CARI Infonet

 Forgot password?
 Register

ADVERTISEMENT

Author: CARI-HBZ

Ladang Ganja Terbesar Di Indonesia Ditemui Di Aceh

[Copy link]
Post time 29-2-2016 12:53 PM From the mobile phone | Show all posts
wana89 replied at 29-2-2016 12:45 PM
Bukan ari tu ada kata sabah miskin acheh kaya
Negara kaya mcm singapore tu
Xhadap nak tanam ga ...

Kaya jual ganja rupanya. Kekekek!!
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 29-2-2016 12:53 PM From the mobile phone | Show all posts
Glass_shoes replied at 29-2-2016 12:41 PM
die dh bukak thread psl sarawak  tu..nk cover kemaluan la tu

Indon muka & ego tinggi mana tau malu
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 12:54 PM From the mobile phone | Show all posts
Glass_shoes replied at 29-2-2016 12:50 PM
In your wet caprut dream

@Peterpan17

Kekekek!! Acheh pun tak hingin dgn Indo
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 12:58 PM From the mobile phone | Show all posts
Glass_shoes replied at 29-2-2016 12:51 PM
Pernah try ke pak?

Dah lama banget pak...skrang gk lagi..ganja aceh murah banget dulu..sekitar rm 2  persatu am(boleh jadi 4 batang)
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 12:58 PM | Show all posts
Edited by alya_daniela at 29-2-2016 01:03 PM

SILAP./....
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 12:59 PM | Show all posts
Edited by alya_daniela at 29-2-2016 01:03 PM

SILAP./....
Reply

Use magic Report

Follow Us
Post time 29-2-2016 01:05 PM From the mobile phone | Show all posts
Kakak syak indon akan mengklaim ganja sebagai tanaman tradisi mereka
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 01:07 PM | Show all posts
wana89 replied at 29-2-2016 12:47 PM
Orang acheh pun xnak gabung nkri
Xnak mengaku pun orang undone
Kahkah

acheh tak nak gabung nkri?
kamu mimpi ya

ini di aceh







Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 29-2-2016 01:09 PM From the mobile phone | Show all posts
Dari segi hukum syariah ni kira cmne
polis syariah kt sana xnak sebat ke penanam ganja
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 01:10 PM From the mobile phone | Show all posts
Modngengade replied at 29-2-2016 05:05 AM
Kakak syak indon akan mengklaim ganja sebagai tanaman tradisi mereka

Dan ummah indon sampah sila claim ganja sebagai makanan ruji dan pendapatan utama indognesial....

Kehkehkehkeh...
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 01:31 PM | Show all posts
adehh ... helinye ngak ada pak
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 01:33 PM | Show all posts
kalau minum alkohol ade alat utk kesan kalau kite minum. kalau ganja ade tak???
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 01:35 PM From the mobile phone | Show all posts
Bestnye daun ganja buat asam pedas......
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 01:36 PM | Show all posts
Mepu replied at 29-2-2016 01:07 PM
acheh tak nak gabung nkri?
kamu mimpi ya

itu kata lho doank...pantes mati....realitasnya

10 Desa di Perbatasan Ancam Pasang Bendera Malaysia

Sedikitnya ada 10 desa perbatasan Malaysia yang mengancam akan menurunkan bendera merah putih, dan mengibarkan bendera Malaysia. Ancaman warga perbatasan di Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini, sangat serius jika tidak segera mendapatkan tanggapan.

Warga desa di daerah berbatasan dengan Negara Bagian Serawak, Malaysia ini, menganggap perhatian Pemerintah Indonesia sangat minim. Ke-10 desa itu adalah Desa Long Apari, Long Penaneh 1, Long Penaneh 2, Long Penaneh 3, Long Kriyok, Tiong Buu, Tiong Ohang, Kampung Baru, Naha Tifaf, dan Desa Naha Silat.

Dulu, desa-desa ini menjadi bagian Kabupaten Kutai Barat. Setelah pemekaran, kawasan perbatasan ini masuk ke dalam Kabupaten Mahakam Ulu, yang masih dijabat penjabat bupati.

Kepala Desa Long Penaneh 1 Batoq Laga mengaku, dia bersama warganya sudah cukup bersabar. Mereka bersabar dari janji pemerintah membenahi infrastruktur warga perbatasan. Akibat persoalan infrastruktur yang masih minim, harga kebutuhan pokok di kawasan itu melambung tinggi.

“Kita sudah sangat bersabar, namun tak ada kepastian, kapan ada keseriusan pembenahan infrastruktur. Kalau begini terus, kita tentu berpikir untuk bergabung ke Malaysia saja, dengan harapan perhatian lebih,” kata Batoq Laga, Rabu (22/10/2014).

Dia menceritakan, kondisi warganya sudah sangat memprihatinkan. Pasokan kebutuhan sangat bergantung dari transportasi Sungai Mahakam. Harganya pun sudah tentu melambung tinggi.

