CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: RedDevils

Persoalan Zabur, Taurat dan Injil.

[Copy link]
Post time 29-7-2010 02:32 PM | Show all posts
Reply  RedDevils

salam,sepengetahuan saya satu di Turkey dan satu lagi di Bukhara, Uzbek.
ramsys Post at 29-7-2010 11:38

Terima Kasih..mengingatkan saya yg silap ....satu di musium di Tashkent, Uzbekistan...Russia dan satu lagi diTopkapi Musium Istanbul, Turkey....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 29-7-2010 08:13 PM | Show all posts
Post Last Edit by sirrikhafi at 29-7-2010 23:38

Dimanakah salinan-salinan yang telah diselaraskan oleh khalifah Uthman itu?


Para Muslim lazimnya merujuk kepada dua buah mashaf 'lama', satu di Topkapi, Istanbul dan satu lagi di Tashkent Uzbekistan. Walau bagaimanapun kebanyakan para ilmuwan dan ahli sejarawan sudah mentarikhkan dokumen-dokumen ini tidak lebih awal daripada 900 tahun Masehi. Sebaliknya, ahli-ahli sejarawan (bukan Islam) lazimnya menganggap nashkah Quran yang paling awal ialah nashkah berhuruf al-Ma'il disimpan di Perpustakaan British, bertarikh 790 T.M.

Adalah sungguh memalukan bagi umat Islam jika para ilmuan Islam tidak dapat mengemukakan mashaf-mashaf al-Quran dari zaman khalifah Uthman.

teks al-Quran yang berbeda-beda sudahpun wujud dari mashaf-mashaf yang terawal. Masahif dari Sana'a, Yaman, mungkin adalah manuskrip yang terawal sekali, dan sumber Hadith sahih juga menunjukkan kalifah Uthman bin Affan bertemu dengan banyak sekali koleksi-koleksi Quran yang terpaksa dihapuskan! Hari ini kita mungkin tidak dapat melihat mashaf-mashaf yang telah dihapuskan olehnya.

Sehingga hari ini saya mendapat satu kesimpulan yang boleh dibuat. Kesemuanya adalah cara bacaan dan ejaan. Seperti yang kita semua sedia maklum. Allah menjaga Al-quran ini 15:9. Bagi saya, menjaga itu mempunyai pelbagai cara. Bukan hanya dengan membuatkan al-quran itu sebagai satu nashkah buku yang tidak dimamah api atau kalis air. Jika Al-Furqan yang ada dengan kita dibakar, adakah Allah mengabaikan nya?

Apa yang hendak diketengahkan adalah sebagai suatu pertahanan mental. Kesimpulannya ialah:
perdebatan dan penghinaan terhadap al-quran oleh golongan non muslim tidak membawa kepada kesimpulan yg menunjukkan al-quran sebagai memberi hukum yang berbeza. Didalam versi (lebih betul cara bacaan) tidak ada satu pun yang memberi hukum yang berlawanan. Allah ada memberi peringatan di dlm ayat 3:7 supaya tidak mengambil perkara yang kecil dan menjadikannya sebagai satu argument yang akan membuang masa kita. Yang pasti, Allah telah memastikan ilmu dlm Al-quran sampai ke hari ini. Walaupun orang yang tidak mempunyai senaskah al-quran, namun tetap ia mendapat ilmu di dalamnya.

Bagi saya, itu yang lebih penting, daripada kita mencari Al-quran yang identical/verbatim, dengan yang ada pada zaman nabi muhamad. Cara didikan dan silap fahaman tentang islam telah membuatkan kita menjadi orang yg tertutup minda dan lantas melompat jika kita dapat tahu yang al-quran itu telah diajar oleh orang yang mengajar sebagai identical kesemuanya.



WALLAHU A'LAM.
Reply

Use magic Report

Post time 29-7-2010 08:23 PM | Show all posts
salam,

memang kita sepatutnya sibukkan diri dengan al-quran, tetapi ianya tidak menjadi kesalahan ...
ramsys Post at 28-7-2010 23:05



    hmm...interesting - inilah yang Lord Teebing cakap ( kalau anda menonton Da VInci's code)  ketika Sophie neveu dan Langdon singgah di rumah Teebing depa berbicara dan berbahas ttg teologi - dan hal ini pun diceritakan....

i love this part...
Reply

Use magic Report

Post time 29-7-2010 08:43 PM | Show all posts
Merenungkan Sejarah AlQuran.

Oleh: Luthfi Assyaukanie


Bulan Ramadhan adalah bulan Alquran dan sekaligus merupakan bulan puji-pujian terhadap kitab suci ini. Tanggal 17 Ramadhan dianggap sebagai puncak dari ritual pengagung-agungan terhadap Alquran, karena pada tanggal inilah Alquran diyakini diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad. Di bulan yang suci ini, saya ingin merenungkan sejarah Alquran yang panjang, yang berproses, yang berjuang dengan berbagai tantangan zaman, hingga menjadi wujud dalam bentuknya yang kita kenal sekarang.

Pengkajian sejarah Alquran bukan hanya dimaksudkan untuk mengungkap dimensi-dimensi tersembunyi yang selama ini tak terpikirkan oleh umat Islam, tapi juga merupakan modal intelektual untuk memahami kitab suci yang hingga hari ini terus menjadi sumber inspirasi hukum dan moral kaum Muslim. Saya ingin berangkat dari sebuah pijakan bahwa kajian ilmiah tidaklah merusak akidah. Kajian ilmiah juga tidak bertentangan dengan semangat dasar Islam yang mendukung kebenaran dan menjunjung tinggi kebebasan.

