CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: btm09me

Semuanya Tentang Sepakbola Indonesia

[Copy link]
 Author| Post time 10-8-2011 10:29 PM | Show all posts
Penunjukkan Timnas U-23 Bukan Karena Kesulitan Cari Tim Luar



JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Tim Nasional yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy, membantah dipilihnya Tim Nasional U-23 sebagai lawan tanding Timnas Senior Indonesia karena disebabkan oleh sulitnya mencari lawan dari luar.

PSSI memang sedikit kesulitan dalam mencari lawan tanding bagi timnas. Beberapa negara sudah mereka jajaki, namun gagal. Malaysia, Korea Utara, Australia, Selandia Baru, Lebanon dan Oman batal jadi lawan tanding Firman Utina dkk dengan alasan yang berbeda.

Fakta inilah yang dinilai beberapa pihak yang membuat PSSI akhirnya menunjuk Timnas U-23 sebagai lawan Timnas senior. Apalagi sebelumnya, Bob Hippy sempat melontarkan wacana timnas melawan klub lokal jika masih kesulitan mencari lawan dari luar.

"Tidak, (penunjukkan Timnas U-23) ini bukan karena kami sulit mencari lawan dari luar. Pelatih ingin melihat pemain di timnas U-23, jika ada yang bagus kemungkinan di tarik ke timnas senior," ujar Bob kepada wartawan, Rabu (10/8/2011).

Firman Utina dkk dijadwalkan bertemu juniornya di Stadion Manahan, Solo, 18 Agustus mendatang. Tanggal 22 Agustus, giliran Palestina yang akan menjajal pasukan Wim Rijsbergen tersebut. Lima hari berikutnya, Timnas "Merah Putih" akan meladeni Jordania di Amman, Jordania.

Timnas akan meninggalkan Cilegon untuk melanjutkan latihan di Solo. "Mungkin besok, tapi paling lambat tanggal 12 (Agustus)," jelas Bob.

Wah seru juga nih Timnas Senior vs Timnas U-23. Meski Timnas Senior sudah banyak kemajuan saat ini bukan jaminan bisa mengalahkan Timnas U-23, materi Timnas U-23 juga tidak kalah bagus. Bisa di bilang pertandingan ini pertandingan pelatih lokal vs pelatih bule.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 10-8-2011 10:34 PM | Show all posts
Pemusatan Latihan Timnas Indonesia Dipindah Ke Solo



Setelah lebih dari sepekan berada di Cilegon, Banten, timnas Indonesia, yang disiapkan untuk mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2014, akan melanjutkan program pemusatan latihan di Solo.

Pemindahan pusat latihan ini dilakukan untuk memudahkan timnas menjalani agenda latihan dan ujicoba, termasuk melawan timnas U-23 pada 18 Agustus dan Palestina pada 24 Agustus.

Laga ujicoba dilakukan di stadion Manahan, Solo karena stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta masih direnovasi.

Rencananya, rombongan timnas akan bertolak dari Cilegon menuju Solo pada hari Jumat pagi. Pelatih Wim Rijsbergen juga tidak mau membuang-buang waktu. Setibanya di kota Solo, Firman Utina dan kawan-kawan akan langsung menjalani latihan pertama di stadion Manahan pada Jumat sore.

Menurut wim, masih banyak yang perlu ditingkatkan dari performa timnas, karena itu di sisa waktu sebelum menghadapi Iran, Wim akan memfokuskan pada pemantapan fisik dan teknik.

"Kita masih akan mendiskusikan dengan dokter dan pelatih fisik yang akan datang hari Jumat nanti, apakah memungkinkan bagi kita untuk menambah porsi latihan atau  menjalani latihan berat di malam hari," ujar Wim.

Timnas akan menetap di Solo hingga tanggal keberangkatan menuju Amman, Yordania, yang direncanakan pada tanggal 23 Agustus.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 11-8-2011 12:41 AM | Show all posts
Post Last Edit by btm09me at 11-8-2011 00:48

Amadeus Suropati





Nama Lengkap: Amadeus Suropati
Lahir : Bali, 31 Desember 1985
Posisi : Penyerang/ Sayap kanan/ Gelandang serang
Tinggi/ Berat : 186 cm/ 80 kg

Klub junior:
- 2000 SSB Guntur U-15(Bali)
- 2001 Akademi Gianni Oddone Torino (Italia)
- 2002 Persekaba Badung U-16
- 2003 PSIM Yogyakarta U-18
- 2004 Canberra City U-19 (Premier League ACT U-19 Australia)
- 2005 Pesanku (Liga Primer Persekaba)
- 2006 Semilank (Liga Primer Persekaba)
- 2007 Karang Demen (Liga Primer Persekaba)
- 2007 Porda Badung U-23 VIII

Karir klub:
2008/09 Deltras Sidoarjo (Liga Super-Indonesia)
2009 HSBC Lions (Cosmo League-Singapura) 14 main/ 9 gol
2010 Brandon Park Sahagian (Victorian State League 3-Australia) 4 main/ 1 gol
2010 Brunswick City (Victorian State League 2 -Australia) 18 main/ 14 gol
2011 South Melbourne FC (Victorian Premier League-Australia)
2011 Canning Interbational (Football West Division 1)

Prestasi:
- 2001 Best Player of Academy U-17 International Summer Stage Tournament in Turin, Italy
- 2004 Top Scorer of ACT U-19 Premier League in Canberra, Australia (19 goals)
- 2010 Top Scorer Victorian State League Cup in Melbourne, Australia (14 goals)
- 2010 Champion Richmond Futsal Premier League in Melbourne, Australia
- 2010 Top Scorer Richmond Futsal Premier League in Melbourne, Australia (25 goals)

- 2010 Top Scorer Indonesian Student Soccer League Cup in Melbourne, Australia (10 goals)

Kenapa PSSI tidak memanggil Amadeus Suropati? Padahal dia asli warga negara Indonesia, passportnya pun Indonesia bukan Australia!
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 11-8-2011 01:24 AM | Show all posts
WAWANCARA: Syaffarizal Mursalin Agri, Striker Liga Qatar Yang Ingin Membela Timnas Indonesia



Striker klub Liga Utama Qatar Al-Khor Syaffarizal Mursalin Agri menyampaikan keinginannya untuk memperkuat timnas Indonesia di masa mendatang.

Syaffarizal yang akrab disapa Farri Agri saat ini berstatus sebagai pemain junior Al-Khor. Namun selama pra-musim, remaja berusia 19 tahun itu mengikuti latihan bersama tim utama.

Farri berada di Qatar, karena sedang menjalani kuliah, dan baru menyelesaikan semester dua di Universitas Stenden, Doha, Qatar. Farri membutu*kan waktu tiga tahun lagi untuk memperoleh gelar sarjana jurusan International Business Management.

