA News) - Penulis buku Andrea Hirata mengaku takjub setelah melihat film "Laskar Pelangi" karya sutradara Riri Riza, yang merupakan adaptasi dari buku karangannya yang berjudul sama.

"Terus terang, bagi saya Laskar Pelangi adalah sebuah memoar, sebuah kisah masa kecil dalam film. Ini yang sulit saya gambarkan bagaimana kebahagiaan saya," kata Andrea Hirata dalam acara konferensi pers peluncuran film Laskar Pelangi, di Jakarta, Senin.

Film Laskar Pelangi berkisah tentang perjuangan dua guru SD Muhammadiyah dan sepuluh muridnya untuk bertahan mendapatkan pendidikan. Film itu diputar mulai 25 September di bioskop-bioskop di Indonesia.

Andrea mengatakan, ketakjubannya semakin bertambah ketika menyadari bahwa pesan yang ingin disampaikannya dalam film itu ternyata dapat diterima penonton.

Pesan tersebut adalah tentang pentingnya pendidikan bagi masyarakat sekitar Belitong, masyarakat yang terpinggirkan dan miskin.

"Teknik yang dipakai dalam pembuatan ini sangat tinggi, tapi Riri sebagai sutradara tidak melupakan pesan-pesan moral dalam film ini," kata pria berambut ikal itu.

Film Laskar Pelangi merupakan produksi ke-9 Miles Films dan Mizan Production. Dalam film ini Mira Lesmana menjadi produser dan penulisan naskahnya dikerjakan oleh Salman Aristo yang sebelumnya menulis naskah film, di antaranya Ayat Ayat Cinta, Brownies, dan Jomblo.

Cerita Laskar Pelangi berlatar belakang kehidupan di Pulau Belitong pada pertengahan tahun 1970an. Novel Laskar Pelangi merupakan karya "best seller" yang berisi kisah anak-anak Belitong yang inspiratif, penuh semangat, dan kemauan untuk bekerja keras.

Film ini dibintangi 10 anak asli Belitong yang berperan sebagai anggota Laskar Pelangi dan akrtis dan aktor Indonesia, di antaranya Cut Mini, Ikranagara, Tora Sudiro, Slamet Raharjo, Mathias Muchus, Rieke Diah Pitaloka, Lukman Sardi, Alex Komang, dan Jajang C Noer.

Seluruh pengambilan gambar dalam film ini dilakukan di Belitong dan menggunakan Bahasa Belitong. Proses pengambilan gambarnya memerlukan waktu satu tahun lamanya dan pada draft ke-11 Andrea baru menerima naskah lengkapnya untuk segera difilmkan.

"Dua tahun lamanya saya jungkir balik menghadapi penggemar yang tidak ingin Laskar Pelangi difilmkan, tapi saya yakin hasil kerja Riri dan kawan-kawan akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, dan hal itu menjadi kenyataan," demikian kata Andrea.(*)
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 22-9-2008 09:42 PM | Show all posts
Andrea Hirata Takjub Hasil Film "Laskar Pelangi"

Jakarta, (ANTARA News) - Penulis buku Andrea Hirata mengaku takjub setelah melihat film "Laskar Pelangi" karya sutradara Riri Riza, yang merupakan adaptasi dari buku karangannya yang berjudul sama.

"Terus terang, bagi saya Laskar Pelangi adalah sebuah memoar, sebuah kisah masa kecil dalam film. Ini yang sulit saya gambarkan bagaimana kebahagiaan saya," kata Andrea Hirata dalam acara konferensi pers peluncuran film Laskar Pelangi, di Jakarta, Senin.

Film Laskar Pelangi berkisah tentang perjuangan dua guru SD Muhammadiyah dan sepuluh muridnya untuk bertahan mendapatkan pendidikan. Film itu diputar mulai 25 September di bioskop-bioskop di Indonesia.