* * *

Sebagian besar kaum Muslim meyakini bahwa Alquran dari halaman pertama hingga terakhir merupakan kata-kata Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara verbatim, baik kata-katanya (lafdhan) maupun maknanya (ma’nan). Kaum Muslim juga meyakini bahwa Alquran yang mereka lihat dan baca hari ini adalah persis seperti yang ada pada masa Nabi lebih dari seribu empat ratus tahun silam.

Keyakinan semacam itu sesungguhnya lebih merupakan formulasi dan angan-angan teologis (al-khayal al-dini) yang dibuat oleh para ulama sebagai bagian dari formalisasi doktrin-doktrin Islam. Hakikat dan sejarah penulisan Alquran sendiri sesungguhnya penuh dengan berbagai nuansa yang delicate (rumit), dan tidak sunyi dari perdebatan, pertentangan, intrik, dan rekayasa.

Alquran dalam bentuknya yang kita kenal sekarang sebetulnya adalah sebuah inovasi yang usianya tak lebih dari 79 tahun. Usia ini didasarkan pada upaya pertama kali kitab suci ini dicetak dengan percetakan modern dan menggunakan standar Edisi Mesir pada tahun 1924. Sebelum itu, Alquran ditulis dalam beragam bentuk tulisan tangan (rasm) dengan teknik penandaan bacaan (diacritical marks) dan otografi yang bervariasi.

Hadirnya mesin cetak dan teknik penandaan bukan saja membuat Alquran menjadi lebih mudah dibaca dan dipelajari, tapi juga telah membakukan beragam versi Alquran yang sebelumnya beredar menjadi satu standar bacaan resmi seperti yang kita kenal sekarang.

Pencetakan Edisi Mesir itu bukanlah yang pertamakali dalam upaya standarisasi versi-versi Alquran. Sebelumnya, para khalifah dan penguasa Muslim juga turun-tangan melakukan hal yang sama, kerap didorong oleh keinginan untuk menyelesaikan konflik-konflik bacaan yang muncul akibat beragamanya versi Alquran yang beredar.

Tapi pencetakan tahun 1924 itu adalah ikhtiyar yang luar biasa, karena upaya ini merupakan yang paling berhasil dalam sejarah kodifikasi dan pembakuan Alquran sepanjang masa. Terbukti kemudian, Alquran Edisi Mesir itu merupakan versi Alquran yang paling banyak beredar dan digunakan oleh kaum Muslim.

Keberhasilan penyebarluasan Alquran Edisi Mesir tak terlepas dari unsur kekuasaan. Seperti juga pada masa-masa sebelumnya, kodifikasi dan standarisasi Alquran adalah karya institusi yang didukung oleh --dan menjadi bagian dari proyek-- penguasa politik. Alasannya sederhana, sebagai proyek amal (non-profit), publikasi dan penyebaran Alquran tak akan efektif jika tidak didukung oleh lembaga yang memiliki dana yang besar.

Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Saudi Arabia mencetak ratusan ribu kopi Alquran sejak tahun 1970-an merupakan bagian dari proyek amal yang sekaligus juga merupakan upaya penyuksesan standarisasi kitab suci. Kendati tidak seperti Uthman bin Affan yang secara terang-terangan memerintahkan membakar seluruh versi (mushaf) Alquran yang bukan miliknya
(kendati tidak benar-benar berhasil), tindakan penguasa Saudi membanjiri pasar Alquran hanya dengan satu edisi, menutupi dan perlahan-lahan menyisihkan edisi lain yang diam-diam masih beredar (khususnya di wilayah Maroko dan sekitarnya).


Agaknya, tak lama lagi, di dunia ini hanya ada satu versi Alquran, yakni versi yang kita kenal sekarang ini. Dan jika ini benar-benar terwujud (entah kapan), maka itulah pertama kali kaum Muslim (baru) boleh mendeklarasikan bahwa mereka memiliki satu Alquran yang utuh dan seragam.

Edisi Mesir adalah salah satu dari ratusan versi bacaan Alquran (qiraat) yang beredar sepanjang sejarah perkembangan kitab suci ini. Edisi itu sendiri merupakan satu versi dari tiga versi bacaan yang bertahan hingga zaman modern. Yakni masing-masing, versi Warsh dari Nafi yang banyak beredar di Madinah, versi Hafs dari Asim yang banyak beredar di Kufah, dan versi al-Duri dari Abu Amr yang banyak beredar di Basrah. Edisi Mesir adalah edisi yang menggunakan versi Hafs dari Asim.

Versi bacaan (qiraat) adalah satu jenis pembacaan Alquran. Versi ini muncul pada awal-awal sejarah Islam (abad pertama hingga ketiga) akibat dari beragamnya cara membaca dan memahami mushaf yang beredar pada masa itu. Mushaf adalah istilah lain dari Alquran, yakni himpunan atau kumpulan ayat-ayat Allah yang ditulis dan dibukukan.

Sebelum Uthman bin Affan (w. 35 H), khalifah ketiga, memerintahkan satu standarisasi Alquran yang kemudian dikenal dengan “Mushaf Uthmani,” pada masa itu telah beredar puluhan --kalau bukan ratusan-- mushaf yang dinisbatkan kepada para sahabat Nabi. Beberapa sahabat Nabi memiliki mushafnya sendiri-sendiri yang berbeda satu sama lain, baik dalam hal bacaan, susunan ayat dan surah, maupun jumlah ayat dan surah.

Ibn Mas’ud, seorang sahabat dekat Nabi, misalnya, memiliki mushaf Alquran yang tidak menyertakan surah al-Fatihah
(surah pertama). Bahkan menurut Ibn Nadiem (w. 380 H), pengarang kitab al-Fihrist, mushaf Ibn Mas’ud tidak menyertakan surah 113 dan 114. Susunan surahnyapun berbeda dari Alquran yang ada sekarang. Misalnya, surah keenam bukanlah surah al-An’am, tapi surah Yunus.