Dalam percakapan melalui telepon seluler dengan Bima Said, pemimpin redaksi GOAL.com Indonesia, Farri menyampaikan keinginannya untuk tampil bersama timnas Indonesia.

"Saya sering mengikuti perkembangan sepakbola lewat internet, juga membaca GOAL.com. Semoga tahun 2014 bisa lulus dan semuanya akan lebih jelas, dan saya akan siap untuk lebih sering bermain sepakbola," ujar Farri.

"Kalau bisa memperkuat tim nasional, apakah U-23 atau senior, pasti merupakan kabar yang baik. Saat ini saya tidak ingin jadwal kuliah terganggu, sambil bermain sepakbola di Al-Khor. Insya Allah, saya bisa membela tim nasional."

Sempat tersiar kabar Farri Agri akan dinaturalisasi oleh pemerintah Qatar agar bisa memperkuat tim nasional negara itu. Namun Farri Agri membantahnya.

"Berita itu tidak benar. Saya warga negara Indonesia, ingin membela Indonesia," tegas Farri Agri.

Ditambahkan, dirinya saat ini sedang berusaha meningkatkan kebugarannya. Berdasarkan latihan yang sudah dijalani, kebugaran pemain kelahiran Lhokseumawe, Aceh, itu sudah mengalami peningkatan.

"Saat ini penampilan saya semakin baik. Kepercayaan diri lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya," ucap Farri.

"Saat ini saya ingin memperbaiki level fitness saya, supaya bisa mantap menembus tim inti Al-Khor. Mustinya saya ikut bersama tim untuk training camp pra-musim di Jerman beberapa waktu lalu. Tapi saya tidak pergi karena bentrok dengan jadwal kuliah."

"Saya bermain di tim junior Al-Khor sejak 2009. Sekarang saya latihan pra-musim bersama tim inti. Tiga hari lalu kami menjalani pertandingan [uji coba]. Saya menjadi pemain pengganti, dan sempat diturunkan selama 14 menit."

Mengenai rumor yang menyebutkan dirinya diberi kesempatan menjalani trial di Paris Saint-Germain (PSG) dan Bolton Wanderers, Farri mengungkapkan: "Itu hanya rumor. Informasi yang ada di Wikipedia tidak sepenuhnya benar. Saya tidak pernah trial dengan PSG."

"Awalnya saya ingin memperkuat Bolton dengan pergi ke sana sendiri untuk trial. Tapi kemudian akademi [ASPIRE Academy for Sports Excellence di Doha, Qatar] menemukan talenta saya, dan mereka yang merekrut saya pada 2007."

Farri Agri juga tidak menutup kemungkinan untuk bermain di liga di Indonesia. Namun, ia saat ini lebih fokus menyelesaikan kuliahnya terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan terjun ke sepakbola profesional atau tidak.

"Saya masih berusia 19 tahun. Saat ini saya juga fokus ke kuliah, dan masih ada tiga tahun lagi. Main di liga Indonesia belum bisa dipastikan, dan baru bisa dipertimbangkan setelah lulus kuliah," ungkap Farri Agri.

"Setiap hari saya bermain bola di Al-Khor, harus mengatur waktu dengan jadwal kuliah. Pemain-pemain lainnya lebih tua, lebih berpengalaman, jadi saya banyak belajar dari mereka."

"Posisi saya semula striker, tapi sejak ada pelatih baru, saya lebih sering ditempatkan di lini tengah. Dengan kerja keras, saya yakin bisa menembus sebagai pemain reguler tim inti."



Name Lengkap
Syaffarizal Mursalin Agri

Nama Panggilan
Farri Agri

Tempat Lahir
Lhokseumawe, Aceh

Tanggal Lahir
8 Agustus 1992

Tinggi / Berat Badan
178 cm / 73 kg

Posisi
Striker, Gelandang

Klub
Al-Khor Sports Club (Qatar Stars League / liga utama Qatar)

Pemain Favorit
Thierry Henry, Lionel Messi

Keluarga
Nama ayah: Agri Sumara
Nama ibu: Cut Mulidawati
Kakak kandung: Jeihan
Adik kandung: Zazza, Ahfad
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 11-8-2011 11:13 AM | Show all posts
Profil Singkat 6 Kandidat Pemain Naturalisasi



VIVAnews - Sebanyak enam pemain asing sedang dalam proses natusalisasi menjadi warga negara Indonesia. Empat di antaranya memiliki garis keturunan Indonesia dan dua lainnya murni pemain asing yang ingin menjadi WNI.

Proses naturalisasi keenam pemain ini tinggal selangkah lagi. Menurut Mantan Deputi Bidang Teknik Badan Tim Nasional PSSI, Iman Arif, proses naturalisasi keenam pemain impor tersebut sudah disetujui oleh Komisi III dan VIII DPR RI.

Selanjutnya, keenam pemain tersebut akan dibawa ke Departemen Hukum dan HAM untuk disumpah seperti pemain naturalisasi lainnya. Setelah dinyatakan resmi sebagai Warga Negara Indonesia, keenam pemain tersebut berpeluang memperkuat timnas proyeksi Pra Piala Dunia (PPD) 2014 maupun timnas U-23.

Berikut profil singkat keenam calon pemain naturalisasi tersebut.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 11-8-2011 11:16 AM | Show all posts
Stefano Lilipaly



Lilipaly adalah pemain kelahiran Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990. Darah Indonesia pada pemain FC Utercht ini mengalir dari ayahnya yang merupakan keturunan Ambon, Maluku. Sedangkan ibunya adalah asli Belanda. Lilipaly telah bergabung dengan pemusatan latihan timnas U-23 saat masih ditangani oleh Alfred Riedl, Maret 2011 lalu.

Awalnya, Lilipaly enggan melepas paspor Belandanya. Namun belakangan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu berubah pikiran dan bersedia menjadi WNI.

Stefano Lilipaly mulai bermain bola sejak usia 7 tahun di sebuah klub amatir bernama DCG selama tiga tahun. Dari klub tersebut, dia pindah ke akademi sepakbola Belanda, AZ Alkmaar. Setelah bertahan satu tahun, Lilipaly bergabung ke Utrecht Yunior hingga saat ini.

Sebagai gelandang, Lilipaly tak hanya memiliki naluri menyerang. Pemain berpostur tubuh 170 cm itu juga punya kemampuan dalam membagi bola dengan baik. Lilipaly juga dikenal memiliki tendangan jarak jauh yang akurat.  Musim kompetisi 2010-2011 ini, Lilipaly tampil dalam tiga pertandingan. Setiap pertandingan, dia berhasil mencetak gol dari luar kotak pinalti.