Andrea mengatakan, ketakjubannya semakin bertambah ketika menyadari bahwa pesan yang ingin disampaikannya dalam film itu ternyata dapat diterima penonton.

Pesan tersebut adalah tentang pentingnya pendidikan bagi masyarakat sekitar Belitong, masyarakat yang terpinggirkan dan miskin.

"Teknik yang dipakai dalam pembuatan ini sangat tinggi, tapi Riri sebagai sutradara tidak melupakan pesan-pesan moral dalam film ini," kata pria berambut ikal itu.

Film Laskar Pelangi merupakan produksi ke-9 Miles Films dan Mizan Production. Dalam film ini Mira Lesmana menjadi produser dan penulisan naskahnya dikerjakan oleh Salman Aristo yang sebelumnya menulis naskah film, di antaranya Ayat Ayat Cinta, Brownies, dan Jomblo.

Cerita Laskar Pelangi berlatar belakang kehidupan di Pulau Belitong pada pertengahan tahun 1970an. Novel Laskar Pelangi merupakan karya "best seller" yang berisi kisah anak-anak Belitong yang inspiratif, penuh semangat, dan kemauan untuk bekerja keras.

Film ini dibintangi 10 anak asli Belitong yang berperan sebagai anggota Laskar Pelangi dan akrtis dan aktor Indonesia, di antaranya Cut Mini, Ikranagara, Tora Sudiro, Slamet Raharjo, Mathias Muchus, Rieke Diah Pitaloka, Lukman Sardi, Alex Komang, dan Jajang C Noer.

Seluruh pengambilan gambar dalam film ini dilakukan di Belitong dan menggunakan Bahasa Belitong. Proses pengambilan gambarnya memerlukan waktu satu tahun lamanya dan pada draft ke-11 Andrea baru menerima naskah lengkapnya untuk segera difilmkan.

"Dua tahun lamanya saya jungkir balik menghadapi penggemar yang tidak ingin Laskar Pelangi difilmkan, tapi saya yakin hasil kerja Riri dan kawan-kawan akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, dan hal itu menjadi kenyataan," demikian kata Andrea.(*)
Reply

Use magic Report

Post time 28-9-2008 01:04 PM | Show all posts
Hasrat Bertutur "Laskar Pelangi"
Minggu, 28 September 2008 | 03:00 WIB 

DAHONO FITRIANTO


Jika ada film Indonesia yang paling ditunggu tahun ini, itu pasti Laskar Pelangi garapan sutradara Riri Riza. Dengan publikasi gencar seputar pembuatan film itu sejak awal tahun, orang dibuat penasaran, seperti apa film hasil adaptasi novel laris itu.

Para penggemar novel karya Andrea Hirata itu penasaran bagaimana Riri Riza menerjemahkan kesan dan imajinasi yang mereka dapat dari buku tersebut ke dalam bahasa visual. Bagi yang belum membaca novel berjudul sama, film ini diharapkan mampu menampilkan spirit novel yang disebut- sebut sangat inspiratif itu.

Maka, dibukalah film produksi Miles Films ini dengan adegan Ikal dewasa (diperankan Lukman Sardi) menumpang bus, kembali ke kampung halamannya di Desa Gantong, Pulau Belitung. Sambil menerawang ke luar jendela bus, suara lamunan Ikal membimbing penonton memahami latar belakang sejarah sosiol pulau yang pernah kaya karena timah itu.

Seusai adegan pembuka itu, lamunan Ikal pun kembali pada saat ia pertama kali masuk SD. Film pun menampilkan gambar kilas balik Belitung era 1974, saat PN Timah masih aktif beroperasi, para karyawan berseragam biru lalu lalang dengan sepeda, dan orangtua mengantar anak-anak mereka ke sekolah.

Tokoh-tokoh

Di bagian awal, film ini terlihat memusatkan perhatian pada sosok Ikal, yang pada novel sebenarnya personifikasi Andrea Hirata sendiri. Ikal kecil (diperankan aktor lokal Zulfanny) adalah anak pegawai rendahan PN Timah yang tak mampu sekolah di SD Timah, jadi mendaftar ke SD Muhammadiyah.