Ibn Mas’ud bukanlah seorang diri yang tidak menyertakan al-Fatihah sebagai bagian dari Alqur’an. Sahabat lain yang menganggap surah “penting” itu bukan bagian dari Alquran adalah Ali bin Abi Thalib yang juga tidak memasukkan surah 13, 34, 66, dan 96. Hal ini memancing perdebatan di kalangan para ulama apakah al-Fatihah merupakan bagian dari Alquran atau ia hanya merupakan “kata pengantar” saja yang esensinya bukanlah bagian dari kitab suci.

Salah seorang ulama besar yang menganggap al-Fatihah bukan sebagai bagian dari Alquran adalah Abu Bakr al-Asamm (w. 313 H). Dia dan ulama lainnya yang mendukung pandangan ini berargumen bahwa al-Fatihah hanyalah “ungkapan liturgis” untuk memulai bacaan Alqur’an. Ini merupakan tradisi populer masyarakat Mediterania pada masa awal-awal Islam. Sebuah hadis Nabi mendukung fakta ini: “siapa saja yang tidak memulai sesuatu dengan bacaan alhamdulillah [dalam hadis lain bismillah] maka pekerjaannya menjadi sia-sia.”

Perbedaan antara mushaf Uthman dengan mushaf-mushaf lainnya bisa dilihat dari komplain Aisyah, isteri Nabi, yang dikutip oleh Jalaluddin al-Suyuthi dalam kitabnya, al-Itqan, dalam kata-kata berikut: “pada masa Nabi, surah al-Ahzab berjumlah 200 ayat. Setelah Uthman melakukan kodifikasi, jumlahnya menjadi seperti sekarang [yakni 73 ayat].” Pandangan Aisyah juga didukung oleh Ubay bin Ka’b, sahabat Nabi yang lain, yang di dalam mushafnya ada dua surah yang tak dijumpai dalam mushaf Uthman, yakni surah al-Khal’ dan al-Hafd.

Setelah Uthman melakukan kodifikasi dan standarisasi, ia memerintahkan agar seluruh mushaf kecuali mushafnya (Mushaf Uthmani) dibakar dan dimusnahkan. Sebagian besar mushaf yang ada memang berhasil dimusnahkan, tapi sebagian lainnya selamat. Salah satunya, seperti kerap dirujuk buku-buku ‘ulum al-Qur’an, adalah mushaf Hafsah, salah seorang isteri Nabi, yang baru dimusnahkan pada masa pemerintahan Marwan ibn Hakam (w. 65 H) beberapa puluh tahun kemudian.


P/S: Seronok sangat ke belajar sejarah kitab-kitab sehingga menimbulkan keraguan? sebab tu lah saya menjadi seorg yg anti historis....
Reply

Use magic Report

Post time 29-7-2010 08:57 PM | Show all posts
Post Last Edit by mbhcsf at 29-7-2010 21:36
Merenungkan Sejarah AlQuran.

Oleh: Luthfi Assyaukanie


Bulan Ramadhan adalah bulan Alquran da ...
sirrikhafi Post at 29-7-2010 20:43


u niiiii...u  tengok  da vinci's code tak? u must watched it then you know how beautiful and fortunate i mean Alhamdulillah  if kita dapat lihat dari satu sudut laa...kita dilahirkan sebagai muslim....

sejarah ditulis daripada kacamata si periwayat itu ....so sebab tu i think penting juga kita tahu sejarah sebab apa ? sebab tanpa hasil kajian sejarah  mungkin kita masih percaya yang Saiyidatina Aisyah RA tu sesajer perang dengan Ali bin Ai Talib in Perang Jamal ke aper ker ...tapi adanya satu buku ni - tajuk pembohongan besar di ..kalangan khulafak ar - rassyidin tu ditulis oleh seorang pensyarah i read that book in 1995 ....then banyak aspek tentang penyelewengan sejarah tu dikupas. beliau berpendapat bahawa semua sahabat nabi ialah mulia dan telah dijamin syurga so dengan itu akhlaq semua semua tu mesti baik punya mana ada yang you know "flawed" so apa apa pun fakta  yang ditulis seolah olah depa ni so and so gitu kena check  dan kebanyakannnya ia dibatu apikan oleh munafiq something he mentioned about Abdullah bin ________  (something)
lagipun penulis buku tu kata  dia kaji al quran dan hadith sahih lah..so kedua dua tu memang VALID so kat mana silapnya perjalanan fakta sejarah yang kononnya "fakta  tu" maka fikirannya tertumpu pada hasil catatan para sejarawan masa tu ....haa dia kaji laaa

well pada saya it is a noble act satu usaha yang murni...
Reply

Use magic Report

Post time 29-7-2010 09:18 PM | Show all posts

u niiiii...u  tengok  da vinci's code tak? u must watched it then you know how beautiful and fortunate i mean Alhamdulillah  if kita dapat lihat dari satu sudut laa...kita dilahirkan sebagai muslim....



i dah tengok.
angel &demons pun i dah layan.
u nih mesti suka pd teori-teori konspirasi kannn?
tapi betul cakap u, syukurlah sebab kita lahir sebagai muslim.
depa yg non muslim tentu lebih struggle dlm mencari kebenaran kann...



WALLAHU A'LAM.
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 29-7-2010 09:48 PM | Show all posts
Post Last Edit by sirrikhafi at 29-7-2010 21:53

sebab tanpa hasil kajian sejarah  mungkin kita masih percaya yang Saiyidatina Aisyah tu sesajer perang dengan Ali bin Ai Talib in Perang Jamal ke aper ker ...