Jhon van Beukering



Beukering adalah pemain kelahiran Velp, Belanda, 29 September 1983. Pemain ini dikabarkan telah mengikat kontrak selama tiga tahun dengan Pelita Jaya.

Beukering mengawali karirnya di dunia sepak bola dengan membela Vitesse 2000-2004. Di musim pertamanya, pemain yang berposisi sebagai striker itu  mencetak 2 gol dari tiga kali penampilannya. Di musim berikutnya Beukering mendapat tempat di tim inti namun hanya mampu mencetak tiga gol saja.

Lama tak bermain di musim 2002/2003, Vitesse akhirnya meminjamkan Beukering ke FC Zwolle sebelum akhirnya memperkuat tim senior De Graafschap 2004-2007. Beberapa kali Beukering berpindah klub, mulai dari NEC, Go Ahead Eagles, Feynord, dan CS Vise.


Terakhir, Beukering dikabarkan tengah mengikat kontrak selama tiga tahun dengan Pelita Jaya. Beukering sebenarnya sempat diudang memperkuat Indonesia saat menghadapi Uruguay beberapa waktu lalu. Namun karena belum memegang paspor Indonesia, PSSI akhirnya membatalkan kedatangannya.

Sergio van Dijk



Pemain kelahiran Assen, Belanda, 6 Agustus 1982 ini merupakan calon pemain naturalisasi pertama yang diperkenalkan PSSI.

Sergio-sapaan akrabnya- diperkenalkan kepada media di Indonesia Juli tahun lalu. Kepada wartawan, Sergio yang memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya itu mengaku bersedia memperkuat tim nasional Indonesia.

Namun proses naturalisasi tidak berjalan mulus karena awalnya Sergio tidak bersedia menjadi WNI secara permanen. Lama tak terdengar, Sergio belakangan berubah pikiran dan rela melepas paspor Belandanya.

Sergio merupakan satu dari enam pemain asing yang proses perubahan status kewarganegaraannya telah disetujui komisi III dan VIII DPR RI.

Sergio mengawali karir profesionalnya dengan membela klub Groningen 2000-2002. Selanjutnya, Sergio pindah ke Helmond Sport namun hanya mampu mencetak mencetak 13 gol pada musim 2002-2005.

Setelah sempat memperkuat Emmen (2005/08) Sergio mengadu nasib di Liga Australia dengan memperkuat Brisbane Roar pada 2008-2010. Di musim pertamanya, Sergio tampil sebagai top skorer setelah mencetak 47 gol. Setelah gagal menjalani tes kesehatan di klub asal Inggris, Leicester, Sergio akhirnya bergabung dengan Adelaide United hingga saat ini.
Reply

Use magic Report

Follow Us
 Author| Post time 11-8-2011 11:18 AM | Show all posts
Tonnie Cusell



Nama Tonnie Cussel tak setenar kandidat-kandidat pemain naturalisasi lainnya. Tonnie merupakan saudara sepupu Stefano Lilipaly. Pemain berusia 28 tahun itu datang ke Jakarta menemani Stefano memenuhi panggilan PSSI, Maret lalu.

Tonnie merupakan pemain yang telah malang melintang di sepak bola Belanda. Berbagai klub telah dibela pemain kelahiran 4 Februari 1983 itu, mulai Vitesse Arnhem, RKC Waalwijk, FC Twente, AFC Amsterdam dan terakhir di FC Hilversum. Tonnie dikenal sebagai pemain yang memiliki kecepatan, passing yang matang, dan penguasaan bola yang baik.

Bagi Tonnie, Indonesia bukanlah negara yang asing. Selain mengunjungi Jakarta Maret lalu, pemain yang mengidolakan Gianfranco Zola itu juga sudah pernah ke Bali. Tonnie mengaku sangat menyukai Indonesia. Selain mencoba peruntungannya di tim Merah Putih, ayah satu anak itu bahkan berniat mencari klub di Indonesia.

Victor Igbonefo



Bagi pecinta sepak bola nasional, pemain ini sudah tidak asing lagi. Pemain asal Nigeria itu sudah membela Persipura Jayapura sejak 2005 lalu. Bersama Mutiara Hitam, bek tangguh ini sudah merasakan tiga kali gelar juara. Masing-masing saat Persipura merebut gelar juara Liga Indonesia 2005 dan Liga Super Indonesia (ISL) 2008/09 dan 2010/11.

Semasa mudanya, pemain bernama lengkap Victor Chukwuekezie Igbonefo ini sempat bermain bersama klub Nigerdock Soccer Academy dan First Bank FC Lagos. Dengan postur 186 cm, bek kelahiran 10 Oktober 1985 itu sangat tangguh di lini belakang. Setelah bermain lebih dari lima tahun di Indonesia, Victor pun bersedia untuk dinaturalisasi menjadi WNI.

Greg Nwokolo



Greg juga sudah memperkuat berbagai klub di Indonesia. Pemain kelahiran Nigeria, 3 Januari 1986 ini awalnya bermain untuk klub asal Singapura, Tampines Rovers FC 2004. Setelah semusim, Greg kemudian pindah ke Young Lions.

Perjalanan karir Greg di Indonesia sempat mengalami pasang surut. Putra kelima pasangan Gregory Nwokolo dan Josephine Nwokolo itu mengawali karirnya di kompetisi nasional bersama Persijatim Solo FC pada 2004.

Setelah kompetisi selesai, Greg sempat hengkang dari Indonesia. Kecewa dengan kondisi kompetisi Indonesia yang buruk, dia memilih bermain di Liga Singapura musim 2004-2006. Di sana dia bergabung bersama Young Lions FC dan Singapore Armed Force.

Setelah iklim Liga Indonesia membaik Greg memutuskan untuk kembali lagi ke Indonesia. PSIS Semarang menjadi pelabuhan pertamanya setelah kembali dari Singapura.

Bersama Mahesa Jenar, Greg tampil luar biasa. Sayangnya, dia tak lama berkostum PSIS. Setelah sempat terlibat keributan dengan rekan setimnya, Greg akhirnya pindah ke PSMS Medan, pada putaran kedua. Di PSMS, Greg tak lagi bersinar.

Musim selanjutnya, Greg pindah ke Persis Solo. Sempat memegang ban kapten, namun di Persis, Greg lagi-lagi tak terkendali. Dia berubah menjadi pemain temperamental di lapangan.Bahkan, dia sempat memukul hakim garis Sunaryanto saat Persis bertanding lawan Persipura Jayapura. Saat itu Persis tumbang 0-1.

Akibat ulahnya ini, Greg harus menerima cap negatif dari Badan Liga Indonesia (BLI). Di awal musim ini, BLI menggolongkan Greg ke dalam pemain yang tidak direkomendasikan untuk direkrut klub.