Lalu bermunculan tokoh lain. Ada Lintang (Ferdian), anak nelayan miskin yang harus berjalan jauh dari kawasan pesisir ke sekolah terdekat di Gantong. Lalu ada Bu Muslimah (Cut Mini), perempuan muda yang teguh bercita-cita sebagai guru. Kemudian ada Pak Harfan (Ikranagara), Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Gantong, yang setia mempertahankan sekolah yang hampir ambruk.

Hari itu adalah hari penentuan sekolah tersebut. Jika tak terkumpul 10 siswa baru, sekolah berdinding kayu reyot itu harus ditutup. Untunglah pada saat-saat terakhir muncul Harun (Jeffry Yanuar), anak tunagrahita yang menjadi siswa kesepuluh, penyelamat sekolah itu.

Dari sisi teknis, film ini digarap dengan rapi. Sinematografer Yadi Sugandhi menampilkan gambar-gambar indah dan terkonsep dengan baik. Dari sisi gagasan, film ini menggarap berbagai permasalahan nyata di masyarakat dengan cara yang ringan dan cukup bisa dinikmati.

Sampai di sini, narasi Ikal dewasa masih menyertai untuk menjelaskan betapa istimewanya 10 anak tersebut. Sempat muncul dugaan, film ini akan berkonsentrasi pada kisah-kisah keajaiban masa kecil anak-anak tersebut. Ternyata tidak.

Tokoh-tokoh baru terus bermunculan ketika setting waktu meloncat ke 1979, saat anak- anak itu duduk di kelas lima. Dari 10 anak itu, muncul Borek (Febriansyah), yang terobsesi dengan badan besar ala Samson, dan Mahar (Verrys Yamarno), anak SD yang sudah kenal jazz, bertingkah seniman.

Ada pula Pak Zulkarnaen (Slamet Rahardjo), orang kaya lulusan sekolah Muhammadiyah di Jawa yang bersimpati pada keteguhan hati Pak Harfan mempertahankan SD-nya. Lalu ada Pak Bakrie (Teuku Rifnu Wikana), yang bimbang menentukan pilihan apakah tetap mengajar di SD Muhammadiyah atau pindah ke tempat lain yang gajinya lebih baik. Terakhir, ada Pak Mahmud (Tora Sudiro), guru SD Timah yang naksir dan bersimpati kepada Bu Muslimah.

Kisah-kisah

Itu baru dari segi tokoh. Dari sisi cerita, selain ada kisah kegigihan Harfan dan Muslimah mempertahankan sekolah mereka dan mengajar anak-anak itu, juga ada cerita Ikal yang jatuh cinta kepada A Ling, anak pemilik toko kelontong. Lalu kisah Lintang yang tak bisa meneruskan sekolah karena ayahnya hilang di laut dan harus mengurus adik-adiknya. Dan, terakhir, ada Flo (Marcella El Jolla Kondo), anak orang kaya yang ngotot pindah dari SD Timah ke SD Muhammadiyah.

Dalam film yang hanya berdurasi 125 menit, semua itu akhirnya mendapat porsi tidak memadai. Karakter tiap tokoh muncul permukaannya saja, setiap cerita tidak tampil dengan latar belakang dan konteks utuh, dan semua pesan akhirnya disampaikan secara verbal.

Tokoh Ikal, yang seharusnya menjadi sentral kisah tentang keajaiban mimpi dan cita-cita ini, justru makin tersisih. Pada akhir film diceritakan ia berhasil mewujudkan mimpinya pergi ke Paris dengan diterima kuliah di Unive**s Sorbonne. Satu-satunya adegan dalam film yang menggambarkan mimpi itu adalah saat ia menunjukkan kaleng pemberian A Ling yang bergambar Menara Eiffel kepada Lintang.