Ok.
i nak share dengan u satu lagi versi sejarah pasal Quran &ianya ada kaitan dgn imam ali bin abi talib berserta sejarah peperangan yg telah berlaku di zmn para sahabat.


------------------------------------------------------------------------------------------------------

Quran adalah  kitab Allah yang terakhir. Lantaran itu, jaminan yang kuat untuk menyimpannya dengan penuh kesempurnaan.

Sembilan belas  tahun selepas kemangkatan Nabi Muhammad, semasa Khalifa ‘Uthman, komuniti bagi para penulis telah membuat beberapa salinan Quran untuk dihantarkan ke negeri negeri Muslim yang baru. Salinan ini sepatutnya dibuat dari Quran asli yang telah ditulis oleh Nabi Muhammad sendiri .

Komuniti ini telah diketuai oleh ‘Uthman Ibn ‘Affaan, ‘Ali Ibn Abi Taaleb, Zeid Ibn Thaabet, Ubayy Ibn Ka’ab, ‘Abdullah Ibn Al-Zubair, Sa’eed Ibn al’Aas, dan ‘Abdul Rahman Ibn Al-Haareth Ibn Heshaam. Nabi tentunya telah menulis Quran mengikuti kronologikalnya dengan menurut revelasi yang beliau terima, berikutan dengan arahan untuk meletakkan setiap ayat ditempat yang betul. Surah akhir yang diturunkan diMedina adalah Surah 9. Hanya Surah 110, surah yang terpendek, telah diturunkan selepas surah 9, diMina.

Komuniti penulis akhirnya sampai kesurah 9, dan meletakkannya ditempat yang betul. Salah seorang  dari para penulis mencadangkan supaya menambahkan dua ayat untuk memuliakan Nabi. Kebanyakan dari para penulis bersetuju. ‘Ali menjadi berang. Dia menentang dengan keras supaya mengekalkan perkataan Allah, yang telah ditulis oleh Nabinya yang terakhir, dimana tidak boleh sekali ditokok tambahkan.

Penentangan ‘Ali telah didokumantasi dibanyak rujukan. rujukan klasik ialah dari AL ITQAAN FEE ‘ULUM AL QURAN  oleh Jalaluddin Al-Suyuty.

‘Ali ditanya: “Kenapa kau tinggal dirumah?” Dia berkata, “Suatu telah ditokok tambahkan kedalam Quran, dan aku telah bersumpah tidak akan memakai pakaian jalananku, melainkan untuk bersembahyang, sehingga Quran dapat dikekalkan.”

Dimensi yang dahsyat ini adalah satu jenayah yang boleh menyedarkan kita apabila dapat kita melihat akan akibatnya:

(1)‘Uthman telah dibunuh, dan ‘Ali telah dijadikan Khalifa yang keempat.

(2) 50 puluh tahun peperangan berlaku diantara Khalifa yang baru dan pengikutnya

pecah kepada dua bahagian satu sebelah beliau dan yang satu lagi dari golongan Muhammadan
(pemuja @penyembah nabi muhammad) yang mengubahsuaikan Quran.


(3) ‘Ali telah shahid, dan begitu juga keluarganya, keluarga Nabi Muhammad, melainkan beberapa wanita dan kanak kanak, telah dibunuh.



(4)  Bencana yang memuncak didalam peperangan Kalbala yang terkenal, dimana anak lelaki ‘Ali dan keluarganya telah dibunuh beramai ramai.



(5) Orang orang Islam telah terhindar dari mendapatkan Quran suci dan yang tidak terusik selama 1400 tahun.



Akhirnya perosak Quran telah menang didalam peperangan, dan sejarah “rasmi” yang datang kepada pengetahuan kita telah mewakili pandangan pemenang pemenang. Kemenangan bagi musuh musuh Allah itu, adalah dari kehendak Allah jua. Dalam dua dekad selepas kemangkatan Nabi, penyembah penyembah pujaan yang telah dikalahkan oleh Nabi bagi menguasai Mekkah
(632 AD) berpaling kepada menyekutukan Allah. Ironiknya, pada masa ini pula pujaan mereka adalah Nabi sendiri. Penyembah pujaan yang sedemikian tentunya tidak berhak mendapatkan Quran yang asli. Lantaran itu, Allah merahmati para shahid yang telah memperjuangkan Quran, dan memberikan kemenangan kepada orang orang yang merubahkan perkataan Allah sebagai ujian bagi mereka.

Kedamaian yang dialami semenjak peperangan pertama yang dahsyat itu adalah dari kepimpinan Marwan Ibn Al-Hakam
(mangkat 65 AH 684 AD). Tugas pertama yang dia lakukan adalah dengan memusnahkan Quran asli, yang mana telah dituliskan oleh Nabi Muhammad sendiri, “Takut mungkin akan timbulnya perbalahan yang BARU”

lihat ‘ULUM AL-QURAN, oleh Ahmad von Denffer, Islamic Foundation, Leicester, United Kingdom, 1983, Page 56.

Persoalan yang patut ditanya oleh orang orang yang mempunyai kecerdasan ialah:

“Jika Quran asli adalah sama seperti Quran yang telah mempunyai edaran yang luas pada masa itu, kenapa mesti Marwan Ibn Al-Hakam memusnahkannya?!”


Setelah mengamati rujukan Islamic yang tertua, di dapati kononnya wujud dua ayat palsu yang dimasukkan kedalam surah 9:128-129, ia sentiasa dicurigai.

Contohnya,
kita baca dari Hadis Bukhari yang terkenal, dan Al-Suyuti Itqaan yang terkenal, bahwa setiap ayat didalam Quran telah dikenal pasti oleh berganda para saksi “melainkan Ayat 128-129 disurah 9; telah didapati hanya dari Khuzeimah Ibn Thaabet Al-Ansaary saja!