Greg memutuskan pindah ke Persija pada musim 2008. Bersama Macan Kemayoran, Greg tampil gemilang dan mencetak 16 gol dari 20 laga. Greg sempat bermain di klub Portugal SC Olhanense sebelum kembali ke Persija pada 2010. Bersama Persija, Greg menjadi selalu mendapat tempat di tim inti. Bahkan kini Greg menjelma menjadi motor serangan Macan Kemayoran.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 11-8-2011 01:17 PM | Show all posts
Pola Latihan Timnas Tunggu Kedatangan Pelatih Fisik
Wim Rijsbergen belum menetapkan pola latihan karena masih menunggu kedatangan pelatih fisik Raymond Verheijen, yang baru datang pada hari Jumat besok (12/08).



Pola latihan tim nasional senior di stadion Manahan Solo masih belum ditetapkan oleh tim pelatih, karena masih menunggu kedatangan Raymond Verheijen yang baru tiba di Indonesia pada hari Jum'at (12/08) besok.

Asisten pelatih timnas Liestiadi menyatakan pelatih kepala Wim Rijsbergen akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Raymond sebelum menentukan pola latihan timnas di Solo.

"Pola latihannya seperti apa, yang akan dilakukan kepada timnas nanti tergantung pembahasan pelatih Wim Rijsbergen dengan pelatih fisik Raymond Verheijen," ujarnya.

Terkait latihan malam hari yang tidak dapat digelar di stadion Krakatau Steel, Cilegon, karena masalah penerangan, Liestiadi juga tidak dapat memastikan apakah sesi malam hari akan diterapkan di stadion Manahan, Solo.

"Belum ada kepastian, yang jelas kondisi Stadion Manahan Solo, lebih baik dari Stadion Krakatau Steel. Di Manahan kondisi lampunya baik dan semua fasilitas yang ada sudah memenuhi standar internasional," katanya.

Tetapi apabila melihat fasilitas di Solo, maka sesi latihan di malam hari kemungkinan besar akan digelar, dan sekarang tinggal menentukan bagaimana pola latihan skuad timnas pada dua sesi latihan tersebut.

"Apakah nanti pola latihan di Manahan Solo, pada sore hari adalah latihan pertandingan timnas, sedangkan latihan malam dilakukan untuk latihan fisik. Tapi itu tergantung evaluasi yang akan dilakukan Wim dan pelatih fisik Raymond," katanya.
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 11-8-2011 09:52 PM | Show all posts
Naturalisasi Tak Jamin Pemain Masuk Timnas



VIVAnews - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin menegaskan tidak ada jaminan jika para pemain naturalisasi akan secara otomatis masuk skuad Timnas Indonesia. Menurutnya, kualitas para pemain naturalisasi akan terlebih dahulu diuji dan diseleksi seperti pemain lokal lainnya.

"Tidak ada lagi jemput bola. Hal itu terpulang pada pelatih (coach). Siapa yang diminati pelatih, silahkan dambil. Jika pelatih menganggap layak, ya sudah silahkan dipakai," ujar Djohar di kantor PSSI, Kamis, 11 Agustus 2011.

Sebelumnya, mantan Deputi Bidang Teknis Timnas, Iman Arif mengungkapkan ada sebanyak enam pemain asing yang sudah lolos naturalisasi dan berpeluang membela timnas Indonesia di ajang Pra Piala Dunia 2014.

Keenam pemain itu ialah Stefano Lilipaly, John van Beukering, Sergio van Dijk, Tonny Cussel, dan dua pemain yang saat ini bermain di Indonesia Super League (ISL), Victor Igbonefo (Persipura/Nigeria) dan Greg Nwokolo (Persija/ Nigeria).

"Naturalisasi enam pemain itu sudah disetujui dan sudah selesai di Komisi III DPR dan Komisi VIII, sudah ditandatangani oleh ketua MPR, salinan akan dikirim ke Presiden," ujar Iman Arif.

"Dalam beberapa hal ke depan mereka akan menjadi WNI, lalu mereka akan dibawa ke Departemen Hukum dan HAM untuk minta disumpah seperti Ruben (Wuarbanaran) kemarin," lanjutnya.

"Insya Allah sebelum lebaran mereka sudah menjadi WNI. Namun kemungkinan belum bisa gabung di pertandingan pertama (melawan Iran).  Mungkin mereka baru bisa bergabung saat Indonesia menghadapi Bahrain," ujar Iman.

Namun, keputusan mereka akan dipanggil atau tidak tergantung pada keputusan pelatih Wim Rijsbergen. "Saya hanya meneruskan pekerjaan yang sudah jalan. Setelah ini selesai, mereka harus mengikuti seleksi timnas dahulu, dan itu semua tergantung dengan kebutu*an tim," jelas Iman.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 12-8-2011 11:23 AM | Show all posts
Verheijen Terbang ke Jakarta untuk Bantu Tim "Merah Putih"



JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih fisik asal Belanda, Raymond Verheijen, Kamis (11/8/2011), terbang dari Cardiff menuju ke Jakarta untuk memenuhi undangan PSSI guna memperbaiki kondisi fisik dan kebugaran pemain timnas Pra-Piala Dunia (PPD) 2014. Hal itu diungkapkan oleh Verheijen melalui akun Twitter-nya, Kamis malam WIB.

"Now in plane from Cardiff to Amsterdam and to Jakarta to visit Indonesian FA and National Team. Looking forward to this beautiful country! (Sekarang lagi di pesawat dari Cardiff menuju Amsterdam dan ke Jakarta untuk mengunjungi Asosiasi Sepak Bola Indonesia dan Tim Nasional. Ingin segera tiba di negeri yang indah ini!)," tulis Verheijen dalam akun Twitter-nya.

Asisten Pelatih Wales seusai mendampingi timnas Wales beruji coba melawan Australia, yang dimenangkan Australia 1-2, di Cardiff, Rabu (10/8/2011).

Perjalanannya ke Jakarta telah direncanakan pekan lalu, setelah menerima undangan PSSI untuk ikut membantu memperbaiki kondisi fisik dan kebugaran pemain Timnas PPD menjelang laga melawan Iran di Teheran pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014, 2 September mendatang.

Menurut anggota Komite Eksekutif PSSI Bidang Koordinator Timnas Bob Hippy, Verheijen tidak dikontrak PSSI. Pelatih fisik berusia 39 tahun itu hanya akan berada di Indonesia sekitar tujuh hingga 10 hari untuk memberikan program pemulihan fisik dan kebugaran pemain timnas. Ia didatangkan berkat rekomendasi Pelatih Timnas Senior Wim Rijsbergen, yang juga asal Belanda.

