MARINIR TURUN KE LAPANGAN ,SECARA PERSUASIF AJAK DEMONSTRAN BUBARKAN DIRI
Dispen Kormar (Jakarta). Pasukan Marinir yang tergabung dalam Pengamanan Unjuk Rasa di seputaran Patung Kuda Monas Jakarta Pusat secara persuasif meminta agar para demonstran membubarkan diri, Selasa (20/10/20).
Tindakan ini diambil mengingat waktu demonstrasi yang dilakukan oleh massa yang menolak Undang-Undang Omnibus Law tersebut sudah melampui batas waktu yang telah ditentukan dalam Undang- Undang No. 9 tahun 1998 dimana aksi unjuk rasa tidak boleh melebihi pukul 18.00.
SEND MARINES
Marinir. Kita semua saudara
PEACE
BEM Seluruh Indonesia Demo Tolak UU Cipta Kerja Mulai Ricuh, Marinir Ajak Massa Membubarkan Diri
Titik Awal Diskusi untuk Pembelian Typhoon dalam Level Teknis Dimulai
Prabowo Kunjungan Kerja ke Austria, Bahas Pembelian Jet Tempur Eurofighter
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kembali melakukan kunjungan ke luar negeri. Setelah berkunjung ke Amerika Serikat, Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Austria.
Sebelumnya, Prabowo telah menyurati Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner pada Juli lalu. Media Austria, Kronen Zeitung, melaporkan Prabowo dan Tanner bertemu pada Selasa (20/10) dan pertemuan berlangsung selama 2 jam.
"Hari ini saya berbicara dengan rekan saya dari Indonesia untuk pertama kalinya. Kami juga berbicara mengenai minat (Indonesia) untuk membeli (jet tempur) Eurofighter," kata Tunner.
"Ini adalah titik awal untuk diskusi pertama di tingkat teknis," lanjutnya.
Indonesia pertama kali menyampaikan minatnya untuk membeli jet tempur jenis Eurofighter Typhoon pada musim panas lalu. Tanner kemudian mengumumkan dia ingin menggunakan semua kemungkinan "sehingga kami dapat mengakhiri isu Eurofighter".
Austria menilai, bagi Indonesia jet tersebut mungkin hanya menjadi solusi penghubung sampai pengiriman pesawat tempur Korea Selatan, KF-X, yang akan tersedia paling cepat dalam enam tahun.
Meski demikian, ada satu masalah yaitu penjualan jet Austria membutuhkan persetujuan dari empat negara produsen yaitu Jerman, Italia, Inggris, Spanyol, dan juga Amerika Serikat.
Sebagaimana diketahui, Indonesia berencana akuisisi 15 jet tempur bekas jenis Eurofighter Typhoon untuk menggantikan F-5 Tiger II yang sudah dipensiunkan sejak 2017 lalu.
Sebelumnya, kedua menteri pertahanan itu sudah saling berkirim surat. Surat pertama Prabowo disampaikan kepada Tanner pada Juli 2020, yang baru dibalas Tanner dua bulan kemudian atau pada awal September.
Anggota tim penembak senapan mesin berat di dek Kapal Negara (KN) Pulau Marore-322, di Perairan Pulau Gangga, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Rabu (21/10/2020). Latihan menembak menggunakan dua unit senapan mesin berat SM-5 kaliber 12,7mm produksi PT. Pindad tersebut,
untuk melatih keterampilan dan kesiapan Anak Kapal (ABK) menggunakan sistem senjata pertahanan ringan kapal dalam melaksanakan tugas di laut terutama masalah penegakan hukum. ANTARA FOTO / Adwit B Pramono / hp.
Indonesia takes delivery of torpedo countermeasures from Turkey
A consignment of acoustic torpedo countermeasure jammers and decoys meant for the Indonesian Navy’s (Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Laut: TNI-AL’s) Nagapasa (Type 209/1400)-class diesel-electric submarines has arrived in-country.An effector from Aselsan’s Zoka range of torpedo countermeasure jammers and decoys. (Aselsan)
The equipment, which was delivered by Turkish defence company Aselsan as part of a contract signed in 2019, arrived in Indonesia on 22 October, Janes has confirmed with an industry source close to the matter.
Citing an official from Aselsan, Janes first reported in March 2019 that Indonesia had selected the Zoka range of jammers and decoys for the Nagapasa class.
The jammers work by emitting noises that saturate the acoustic operating frequencies of known torpedoes on the market, while the decoys can be programmed to simulate the acoustic and hydrographic characteristics of its host submarine.
These effectors are launched from Aselsan’s Zargana dispenser system, which can deploy up to 24 decoys or jammers in single-shot or salvo modes, without generating any air bubbles that may compromise the host submarine’s position.
This dispenser system is platform- and system-agnostic, and can be integrated into the host vessel’s existing combat management systems without the need for dedicated consoles.