” Apabila beberapa orang menyoal penerimaan yang tidak teratur ini, seorang datang dengan mengeluarkan Hadis yang menyatakan bahwa, “Testimoni Khuzeimah sama seperti testimoni dari dua orang lelaki!!!”




Anihnya, ayat palsu yang dimasukkan kedalam surah 9:128-129 telah labelkan ditradisi Quran dicetak sebagai “Makkiyah”

Tajuk bagi Surah 9 dari Quran Biasa, menunjukkan surah ini diturunkan diMedinah,

“melainkan dua ayat yang akhir 128-129, yang lainnya adalah dari Mekkah’!!!  



Bagaimanakah boleh ayat ayat dari ‘Mekkah’ dapat ditemui oleh Khuzeimah???????


beliau ialah orang dari Medinah yang baru menjadi Islam!? Bagaimana pula surah dari Medinah mengandungi Ayat ayat dari Mekkah?! apabila konvensyen universal telah dilabelkan sebagai ‘Medinah’semua revelasi revelasi selepas Nabi berhijrah dari Mekkah??!! Meskipun adanya percanggahan, ditambahkan pula banyak lagi penyelewengan berhubung dengan Ayat 9:128-129, tidak ada seorang pun yang berani menanyakan tentang ketulenannya.


P/S: So mcmana my dear? u maseh lagi nak percaya dgn history? buatlah keputusan ... ;)



WALLAHU A'LAM.
Reply

Use magic Report

Post time 29-7-2010 10:02 PM | Show all posts
Ok.
i nak share dengan u satu lagi versi sejarah pasal Quran &ianya ada kaitan dgn imam ali bin ...
sirrikhafi Post at 29-7-2010 21:48

oh god..you did your thing again...

i? i hold what i believe, you hold what you believe.
senang jer....
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 29-7-2010 10:16 PM | Show all posts
Reply 27# sirrikhafi


    salam,
i think you got your facts wrong....i know what u r talking about in here..and some facts were really misleading..i do want to write more...but unfortunately i really really havent get the time..got some packing to do..but something need to be say here..

first of all nabi tidak menulis al quran..he he nanti ada org marah u....walaupun nabi boleh menulis tp baginda tidak menulis al quran keseluruhannya but a few ayat yg disertakan sewaktu baginda menulis surat utk menyebarkan dakwah kepada pembesar2 romawi, byzantine etc etc..
sewaktu pemerinthan saidina uthman...beliau telah memerintahkan orang2 yg u tulis kat atas tu menyalin al quran mushaf abu bakar dan diedarkan ke seluruh pelusuk jajahan tanah arab..semua mushaf yg lain telah dihapuskan

semasa pemerintahan bani umaiyah islam kacau bilau dan haru biru tp selepas bani abassiah took over islam kembali gemilang..ingat umar abdul aziz? bahkan ada yg menyebut beliau ada lah khalifah ar rasyhidin yg ke 5.

anyway i will check the surah u mentioned so i will do my research after i got back next week..

by the way, one question for you yg tak percayakan sunnah or hadith

bagaimana u solat? bacaan dalam solat sape yang ajar? saya khatam quran byk kali...bukan riak..tp tak jumpa pun detail about bacaan dlm solat dalam quran? ada kitab lain ke yg u refer?
Reply

Use magic Report

Post time 29-7-2010 10:20 PM | Show all posts
Reply 9# sirrikhafi

ni lagi satu
tuhan mana yang mewajibkan solat 5 waktu? terutama waktu subuh?

care to explain pls
Reply

Use magic Report

Post time 29-7-2010 10:38 PM | Show all posts

anyway i will check the surah u mentioned so i will do my research after i got back next week..


Cuba akak sun bukak tafsir ibnu katsir.
kat situ pun ada cerita pasal 2 ayat berkenaan.
and then akak buat lah keputusan sendiri samaada nak percaya lagi dgn hadis @ mulai skrg akak tinggalkan perkara-perkara yg meragukan seperti hadis, sejarah dsbnya...



bagaimana u solat? bacaan dalam solat sape yang ajar? saya khatam quran byk kali...bukan riak..tp tak jumpa pun detail about bacaan dlm solat dalam quran? ada kitab lain ke yg u refer?


Akak pi bod mazhab masuk dlm thread "adakah syiah mazhab sesat? ya atau tidak.."
kat situ saya ada bentangkan cara-cara solat menurut ajaran AlQuran.


ni lagi satu
tuhan mana yang mewajibkan solat 5 waktu? terutama waktu subuh?

care to explain pls


Maksud saya ialah:
adakah benar ALLAH mewajibkan manusia solat lima waktu terutamanya waktu subuh? dlm surah ape? ayat keberape?



WALLAHU A'LAM.
Reply

Use magic Report

Post time 29-7-2010 11:58 PM | Show all posts
ah look what u dragged me into...dont ever wake up the lion..anyway ni surah at taubah ke ha ha ( gelak cam samseng boleh)...kacang aja..

lets go to kaedah pengumpulan al quran..zaid b sabit ditugaskan oleh abu bakar mengumpul al quran dlm tempoh tak sampai setahun. kaedah pengumpulan spt berikut