Tim "Merah Putih" dijadwalkan berpindah tempat pemusatan latihan dari Cilegon, Banten, menuju ke Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2011) ini. Mereka akan menjalani dua laga uji coba melawan Timnas U-23 pada 18 Agustus dan melawan timnas Palestina pada 22 Agustus. Keesokan harinya, Firman Utina dan kawan-kawan bertolak ke Jordania untuk beruji coba melawan tuan rumah, 27 Agustus.

Verheijen dikenal pelatih fisik terkemuka di Eropa dengan reputasi bagus. Ia pernah bekerja dengan Guus Hiddink, Frank Rijkaard, Louis van Gaal, dan Dick Advocaat.


Ia ikut memoles timnas Belanda (Piala Dunia 1998, Piala Eropa 2000, dan Piala Eropa 2004), Rusia (Piala Eropa 2008), Korea Selatan (Piala Dunia 2002 dan 2010), serta ikut menangani klub-klub besar Eropa, seperti Barcelona, Chelsea, Manchester City, dan Zenit St Petersburg.

Verheijen, Sosok Penting di Belakang Para Pelatih Besar Belanda



KOMPAS.com- Siapa Raymond Verheijen, pelatih fisik asal Belanda yang didatangkan untuk memulihkan fisik dan kebugaran pemain timnas? Bagi sebagian besar warga di Tanah Air, ia mungkin sosok yang kurang dikenal. Namanya tidak setenar para pelatih Belanda yang sudah akrab di telinga penggemar sepak bola, seperti Guus Hiddink, Frank Rijkaard, Louis van Gaal, atau Dick Advocaat.

Namun, peran pria berusia 39 tahun itu tidak boleh diabaikan di balik sukses para pelatih besar Belanda itu. Menurut laporan BBC Sport, Verheijen ikut menangani empat timnas berbeda yang total lima kali lolos ke semifinal turnamen besar, yakni Belanda (semifinal Piala Dunia 1998, semifinal Piala Eropa 2000 dan 2004), Korea Selatan (semifinal Piala Dunia 2002), Australia (babak kedua Piala Dunia 2006), dan Rusia (semifinal Piala Eropa 2008).  

Beberapa pelatih besar di klub besar Eropa juga memanfaatkan spesialisasinya dalam pemulihan kebugaran pemain. Rijkaard merekrut Verheijen saat melatih Barcelona, klub yang di bawah pelatih asal Belanda itu dua kali juara Liga Spanyol (2005 dan 2006) serta juara Liga Champions (2006).

Ia tidak hanya digunakan Hiddink saat menangani timnas Korsel, Australia, dan Rusia, tetapi juga saat ia melatih Chelsea dalam periode yang singkat.  

Dick Advocaat merekrut Verheijen saat menjadi arsitek klub Rusia, Zenit St Peterburg, yang menjuarai Piala UEFA 2008.

Verheijen juga memiliki pengalaman di Liga Inggris. Ia direkrut pelatih Mark Hughes saat melatih Manchester City pada awal musim 2009-2010. Verheijen juga dikontrak sebagai pelatih kebugaran pribadi striker Wales Craig Bellamy.  

Pemulihan kebugaran Bellamy, yang sering mengalami cedera, adalah salah satu pencapaian Verheijen yang sering dikutip media. "Berkat Raymond, saya hanya berlatih 50 persen dari apa yang sering saya jalani sebelumnya, tetapi kini saya berlatih dalam kecepatan 120 mil per jam," kata Bellamy, yang dikutip BBC Sport, Oktober 2010.  

"Hasilnya, saya tidak pernah merasa sebagus ini. Musim lalu, di Liga Primer (Inggris), saya berada di tiga pemain teratas dalam hal rata-rata kinerja penampilan. Itu sebabnya saya telah meminta Raymond untuk mendampingi saya di klub mana pun. Dia mendampingi saya di Cardiff dua hari setiap pekan untuk mengembangkan periodisasi individu saya. Saya membayar sendiri untuk memanfaatkan jasanya. Bagi saya, berada dalam kondisi fit lebih penting daripada uang."  

Verheijen didatangkan PSSI untuk ikut memoles fisik dan kebugaran pemain timnas senior yang akan berlaga di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014. Bukan rahasia lagi, para pemain tim "Merah-Putih" dalam kondisi fisik dan stamina yang rendah. Padahal, mereka akan bertarung melawan raksasa Asia Iran, Qatar, dan Bahrain.  

Apakah polesan Verheijen bakal berpengaruh signifikan bagi penampilan Firman Utina dan kawan-kawan, hal itu masih perlu dilihat hasilnya. Apalagi, menurut anggota Komite Eksekutif PSSI Bidang Koordinator Timnas Bob Hippy, ia hanya membantu pemulihan kebugaran pemain timnas selama sepekan hingga 10 hari.

Terlepas dari soal hasil akhir, kehadiran Verheijen di Indonesia bakal bermanfaat untuk lebih mengenal salah satu pendekatan keilmuan soal kebugaran fisik pemain sepak bola di Tanah Air.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 12-8-2011 11:38 AM | Show all posts
Buka Puasa Ala Timnas











Reply

Use magic Report

 Author| Post time 13-8-2011 10:32 AM | Show all posts
Sergio Van Dijk Yakin Masuk Skuad Timnas Senior



Striker Adelaide United Sergio van Dijk menyimpan keyakinan dirinya bisa memperkuat Indonesia pada putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia.

Proses naturalisasi Van Dijk sedang berjalan, dan telah mendapat persetujuan dari DPR-RI. Setelah mendapat keputusan dari presiden Susilo Bambang Yudhoyono, selanjutnya berkas naturalisasi dilimpahkan kepada menteri hukum dan hak asasi manusia (Menkumham).

“Federasi sepakbola Indonesia (PSSI) telah memberitahu paspor saya hampir selesai. Ini serius,” ujar Van Dijk dilansir Adelaidenow.com.au.

“Sebelum akhir bulan saya sudah harus punya itu (paspor).”

“Saya melihat nama saya di Twitter, dan setiap hari masyarakat Indonesia membicarakan saya akan menjadi pemain tim nasional.”

“Orang-orang di Indonesia juga menginformasikan kepada saya mengenai pemberitaan dan apa yang disebutkan tentang kewarganegaraan.”

Van Dijk juga mengungkapkan hubungan baiknya dengan pelatih kepala timnas senior Wim Rijsbergen. Menurut Van Dijk, Rijsbergen merupakan pelatih pertamanya ketika ia berkiprah di sepakbola profesional. Saat itu, Rijsbergen menangani FC Groningen. Kabarnya, Rijsbergen ingin memasukkan Van Dijk ke dalam skuad Merah Putih.