Sebaliknya, perjuangan dan kegigihan Lintang belajar di tengah keterbatasan dan rintangan justru tidak muncul utuh. Yang ditampilkan berulang-ulang hanya perjalanan menempuh hutan dan dihadang buaya. Padahal, jika ingin mengangkat ironi dunia pendidikan kita, marjinalisasi masyarakat miskin, dan keajaiban mimpi, harusnya kisah Lintang ini yang diangkat sebagai plot utama.

Subplot mengenai Flo (termasuk perjalanan ke pulau untuk bertemu dukun), selain tak jelas latar belakang dan maknanya, juga tak berkaitan langsung dengan plot dan spirit utama film ini. Jika adegan itu dibuang, tak akan berpengaruh apa pun terhadap film secara keseluruhan.

Dalam catatan produksi resmi film Laskar Pelangi, Riri Riza mengakui tak mungkin menceritakan semua isi novel dalam durasi sebuah film. ”Menurut saya, yang perlu dipertahankan adalah substansinya: keajaiban mimpi, marjinalisasi masyarakat, dan ironi dunia pendidikan kita,” kata Riri.

Namun, dari struktur film ini, terlihat Riri masih terlalu berhasrat memasukkan sebanyak mungkin unsur menarik dari novel ke dalam film. Hasilnya, semua substansi yang ia sebut itu justru tampil serba tanggung.
Reply

Use magic Report

Post time 29-9-2008 10:01 AM | Show all posts


Gita Gutawa - Tak Perlu Keliling Dunia
(Ost Laskar Pelangi, inspired by kisah cinta A Ling dan Ikal)

Kapur putih yang pucat terasa penuh warna
Dan pelangi yang enggan datang pun berbinar
Kertas putih yang pudar tertulis seribu kata

Kan ku ungkap semua yang sedang ku rasa
Dengarkanlah kata hatiku
Bahwa ku ingin untuk tetap disini

Tak perlulah aku keliling dunia
Biarkan ku disini
Tak perlulah aku keliling dunia
Karna ku tak mau jauh darimu

Dunia boleh tertawa melihatku bahagia
Walau di tempat yang kau anggap tak biasa
Biarkanlah aku bernyanyi
Berlari berputar menari disini

Tak perlulah aku keliling dunia
Tak perlulah aku keliling dunia
karna kau disini

Tak perlulah aku keliling dunia
Kaulah segalanya bagiku
Oo~ Oo~ Oo~ Oo..

Ouwoo
Reply

Use magic Report

Post time 29-9-2008 10:09 AM | Show all posts
cerita ni guna bahasa melayu riau kan?
Reply

Use magic Report

Post time 29-9-2008 01:06 PM | Show all posts
review from indon's blogger, spoiler warning..

'Film yang indah dan menggugah..' itulah kesan pertama gw terhadap film ini. Kesederhanaan film ini mampu menyihir gw untuk tetap duduk manis di kursi bioskop sambil sesekali tersenyum, tertawa, bahkan menangis terharu.

Adegan fave gw :

1. Ikal melihat jari tangan A Ling untuk pertama kali. Jari Aling tiba2 bercahaya dan Ikal terlihat seperti mabuk kebayang, di atas kepalanya berjatuhan bunga2 nan indah. Damn, it's so funny!
2. Mahar bernyanyi 'BUNGA SEROJA' with choir! --> lucu banget, two thumbs up!
3. Semua anggota Laskar Pelangi terheran2 melihat piala yang baru saja mereka menangi dalam acara karnaval
4. Lintang mengajar di kelas, menggantikan ibu Muslimah yang masih berduka karena Pak Harfan meninggal. Oh my God, hati gw miris melihat adegan ini, mereka terlalu gigih untuk terus belajar meski pun tanpa guru..
5. Perpisahan Ikal dan Lintang, pas Ikal berlari mengejar Lintang sambil menangis.. so sad!

overall, gw sangat menikmati film ini. Ga sia2 antri 1 jam untuk dapetin tiketnya..