1- berdasarkan sumber tulisan yg dibuat sewaktu rasulullah masih hidup, iaitu tulisan yg terdapat dlm rumah baginda ( see nabi boleh menuliskan..) atau sumber tulisan yg disimpan oleh sahabat
2. disaksikan oleh 2 org saksi
3. diriwayatkan secara mutawatir...maksud mutawatir ni diriwayatkan dalam setiap generasi periwayatannya oleh sejumlah periwayat...termasuk surah at taubah ni..
surah at taubah ni timbul sedikit kekeliruan kerana riwayat dpt zaid seolah2 ayat tersebut diterma secara ahad bukan mutawatir
sewaktu zaid menceritakan peristiwa pengumpalan al quran, belaiu ada menyebut....'sehingga akhirnya saya temui penghabisan surah al taubah ada bersama abu khuzaimah. ayat ini tidak saya temui pada orang lain hanya pd belaiu sahaja..

sebenarnya apa yg dimaksudkan oleh zaid ialah menceritakan proses pengumpulan al quran di mana beliau hanya menjumpai ayat berkenaan secara bertulis pd abu khuzaimah. sedangkan para sahabat semua waktu itu menghafal al quran cuma tidak bertulis tentang ayat ini...jadi ayat ini juga diriwayatkan secara mutawatir.
zaman abu bakar ni..ramai yg hafal al quran waktu itu...mana blh silap?

4- berdasarkan hafalan sahabat
5- merangkumi qiraat tujuh yang sahih

alquran pertama ni digelar mushaf dipegang oleh abu bakar, then umar then anaknya hafsah..sahabat yg lain pun ada menyimpan mushaf masing2 spt ali, ubay dll sbb mrk juga hafal al quran dan blh menulis sendiri.

dalam kitab ibni katsir tertulis, u better check kitab ibnu katsir mana u refer ni?

diriwayatkan dari ibnu abbas dari ubay, ia berkata ayat al quran terakhir yg diturunkan adalah ayat ini...at taubah ni lah...tp ada footnote tulis hadis ni hassan.= means ada salasilah perawinya tidak diketahui keadaannya yg sebenar..hassan ni antara sahih dan daif
then dipetik juga dlm ibni katsir ni..dari sahih al bukhari disebutkan zaid b tsabit berkata, maka aku dapati akhir surat at taubah ada pd khuzaimah b tsabit. pada kesempatan sebelumnya telah kami kemukakan bahawa sekelompok sahabat mengingat ayat tersebut dari rasulullah saw, sebagaimana yg dikemukakan oleh khuzaimah ketika beliau memulai menerangkan ayat itu kpd mereka.

tentang pegangan syiah tu i think i dont need to read that thread...2 tahun stay kat iran dah cukup mengerti fahaman mereka...tak pernah solat?

ok harap u check balik ilmu you dan tanyalah pakar..saya bukan pakar cuma sedikit ilmu yg dikongsi bersama.....
mana saya dpt info di atas? ha ha ha ( gelak samseng lagi)  baru habis exam lerr semua tu in my head in my soul ye ye...

anyway thanks..tadi saya jumpa hadith yg baru saya baca siang tadi ada dlm surah at taubah ni juga..hadith yg panjang lebar tentang hercules...

kpd yg tanya kitab injil yg sebenar, ada seorang bekas paderi yg converted to islam mengaku masih ada lagi di sebuah gereja di rom...dikunci dgn rapi di sebuah bilik rahsia...dia yg curi2 membaca kitab injil yg sebenar inilah mendpat hidayah kerana di dalam tu memang tertulis akan lahir seorang nabi akhir zaman iaitu nabi muhammad saw..wallahualam.
i am on vacation in less than 24 hours...sayonara
Reply

Use magic Report

Post time 30-7-2010 03:37 AM | Show all posts

jadi ayat ini juga diriwayatkan secara mutawatir.


Kalau mutawatir, semestinya perawi lebih dari seorg, tapi hadis mengatakan hanya khuzaimah shj yg memiliki 2 ayat tuh.
so, ini riwayat yg ahad, bukan mutawatir, kalau menurut ilmu hadis la.. sebab tu saya semakin skeptik dgn hadis.
lagipun, saya tak berpegang dgn konsep mutawatir, ahad dsbnya.
ia hanyalah kaedah yg di ada-adakan oleh ahlul kalam @ ahli teology.


zaman abu bakar ni..ramai yg hafal al quran waktu itu...mana blh silap?


Manusia mesti ada silap.
cuba akak pikir, zmn usman AlQuran di bakar.
zmn marwan bin hakam, di bakar lagi.
so, apa lagi yg tinggal utk kita?

sepatutnya, tulisan lah yg mengikat hafalan.
kalau tidak, apa perlu nya ia di tulis?

bagi saya, yg menjaga AlQuran itu ialah Tuhan, bukan manusia & yg terjaga itu ialah di dlm "Papan yg terjaga".

Sesungguhnya Kamilah yg telah menurunkan akan Peringatan itu,
dan sesungguhnya Kami lah yg benar-benar menjaga bagi nya (15:9)


Bahkan ia itu Bacaan yg mulia.
di dalam Papan yg terjaga (85:21)



Apakata akak check 21:91 &66:12 dan cuba akak jelaskan kenapa 21:91 menggunakan dhamir mu'annas sedangkan dlm ayat 66:12 menggunakan dhamir muzakkar ? maksud saya ialah kalimah Fii Haa &Fii Hii, ataupun apakah ianya itu perbezaan qiraat? terutamanya dlm ayat 66:22, sedangkan umum mengetahui dhomir bagi muzakkar ialah Huu @ Hii, sedangkan utk mua'annas ialah Haa, sebaliknya di gunakan Hii yaitu yg merujuk seorg lelaki. lagi pula ayat 66:22 menceritakan tentang maryam, seorg perempuan, bukan seorg lelaki.