Penegasan itu juga pernah disampaikan Van Dijk kepada GOAL.com Indonesia beberapa waktu lalu.

“Saya kenal baik dengan Wim. Saya juga dekat. Mudah-mudahan bisa segera tercipta semacam Dutch connection di timnas Indonesia,” kata Sergio kepada GOAL.com.

“Pelatih Belanda, itu mungkin sangat baik buat saya.”
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 13-8-2011 10:34 AM | Show all posts
Aburizal Bakrie Beli Brisbane Roar?



Pengusaha kaya Indonesia Aburizal Bakrie dikabarkan bakal membeli juara Liga Utama Australia (A-League) 2010/11 Brisbane Roar.

Suratkabar Courier Mail mewartakan, pembicaraan antara manajemen Roar, federasi sepakbola Australia (FFA) dan Aburizal sudah mengalami peningkatan positif dibandingkan sebelumnya.

Namun, upaya Aburizal untuk membeli klub tersebut sedikit mendapat gangguan, menyusul adanya ketertarikan pengusaha asal Cina yang juga ingin memiliki saham di Roar.

Kedua pengusaha ini diperkirakan bakal memiliki Roar secara bersama-sama dengan model konsorsium. Sebab, investor dari Sydney dan Brisbane juga ingin mempunyai saham di klub tersebut.

Kepemilikan Roar akan diumumkan pada akhir bulan ini, sehingga membuka kesempatan bagi pelatih Ange Postecoglou untuk merekrut pemain baru, minimal mendatangkan satu pemain asing.

Postecoglou sebelumnya mengungkapkan, ia tidak mau menunggu hingga status kepemilikan Roar menjadi jelas untuk merekrut pemain. Saat ini, Roar ditinggalkan Matt McKay yang hijrah ke Glasgow Rangers.

Tapi Postecoglou menegaskan tidak melakukan pendekatan kepada mantan kapten tim junior Australia James Holland, yang sedang berjuang mendapatkan tempat di tim inti AZ Alkmaar.

PS. Aburizal Bakrie ini, abang dari pemilik Pelita Jaya (Nirwan Bakrie).
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 13-8-2011 10:37 AM | Show all posts
Timnas U-23 Bisa Promosi ke Timnas Senior



VIVAnews - Pemain tim nasional Indonesia U-23 berpeluang promosi ke Timnas senior jika mampu mengesankan pelatih Wim Rijsbergen. Pelatih asal Belanda tersebut juga akan memantau permainan Timnas U-23 saat melawan Timnas senior, 18 Agustus mendatang.

Pertandingan melawan Timnas U-23 di Stadion Manahan, Solo, menjadi salah satu dari dua laga ujicoba Timnas senior sebelum keberangkatan ke Yordania. Lawan uji coba tim Merah Putih lainnya adalah menghadapi Palestina, 22 Agustus 2011.

Pelatih Timnas senior, Wim Risjbergen, mengatakan pemain Timnas U-23 memiliki kesempatan untuk promosi ke Timnas senior. "Ada kemungkinan pemain U-23 bisa dimasukkan ke Timnas senior jika memang benar-benar menunjukkan permainan yang bagus," ujar Wim usai latihan Timnas senior di Manahan, Jumat 12 Agustus 2011 malam.

Timnas senior tiba di Solo pada Jumat siang dan langsung menggelar malam harinya di Stadion Manahan Solo mulai pukul 21.00 WIB. Wim pun memaksimalkan latihan selama dua jam untuk menggenjot kemampuan fisik dan kerjasama timnas.

Berdasarkan pantauan VIVAnews.com di Stadion Manahan Solo, ribuan penonton menyaksikan sesi latihan Firman Utina dan kawan-kawan. Bahkan mereka rela menunggu beberapa jam sebelum latihan dimulai.

Selama pemusatan latihan di Solo, Wim mengaku akan fokus untuk memperbaiki kemampuan fisik dan stamina pemain. Sebab, kedua faktor tersebut masih menjadi masalah. "Kita memfokuskan peningkatan fisik pemain," tutur Wim.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 13-8-2011 10:53 AM | Show all posts


Reply

Use magic Report

 Author| Post time 14-8-2011 12:10 AM | Show all posts
Post Last Edit by btm09me at 14-8-2011 00:12

Alessandro Trabucco Wajib Dipantau



Alessandro 'Ale' Trabucco adalah seorang pemain sepakbola dari keluarga sederhana dan berkasta. Kampung ibunya yang bernama lengkap I Gusti Ayu Ketut Kusumawati terletak di Tabanan Penebel Sunantaya, Bali.

Kisah pertemuan kedua orangtua Ale boleh dikatakan menarik. Pada tahun 1990, seorang pegawai swasta di bidang perhotelan yang bernama Massimiliano 'Max' Trabucco hendak melakukan perjalanan ke Australia. Tapi sebelumnya, dia harus transit dulu ke Bali untuk bertemu seorang kawan lama. Dari situlah Max berpapasan dengan pujaan hatinya. Singkat cerita, terjadilah peristiwa love at first sight di sebuah restoran yang kemudian berlanjut ke jenjang pernikahan. Buah hati Max dan Ayu pun lahir pada 25 Juli 1994 di Denpasar.

Max sendiri lahir di kota Genova, dibesarkan di Milan, dan kini sekeluarga berdomisili di Rimini. Mereka pindah ke Italia ketika Ale masih berumur 4 tahun. Seperti itulah langkah awal Ale dalam menekuni olahraga sepakbola.

Ale selanjutnya terekspos dengan sepakbola Italia, sebuah kultur yang begitu kompetitif. Ia mulai menimba ilmu sepakbola di usia 5 tahun, dan lahirlah seorang pemain lincah keturunan Indonesia di Rimini, Italia.

"Saya bisa bermain di posisi sayap, bisa juga sebagai striker," timpal Ale dengan logat ala Cinta Laura, kepada GOAL.com di Surabaya.

Ale adalah tipe pemain yang tergolong rajin. Setiap hari pulang sekolah ia menggiring bola dan mengikuti latihan timnya.

Musim lalu, Ale membantu klubnya, Rimini Calcio, meraih peringkat ketiga dalam sebuah turnamen top flight untuk pemain-pemain di bawah usia 16 tahun, jenjang terakhir sebelum level Primavera. Delapan tim teratas berhak mengikuti play-off untuk menentukan juara. Lima gol lahir dari kaki Ale melalui kompetisi ini. Sayangnya, langkah Rimini terhenti di babak play-off. Juaranya adalah AC Cesena, klub yang akan dibela Ale untuk musim 2010/11.