[ Last edited by  aisyah_putri at 29-9-2008 03:13 PM ]
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 29-9-2008 02:59 PM | Show all posts


Sherina - Ku Bahagia
(Ost Laskar Pelangi, inspired by friendship of Laskar Pelangi)

Kita bermain-main
Siang-siang hari senin
Tertawa satu sama lain
Semua bahagia semua bahagia

Kita berangan-angan
Merangkai masa depan
Di bawah kerindangan dahan
Semua bahagia semua bahagia

Matahari seakan tersenyum

Reff:
Walau makan susah
Walau hidup susah
Walau 憈uk senyumpun susah
Rasa syukur ini karena bersamamu juga susah dilupakan

Oh ku bahagia
Oh ku bahagia

Kita berlari-lari
Bersama mengejar mimpi
Tak ada kata 憈uk berhenti
Semua bahagia semua bahagia

Matahari seakan tersenyum

Back to Reff: 2x
Oh ku bahagia oh ku bahagia

Back to Reff: 3x
Oh ku bahagia
Oh ku bahagia
Oh ku bahagia
Reply

Use magic Report

Post time 29-9-2008 11:17 PM | Show all posts

Nih gue baru upload di 4Shared, silahkan donlot (clean version)
----------------------------------------
Nidji - Laskar Pelangi

http://www.4shared.com/file/6493 ... Laskar_Pelangi.html
----------------------------------------
Sherina - Ku Bahagia

http://www.4shared.com/file/6493 ... a_-_Ku_Bahagia.html
----------------------------------------
Gita Gutawa - Tak Perlu Keliling Dunia

http://www.4shared.com/file/6493 ... Keliling_Dunia.html
----------------------------------------
Garasi - Sahabat

http://www.4shared.com/file/6495 ... rasi_-_Sahabat.html
----------------------------------------
Veris Yamarno & Marakama - Bunga Seroja

http://www.4shared.com/file/6494 ... -_Bunga_Seroja.html
----------------------------------------
Ipank - Sahabat Kecil

http://www.4shared.com/file/6495 ... _Sahabat_Kecil.html
----------------------------------------
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 4-10-2008 01:48 PM | Show all posts
from blogger, http://www.semestanet.com/2008/1 ... -terbaik-tahun-ini/

Menonton Laskar Pelangi, anda akan tertawa dan menangis pada saat yang sama. Ayat-ayat Cinta boleh jadi film paling tenar tahun ini, tapi Laskar Pelangi adalah film terbaik tahun ini dari segi alur cerita, penokohan,pengambilan gambar, latar belakang tempat, dan penyuntingan. Film ini layak dipertontonkan pada setiap hari pendidikan nasional, atau bahkan dijadikan propaganda pendidikan UNICEF bagi anak-anak dunia. Ajaklah anak-anak Anda menontonnya bersama-sama agar mereka menghargai setiap bentuk kemudahan yang mereka peroleh agar belajar lebih giat dan tetap semangat menggapai cita-cita.
Reply

Use magic Report

Post time 5-10-2008 03:10 PM | Show all posts
tak sabar nk nonton
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2008 10:47 AM | Show all posts
source : http://majalah.tempointeraktif.com

Para Pelukis Pelangi di Kanvas Riri Riza

Zulfany, 12 Tahun, sebagai Ikal



Ikal adalah sang narator dalam novel Laskar Pelangi. Dialah sang Pemimpi dan alter ego penulisnya. Si kecil keriting bandel ini memiliki daya observasi yang tajam. Penuh humor dan mampu menertawai diri sendiri, Ikal adalah sebuah karakter yang mampu membawa kita masuk ke dalam dunianya, termasuk kawan-kawannya yang kemudian kita kenal sebagai Laskar Pelangi. 擲ahabatku Lintang memiliki hampir semua dimensi kecerdasan
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2008 11:01 AM | Show all posts
source : http://www.tempointeraktif.com

Antrian Penonton Laskar Pelangi Menggila



TEMPO Interaktif, Jakarta: Film Laskar Pelangi garapan Mira Lesmana benar-benar meledak. Di bioskop-bioskop di Jakarta antrean penonton film yang diangkat dari buku karya Andrea Hirata itu mengular sampai panjang. Maklumlah, selama10 hari pemutaran film itu sudah meraih penjualan 1,1 juta penonton.