WALLAHU A'LAM.
Reply

Use magic Report

Post time 30-7-2010 06:33 AM | Show all posts
Reply 33# sirrikhafi

bacalah dgn hati bukn dgn mata only!
sy tls yg dlm simpanan abu khuzaimah itu the only one yg dlm bentuk tulisan! sedangkn ramai sahabat yg hafal ayat tu termasuk zaid sendiri! dlm proses pengumpulan al quran, abu bakar memerintahkn org ramai mendengarkan bacaan masing2 beserta dlm bentuk tulisan Dan 2 org saksi. mrk ke masjid dimana umar Dan zaid menanti utk menyemak ayat2 tersebut. umar n zaid memang dh hafal Quran tp mrk memang berhati2 dlm proses pengumpulan Dan penulisan alquran ini.
ayat terakhir surah at taubah inilah cuma ada dlm btk tulisan dlm simpanan abu khuzaimah!
Ada faham!

sy x pandai bahasa Arab cuma bljr bahasa alquran itu pun x khatam lg. alquran itself mengalami evolusi tersendiri dari salinan asal btk tulisan kuffah script, di tls dlm bahasa quraish zaman uthman, later on ada baris, tambahan huruf mad. wakaf n so on

tp yakinlah Allah telah berjanji akn memelihara al Quran hingga hari kiamat.

dulu Israel mencetak alquran palsu dan mengedarkan ke seluruh pelusuk tp alhamdulillah kita ada ramai para hafiz Dan Hafizah. ank sy pun yg sedang hafal Quran ni baru je bg tau Quran yg Kami bli di jkrta mengandungi byk kesilapan. fardu kifayah kan dlm satu mukim at least Ada seorang yg hafal Quran
inilah yg patut diusahakan bukn utk mempertikaikan isi alquran. kalau di Sudan, di sebuah kg tu diwajibkn dlm satu rmh Ada seorg yg hafal Quran! kenapa kita x buat begitu?
Reply

Use magic Report

Post time 30-7-2010 07:11 AM | Show all posts
Kedamaian yang dialami semenjak peperangan pertama yang dahsyat itu adalah dari kepimpinan Marwan Ibn Al-Hakam
(mangkat 65 AH 684 AD). Tugas pertama yang dia lakukan adalah dengan memusnahkan Quran asli, yang mana telah dituliskan oleh Nabi Muhammad sendiri, “Takut mungkin akan timbulnya perbalahan yang BARU”

mistake... alquran yg asli yg pertama di tls oleh zaid masa pemerintahan abu bakar dlm simpanan hafsah
marwan hanya memerintah setahun sahaja, beliau dikatakan membakar Quran yg mengandungi ayat palsu
salinan al Quran yg dibuat pd zaman usman diguna pakai hingga hari ini
bukankah semua ini takdir Allah dalam menjaga kesucian al Quran

why not u kaji Quran org syiah yg lbh Dari 30 juzuk ada surah Ali, surah Hassan, Surah Hussien yg memang jauh menyeleweng???
Reply

Use magic Report

Post time 30-7-2010 07:44 AM | Show all posts
During the time of 'Uthman differences in reading the Qur'an became obvious, and after consultation with the Companions, 'Uthman had a standard copy prepared from the suhuf of Abu Bakr that were kept with Hafsa at that time.
 
The following is the report transmitted in the Sahih Bukhari:
 
Narrated Anas bin Malik: Hudhaifa bin Al-Yaman came to 'Uthman at the time when the people of Sham and the people of Iraq were waging war to conquer Arminya and Adharbijan. Hudhaifa was afraid of their (the people of Sham and Iraq) differences in the recitation of the Qur'an, so he said to 'Uthmfin, 'O chief of the Believers! Save this nation before they differ about the Book (Qur'an), as Jews and the Christians did before'. So 'Uthman sent a message to Hafsa saying, 'Send us the manuscripts of the Qur'an so that we may compile the Qur'anic materials in perfect copies and return the manuscripts to you'. Hafsa sent it to 'Uthman. 'Uthman then ordered Zaid bin Thabit, 'Abdullah bin Az-Zubair, Sa'id bin Al-'As and 'Abdur Rahman bin Hari-bin Hisham to rewrite the manuscripts in perfect copies. 'Uthman said to the three Quraishi men, 'In case you disagree with Zaid bin Thabit on any point in the Qur'an, then write it in the dialect of Quraish as the Qur'an was revealed in their tongue'. They did so, and when they had written many copies, 'Uthman returned the original manuscripts to Hafsa. 'Uthman sent to every Muslim province one copy of what they had copied, and ordered that all the other Qur'anic materials whether written in fragmentary manuscripts or whole copies, be burnt. Zaid bin Thabit added, 'A verse from Sura al-Ahzab was missed by me when we copied the Qur'an and I used to hear Allah's Apostle reciting it. So we searched for it and found it with Khuzaima bin Thabit Al-Ansari'. (That verse was): 'Among the Believers are men who have been true in their convenant xwith Allah' (33: 23).[1]
 
The following events led to the preparation of the mushaf of 'Uthman:
 
- Disputes had arisen among the Muslims about the correct manner of reciting the Qur'an.
- 'Uthman borrowed the suhuf, which were kept with Hafsa.
-        'Uthman ordered four Companions, among them Zaid bin Thabit, to rewrite the script in perfect copies.
-        'Uthman sent these copies to the main centres of the Muslims to replace other materials that were in circulation.

What the Prophet left to the Muslims
The revelation, as left by the Prophet, was available both orally and written on various materials. Its internal order was known to the Muslims and strictly observed by them.
Abu Bakr collected these loose materials and had their contents written on to sheets (suhuf).
 

The Difference between Abu Bakr's and 'Uthman's Collection
Abu Bakr had made one single copy from the various verbal and written material. This copy was later kept by 'Umar and then by his daughter Hafsa.
 