Proses transfer Ale dari Rimini ke Cesena merupakan kisah sukses tersendiri. Hingga bulan lalu, Rimini kabarnya terus dilanda krisis keuangan. Akibatnya, sejumlah klub papan atas mulai memburu pemain-pemain yang paling berbakat dari U-16 Rimini. Ale termasuk salah satu dari enam pemain yang beruntung. Ia resmi menjadi pemain Cesena U-16 pada awal bulan ini bersama dua rekannya. Latihan perdana akan berlangsung pada 14 Agustus nanti.

"Waktu itu, pilihan Ale antara Bologna dan Cesena. Tapi pertimbangan kami jarak dari rumah ke Bologna terlalu jauh. Cesena lebih dekat, hanya 30 menit naik kereta," kata Max dengan bahasa Indonesia yang lancar.

Max menambahkan, dari enam pemain angkatan 1994 tersebut, salah satu di antaranya diboyong Inter Milan, namanya Gianmarco Gabbianelli.

"Dia pemain terbaik Rimini dan disiapkan untuk timnas Italia U-17," lanjut Max yang merupakan penggemar berat Sampdoria.



Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


 Author| Post time 14-8-2011 12:21 AM | Show all posts
Post Last Edit by btm09me at 14-8-2011 00:32

Amadeus Suropati






Amadeus Suropati merupakan pemain pertama asal Indonesia yang saat ini bermain di Australia. Dia merupakan salah satu dari banyak pemain keturunan asal Indonesia yang siap membela tim nasional Indonesia. Amadeus yang berdarah Australia dan Indonesia tersebut pun sempat bermain di Liga Indonesia bersama Deltras pada tahun 2008 dan juga sempat beberapa kali mengikuti seleksi dengan klub Indonesia lain seperti Persebaya Surabaya dan PSPS Pekanbaru. Selain itu pada tahun 2007 dia membela tim Porda Bandung U-23, akhirnya saat ini ia bermain di Australia bersama Brunswick city yang merupakan salah satu klub anggota Victoria State League (VSL) setelah sebelumnya sempat bermain untuk klub ISA Lions di Singapura.

Dalam usia 19 tahun, Amadeus Suropati bermain untuk klub Canberra City di Australia dan ia pun menjadi andalan klub tersebut serta menjadi top scorer pada Australian U-19 State League. Amadeus Suropati juga sempat tercatat mengikuti pembinaan pemain di Italia dengan bergabung di Gianni Oddone Academy pada 2001. Ketika itu dia mendapatkan penghargaan sebagai best player dalam International Summer State Tournament di Turin.
Pemain yang pertama kali menimba ilmu sepakbolanya di SSB Guntur Bali pada tahun 2000, yang ketika itu usianya baru menginjak usia 15 tahun. Kemudian Tahun 2001, saat berumur 16 tahun, Ia menimba ilmu Sepak Bola di Gianni Oddone Academy, Turin, Italia, selama 6 bulan. Di Gianni Oddone Academy ia mencetak 13 Gol dan meraih prestasi sebagai Best Player International Summer Stage U-17 Tournament, di sebuah turnamen musim panas antar akademi di Turin, Italia.

Sulung dari tiga bersaudara ini, begitu hobby menggeluti si kulit bundar yang sebenarnya tidak ada darah sepak bola dari ayahnya yang seorang pemain gitar musik Rock Legend di Bali yang bernama Harley Angels. Tetapi karena dia di lahirkan dan dibesarkan di Bali, sehingga dia begitu fasih berbahasa Indonesia dan memiliki paspor Indonesia. Di Bali itulah dia mengenal sepak bola, yang sering dia mainkan bersama kawan kawan sebayanya sebelum dia memasuki SSB Guntur.

Usai menimba ilmu Sepak Bolanya di Italia, ia kembali ke Indonesia dan memperkuat tim Persekaba Badung U-16 di Bali. Sekarang, Persekaba Badung telah berganti nama menjadi Yahukimo FC.

Kemudian pada Tahun 2003, ia bergabung dengan tim PSIM Yogyakarta U-18 dan bermain di Liga Bogasari, sebuah kompetisi nasional seluruh Klub Sepak Bola Indonesia untuk usia 18 tahun. Setelah 5 bulan bermain untuk PSIM Yogyakarta U-18, ia pindah ke Canberra City U-19, sebuah Klub Sepak Bola di Australia. Disini ia meraih piala penghargaan sebagai Top Score ACT (Australian Capital Territory) Premier League U-19, Canberra, dengan 19 Gol.

Karena kecintaannya pada negeri leluhurnya Indonesia, Pada Tahun 2007, ia memperkuat tim Porda ( Pekan Olah Raga Daerah ) mewakili Kabupaten Badung pada Porda Bali ke VIII.

Perjalanan karirnya di sepak bola amatir sama sekali tidak buruk, sehingga ia memutuskan untuk menjadi pemain profesional dan pada musim kompetisi Indonesia Super League tahun 2008-2009. Ia bergabung dengan Deltras Sidoarjo, sebuah Klub Sepak Bola dari kota Sidoarjo, Indonesia. Ia hanya bermain di putaran pertama Indonesia Super League dan tampil sebanyak 1 kali bersama The Lobster Deltras Sidoarjo.

Selepas bermain untuk Deltras Sidoarjo di putaran pertama. Di putaran kedua, ia bergabung dengan HSBC Lions , sebuah Klub Sepak Bola yang berlaga di Cosmoleague Singapore Division 1, Singapura. Ia tampil sebanyak 14 pertandingan dan mencetak 9 gol. Sekarang HSBC Lions berganti nama menjadi ISA Lions.

Kemudian pada Tahun 2010, ia bergabung dengan Brandon Park Sahagian FC, sebuah Klub Sepak Bola di Australia yang berlaga di Victorian State League 3. Ia tampil sebanyak 4 kali dan mencetak 1 Gol.

Prestasinya terus meningkat sehingga ia di lirik oleh Klub Brunswick City dan pada putaran kedua liga, ia di transfer dan bergabung dengan Brunswick City, sebuah Klub Sepak Bola Australia yang berlaga di Victorian State League 2. Ia tampil sebanyak 10 kali dan mencetak 4 Gol di kompetisi liga, kemudian tampil sebanyak 11 kali dan mencetak 10 Gol di Victorian State League Cup, serta sukses meraih prestasi sebagai Top Score Victorian State League Cup 2010-2011.