Di bioskop Arion 21 di pusat perbelanjaan Arion, Rawamangun, Jakarta, misalnya, antrean mengular sampai ke tangga dan lantai di bawah bioskop sejak pukul 11.00. Padahal lantai di bawah bioskop adalah gerai Matahari Departement Store. Di bioskop itu biasanya loket baru dibuka pukul 11.15.

"Karena antrian membludak, maka terpaksa loket kami buka lebih cepat dari biasanya," ujar seorang petugas bioskop itu, Senin (6/10) siang.

Panjang antrean itu lebih dari 20 meter.Kebanyakan yang antre adalah ibu dengan anak-anaknya. Mereka memang memanfaatkan libur Lebaran yang berlangsung beberapa hari. "Katanya film ini bagus. Saya sudah membaca buku seri Laskar Pelangi ini hingga seri ketiga, yakni Edensor," kata Siti, ibu muda yang membawa dua anaknya. "Saya ingin menularkan semangat pantang menyerah kepada dua anak saya."

Karena panjangnya antrian, tiket habis kurang dari 30 menit. Namun antrian tak berkurang, banyak penonton rela membeli tiket dan menunggu pemutaran berikutnya yang berjarak waktu dua jam dari pemutaran pertama. "Saya sudah antri dari pukul 11.15 tapi tak kebagian tiket pemutaran pertama," kata Tintin, ayah dua anak itu kecewa. "Besok saya akan datang lebih pagi."

Hal serupa juga terjadi hampir di semua bioskop lainnya di Jakarta. Sampai-sampai seorang pendengar di radio mengeluhkan panjangnya antrean. "Antriannya panjang sekali," kata seorang penonton yang berbagi pengalaman di radio Delta FM Jakarta.
Reply

Use magic Report

Post time 7-10-2008 12:32 PM | Show all posts
Originally posted by pisang69 at 29-9-2008 10:09 AM
cerita ni guna bahasa melayu riau kan?


kalau guna bahasa melayu riau senang paham la kannn??
sbb tak silap haku bahasa melayu riau neh sama jerk mcm melayu semenanjung...
Reply

Use magic Report

Post time 8-10-2008 06:57 AM | Show all posts
cite best, ada tora sudiro
Reply

Use magic Report

Post time 9-10-2008 08:55 AM | Show all posts


Ipang - Sahabat Kecil
(Ost Laskar Pelangi, Inspired by friendship of Laskar Pelangi)

Baru saja berakhir
hujan di sore ini
menyisakan keajaiban
kilauan indahnya pelangi

Tak pernah terlewatkan
dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
tak akan bisa di beli

Bersamamu kuhabiskan waktu
senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
sayang untuk mengakhirinya

Melawan keterbatasan
walau sedikit kemungkinan
tak akan menyerah untuk hadapi
hingga sedih tak mau datang lagi

Bersamamu kuhabiskan waktu
senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya

Janganlah berganti
Janganlah berganti
Janganlah berganti
Tetaplah seperti ini

Janganlah berganti
Janganlah berganti
Tetaplah seperti ini



[ Last edited by  aisyah_putri at 9-10-2008 08:56 AM ]
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 9-10-2008 01:24 PM | Show all posts
huhuhu.... dahsyatnya review filem ni
mesti up to the expectation of the novelist kan
sampai andrea hirata sendiri puji
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 9-10-2008 10:14 PM | Show all posts
filem nih memang memenuhi bahkan melebihi expectation saye...
woow.....gambarnye begitu indah, jika dibandingkan dengan keadaan sebenarnye dibelitong sane.