'Uthman had many copies prepared from this copy and sent them to various places in the Muslim world, while the original suhuf were returned to Hafsa and remained with her until her death. Later, Marwan b. Hakam (d. 65/684), according to a report in Ibn Abi Dawud, collected it from her heirs and had it destroyed, presumably fearing it might become the cause for new disputes. 'Uthman also kept one of the copies for himself. This version of the text, also known as 'Mushaf 'Uthman in fact constitutes the ijma' (consensus) of the sahaba, all of whom agreed that it contained what Muhammad had brought as revelation from Allah.[2]
 
The wide distribution of this text and its undisputed authority can also be deduced from the reports on the battle of Siffin (A.H. 37) 27 years after the death of the Prophet, and five years after 'Uthman's copies were distributed, Mu'awiya's troops fixed sheets from the Qur'an on their spears to interrupt the battle.[3] However nobody accused anyone else of using a 'partisan' version of the text, which would have made a splendid accusation against the enemy.
 
Chronology of the Written Text
 
Around 610
Muhammad's Prophethood commences
1st revelation in cave on Mount Hira
Transmitted orally, later in written form
610-32
Muhammad in Makka and Madina
Continious revelation on numerous occasions
Transmitted orally after memorisation by many, and writing down of revelation by various companions upon the direct instruction of the Prophet himself
632
Prophets death
Last revelation few days before this.
At the death of the Prophet, complete revelation left behind       
Compelete revelation left behind both in the memories of various companions as well as on various writing materials
632-34
Abu Bakrs caliphate
-
-
633
During the battle of Yamama several companions who knew the Quran by heart were killed
Abu Bakr instructs Zaid b. Thabit to prepare a single copy of the complete revelation
During the 1st/2nd year after the Prophets death the entire revelation was copied onto sheets (suhuf)       
Zaid b. Thabit brings together all the revelation into the suhuf from both oral as well as written sources demanding two witnesses for each piece. The suhuf remain with Abu Bakr.
634-44
Umar's Caliphate
-
The suhuf remain with Umar
644-56
Uthmans Caliphate
-
The suhuf remain with Hafsa bint Umar
653
Campaign against Armenia and Azerbaidjan
Serious differences arose among muslims about the correct recitation of the Quran. Uthman instructs Zaid together with three other sahaba to prepare copies from the suhuf kept with Hafsa.
Several copies of the entire revelation available throughout the muslim lands       
Zaid and three Companions prepare a number of fresh copies from the suhuf. These copies are sent to the various muslim regions to replace other material in circulation. Suhuf returned to Hafsa. 'Uthman also keeps one copy (mushaf)
 
Note
[1] Bukhari, VI, No. 510.
[2] According to Ibn Abi Dawud (117-8) eleven changes wcre madu under al-Hajjaj, among them e.g. 5:48 'shari'atan wa minhajan' into 'shir'atan wa minhajan'; 12:45 'ana atikum bi-ta'wilihi' into and unabbi'ukum bi ta'wilihi. These are again according to Ibn Abi Dawud mistakes which were made in the preparation of Uthmans copy (pp. 37-49). The first version of 12:45 e.g. was the reading of 'Ubay (ibid. p. 138) and Ibn Masud (ibid. p. 39).
[3] See Suyuti, History of the Caliphs. transl. H. S. Jarrett. Baptist Mission Presss Calcutta. 1881, p. 177.


Source: Ulum al-Qur'an.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 30-7-2010 07:47 AM | Show all posts
article from yr own source Ahmad,.,..Von

Surat at taubah adalah surah madaniyyah keseluruhannya bukan ayat akhir tu makkiyah.
check yr source pls! jgn mendustai ayat al Quran
Reply

Use magic Report

Post time 30-7-2010 08:20 AM | Show all posts
Post Last Edit by mr_evergreen at 30-7-2010 08:23

ada tak akhlak Zabur,Taurat atau Injil,biasa dengar akhlak Al-Quran je:re:
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 30-7-2010 08:42 AM | Show all posts
To sirrikhafi;

Aku jarang jarang melepak kat bod ni...so tak tahu pasal regular forumers di sini..

Satu soalan aja yg aku nak tahu, dan harap kau jawab jujur.
Hasil pembacaan aku dlm thread yg aku buka ni, adakah anda seorang anti hadith/tak percaya pada hadith, dan hanya berpandu kepada Al Quran semata mata.

Tolong jawap dengan ringkas dan straight to the point.
Kenapa aku tanya soalan ni, sebabnya mudah.

Kalau anda seorang yg menolak/anti/tak percaya akan hadith, maka aku tak akan buang masa baca posting posting anda di sini.

Thanks.
Reply

Use magic Report

Post time 30-7-2010 11:03 AM | Show all posts
sy nk soh dia bc yg ni, since dia guna source Ahmad Von ni

'Uthman had many copies prepared from this copy and sent them to various places in the Muslim world, while the original suhuf were returned to Hafsa and remained with her until her death. Later, Marwan b. Hakam (d. 65/684), according to a report in Ibn Abi Dawud, collected it from her heirs and had it destroyed, presumably fearing it might become the cause for new disputes. 'Uthman also kept one of the copies for himself. This version of the text, also known as 'Mushaf 'Uthman in fact constitutes the ijma' (consensus) of the sahaba, all of whom agreed that it contained what Muhammad had brought as revelation from Allah.[2]

yg sy faham alquran asal simpanan hafsah dibakar takut timbul kekeliruan sbb yg asal dlm bahasa ku...lupa dh, yg disalin semula oleh osman dlm bahasa quraish. so marwan bakar the only copy yg asal tu spy kita guna alquran yg standard hingga hari ini.
jgn putar belit fakta! a lot if people will get angry!
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

28-4-2024 08:14 AM GMT+8 , Processed in 0.113605 second(s), 42 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list