"Saya sangat ingin sekali bisa bermain untuk Timnas, jika PSSI memanggil saya. Saya pun siap mengikuti seleksi dan tidak akan sakit hati jika pelatih memandang saya tidak patut bergabung dengan Timnas" ujarnya, ketika saya tanya jika seandainya PSSI mau menaraik dia untuk bergabung di Timnas.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 14-8-2011 12:29 AM | Show all posts
Pelatih Fisik Asing untuk Jangka Panjang



TEMPO Interaktif, Surakarta – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah memastikan akan mendatangkan pelatih fisik asing untuk memperbaiki fisik para pemain tim nasional senior. Asisten pelatih timnas senior Liestiadi mengatakan pelatih fisik asing yang dikontrak adalah Raymond Verheijen, pelatih fisik timnas Wales.

“Dia akan datang ke Solo hari Sabtu 13 Agustus 2011. Setelahnya akan koordinasi dengan pelatih Wim (Rijsbergen) untuk pola latihan fisik,” ujarnya kepada wartawan di sela kedatangan rombongan timnas senior di Solo Paragon Hotel, Jumat, 12 Agustus 2011.

Menurutnya kehadiran Raymond sebagai pelatih fisik akan sangat membantu untuk meningkatkan fisik pemain. Sebab seperti terlihat ketika melawan Turkmenistan, fisik pemain kedodoran di babak kedua sehingga bisa kebobolan tiga gol. “Fisik pemain masih kurang. Terutama karena sedang libur kompetisi,” lanjutnya.

Liestiadi menyebut kehadiran Raymond di timnas Indonesia diharapkan tidak untuk jangka waktu yang singkat. “Bisa juga untuk jangka panjang,” katanya. Kemudian tidak hanya membenahi fisik pemain di level senior, tapi di semua tingkatan usia.

“Posisinya semacam supervisor dan memberi coaching clinic kepada pelatih fisik lokal,” jelasnya. Dengan demikian, pelatih fisik lokal bisa belajar dan akhirnya bisa menerapkan pola latihan fisik yang memadai.

Dia juga berharap Raymond mampu membuat standardisasi pola latihan fisik. Sebab selama ini tidak ada standardisasi latihan fisik di klub dan di segala jenjang timnas. “Harapannya kalau sejak yunior sampai senior sudah standar, tidak perlu adaptasi lagi,” terangnya.

Pelatih timnas senior Wim Rijsbergen juga menegaskan bahwa fokus latihan di Solo adalah membenahi fisik. Namun seperti apa pola latihan fisik yang diterapkan, “Masih menunggu kedatangan Raymond,” jelasnya.
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 14-8-2011 12:35 AM | Show all posts
Sosialisasi Liga Pendidikan 2011-2012 Dibuka di Solo



Bola.net - Sosialisasi Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tahun pembinaan 2011-2012 pada 10-12 Agustus 2011 di Hotel Sahid Jaya, Solo, resmi dibuka oleh Bambang Indriyanto, Sekretaris Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Turut hadir pada pembukaan tersebut, Sekretaris Nasional LPI, Eddy Prasetyo.

Dalam pembukaan sosialisasi pertama yang dihadiri oleh perwakilan dari 50 kabupaten/kota dari wilayah Indonesia bagian barat itu, Bambang Indriyanto mengemukakan bahwa sepakbola merupakan alat pemersatu bangsa yang nyata. Dengan sepakbola, suatu bangsa akan bergembira dan sejenak melupakan segala masalah yang sedang dihadapi.

“Contohnya euforia Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Desember silam. Seluruh elemen masyarakat bersatu padu mendukung perjuangan timnas, tanpa memperdulikan perbedaan,” ungkap Bambang kepada Bola.net, Kamis ( 11/8).

Alasan Kota Solo dipilih sebagai tuan rumah sosialisasi LPI, dikatakan Bambang lagi, tidak terlepas dari sejarah panjang olahraga, khususnya sepakbola di Indonesia. (esa/row)
Reply

Use magic Report

 Author| Post time 14-8-2011 12:45 AM | Show all posts
Timnas U-19 Jalani Pemusatan Latihan di Jakarta



BANDA ACEH--MICOM: Tim nasional Indonesia U-19 akan masuk dalam pemusatan latihan (TC) di Lapangan Kopassus, Jakarta, untuk persiapan terakhir menjelang kejuaraan Piala Federasi Sepak Bola Asean (AFF) di Myanmar, 8-20 September 2011.

Manajer Timnas Indonesia U-19 Kennedy di Banda Aceh, Kamis (11/8) menyatakan Timnas U-19 akan bertolak ke Jakarta pada 25 Agustus mendatang untuk mengikuti TC sebelum berangkat ke Myanmar.

"Insyaallah akhir Agustus ini anak-anak sudah masuk TC di Jakarta, sekarang kita sedang menyeleksi beberapa pemain lagi," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya kini sedang melakukan tahapan seleksi lagi, sehingga tim akan lebih solid.  "Ada beberapa posisi lagi yang kami rasa masih dibutu*kan untuk membentuk menjadi sempurna," katanya.

Pemain yang datang untuk ikut seleksi diantaranya dari Medan (Sumut), Jakarta dan Surabaya (Jatim). Ketiga pemain daerah tersebut ada yang pernah memperkuat Timnas U-16," sebut Kennedy.

Untuk tahapan seleksi ini, kata dia, akan berakhir hingga 18 Agustus, setelah itu akan dilakukan uji coba ke beberapa tim yang ada di Medan. "Selama ini, kita kurang sekali melakukan uji coba dengan tim-tim lain, sehingga kita tidak tau titik mana yang masih lemah," ujar Kennedy.

Ia menambahkan, untuk ujicoba nantinya di Medan sudah ada dua tim yang telah di kontak dan mereka bersedia.  "Mudah-mudahan dengan ada try out ini kita akan semakin matang," papar Kennedy.

Dia berharap agar masyarakat Indonesia untuk mendukung timnas ini agar bisa meraih prestasi yang gemilang.  "Dengan doa dan dukungan masyarakat, Insyaallah kita bisa mengukir prestasi," tambah Kennedy.

Selain itu, Kennedy mengakui pihaknya memiliki kendala pada saat latihan. "Ini kan bulan puasa jadi kita tidak bisa menekan para pemain untuk berlatih lebih keras lagi," ujarnya.

Dikatakan, selama ini timnas melakukan latihan selama bulan suci Ramadan di Banda Aceh dua kali dalam sehari, pagi dan sore.  Timnas U-19 ini sebagian besar pemain asal Aceh. PSSI menunjuk Aceh untuk mewakili Indonesia di Piala AFF, setelah tampil sebagai juara pertama pada Arafura Games di Darwin, Australia, awal 2011.

Timnas Indonesia U-19 yang masuk dalam Grup B bersama, Myammar, Laos, dan Vietnam, menargetkan minimal masuk empat besar. (Ant/OL-2)
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CariDotMy

21-5-2024 11:58 PM GMT+8 , Processed in 0.082860 second(s), 39 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list