sanagat sanagt lucu, banyak adegan dalam filem ni yang mengingatkan saya waktu kecil dulu di sekitar kepulauan riau, kami bermain pelepah daun pinang yang ditarik secara bergantian, so nature. sangat mengasikkan. apelagi filem ni dimaikan bebeudak asli belitong dengan bahasa asli mereka melayu, jadi terasa lebih mengena dengan banyangan saye.
melihat kelakuan mahar yang begitu lucu, and the best part adelah ketika bunga bunga menghujani ikal (dalam bayangan) pada waktu bertemu aling seperti yang ade di dalam buku.....so deeeep.... ,jadi teringat kisah cinte cintun mase kanak kanak dulu hahaha
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 10-10-2008 09:04 AM | Show all posts

Balas #78 danung\ catat

ah danung, semalam ku tak tidur malam terkenang review dalam thread ini
sungguh mengugah hati
Reply

Use magic Report

Post time 10-10-2008 12:24 PM | Show all posts
source http://movie.detikhot.com/read/2 ... -berkualitas-tinggi

SBY: 'Laskar Pelangi' Berkualitas Tinggi



Jakarta - Presiden SBY dan beberapa menteri Indonesia menonton film yang tengah menjadi buah bibir, 'Laskar Pelangi.' Menurut SBY, film garapan Riri Riza itu berkualitas tinggi.

"Dari segi estetika dan keindahan, Laskar Pelangi ini luar biasa. Semuanya saya anggap karya seni yang indah dan berkualitas tinggi," ujar SBY usai menonton di Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (9/10/2008) malam.

Presiden juga memuji akting para pemain Laskar Pelangi. Menurutnya seluruh aktris dan aktor yang terlibat berakting sangat natural.

"Saya ikut mengiklankan ke lebih banyak lagi saudara-saudara kita yang bisa menonton Laskar Pelangi ini," tuturnya lagi.

Film 'Laskar Pelangi' bagi SBY memberikan pesan yang sangat jelas. Setelah menonton film yang dibintangi anak-anak Belitong asli itu, diharapkan masyarakat sadar pentingnya pendidikan.

"Bagi siapapun, terutama bagi orangtua, bahwa pendidikan adalah benar-benar masa depan dan kita seperti diingatkan oleh anak-anak meskipun dengan kondisi yang serba minim, masih sangat gigih," ucapnya.

Kehadiran Laskar Pelangi juga semakin membuat SBY bangga pada perfilman tanah air. Menurutnya perfilman Indonesia telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Tahun ini paling tidak ada tiga film yang punya kekuatan masing-masing, Ayat-ayat Cinta, Naga Bonar Jadi 2 dan Laskar Pelangi. Kesimpulannya saya kagum,  saya bangga dan menyampaikan penghargaan tinggi kepada semua yang membuat film ini ada," urainya.
Reply

Use magic Report

Post time 12-10-2008 05:20 PM | Show all posts


Verys Yamarno & Mara Karma - Bunga Seroja
(Ost Laskar Pelangi, Mahar sing this song to cheer up Ikal)

mari menyusun seroja bunga seroja
riasan sanggul remaja putri remaja

rupa yang elok dimanja jangan dimanja
pujalah ia oh saja sekedar saja

mengapa kau bermenung oh adik berhati bingung
mengapa kau bermenung oh adik berhati bingung

janganlah engkau percaya dengan asmara
janganlah engkau percaya dengan asmara

sekarang bukan bermenung jangan bermenung
sekarang bukan bermenung jangan bermenung

mari bersama oh adik memetik bunga
mari bersama oh adik memetik bunga
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

19-5-2024 07:31 AM GMT+8 , Processed in 0.238668 second(s), 41 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list