“Satu karung beras yang beratnya 25 kilogram harganya sudah Rp600 ribu. Sedangkan bensin satu botol eceran sudah Rp25 ribu. Mahal sekali kan?” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Tiong Ohang Tibun Bala mengaku hal serupa. Selain infrastruktur, kawasannya merupakan area blank spot atau tak ada sinyal telekomunikasi sama sekali. Siaran Lembaga Penyiaran Publik milik pemerintah seperti RRI dan TVRI pun tak ada.

“Persoalan ini sudah sering kami sampaikan ke pemerintah provinsi, maupun mencoba ke pemerintah pusat. Namun hingga kini, tak ada realisasi sama sekali,” ungkapnya.

Batoq menjelaskan, secara umum warga hanya mengeluhkan tiga hal yang harus terpenuhi. Ketiganya adalah sembako yang terlalu mahal, bahan bakar minyak yang juga melambung tinggi, serta akses telekomunikasi.

“Di sini ada Wartel (Warung Telekomunikasi) yang menggunakan satelit. Tapi sangat mahal,” katanya.

Berdasarkan pengamatan langsung, kondisi desa di perbatasan ini memang sangat memprihatinkan. Satu-satunya akses ke desa-desa ini dari pusat Provinsi Kaltim, Samarinda, harus melalui penerbangan perintis.

Dari Samarinda, warga ke-10 desa ini bisa menggunakan penerbangan perintis bersubsidi menuju Bandara Datah Dawai, Desa Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangai. Penerbangan tak setiap hari. Hanya ada pada Senin, Rabu, dan Minggu, dengan maskapai Avia Star dan Susi Air. Pesawat kecil ini pun terbang tergantung cuaca. Jika cuaca buruk, penerbangan sering dibatalkan.

Dari Desa Long Lunuk, perjalanan harus ditempuh dengan menggunakan kapal kecil terbuat dari kayu dengan mesin yang biasa disebut warga sebagai kapal ces. Biaya perjalanan kapal tergantung kondisi pasang surut air sungai.

Jika air pasang, warga desa merogoh kocek Rp1 juta untuk satu perahu untuk sampai di Desa Tiong Ohang. Jika sungai surut seperti saat ini yang sedang kemarau panjang, biaya yang harus dikeluarkan bisa jauh lebih banyak. Pasalnya, mereka harus berganti perahu.

“Kalau sungai surut, ada banyak giram yang tak bisa dilewati perahu itu. Jadi jika ada giram tinggi, warga desa harus ganti perahu. Pergantian perahu tergantung banyaknya giram,” kata tokoh adat Long Apari, Yohanes Ibo.

Desa ini juga tak memiliki aliran listrik sama sekali. Sebagian warga yang mampu, memiliki genset pribadi. Namun sebagian besar warga hidup dalam kegelapan di malam hari.

Untuk saat ini warga berharap, satu per satu infrastruktur bisa terbangun. Harapan paling realistis warga yang bisa segera teralisasi adalah sinyal telekomunikasi, karena sudah terbangun tower BTS.

“Kalian harus tahu, televisi kami hanya menangkap siaran dari Malaysia. Siaran radio juga. Coba bayangkan jika desa-desa ini bergabung dengan Malaysia, jangankan sinyal HP, infrastruktur pasti bagus,” katanya.

Tak heran jika banyak warga desa menyuarakan agar desa-desa di perbatasan ini bergabung ke Malaysia saja. Menurut mereka, lebih sejahtera jika di kawasan ini berkibar bendera Malaysia, ketimbang bendera merah putih.

“Kami memang seperti anak tiri. Tapi hati kami sejatinya sangat cinta Indonesia. Nenek moyang kami ikut mempertahankan setiap jengkal tanah ini demi NKRI. Wajar saja kalau warga desa di perbatasan marah karena merasakan kondisi yang tak pernah berubah,” kata Yohanes.


Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 01:43 PM | Show all posts
rasanya dah lamo benar sayuran dari Acheh ini telah dieksport secara besar besaran memenuhi permintaan ke Tanah Malaya... sejak zaman saya sekolah lagik.. secara logik takat ladang gitu memang dari sekian lama membesar huhuhu
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 02:14 PM | Show all posts
rasa nak bentang karpet tidur situ

aman damai
Reply

Use magic Report


ADVERTISEMENT


Post time 29-2-2016 02:33 PM | Show all posts
sebelum tsunami lagi mmg ada sindiket dadah ni kat Aceh. Siap tanam satu pulau lagi ngan dadah. ini member budak aceh masa belajar yang cerita.
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 02:41 PM From the mobile phone | Show all posts
Bisa bikin tempat wisata gan
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 04:36 PM | Show all posts
buatla heli sendiri
Reply

Use magic Report

Post time 29-2-2016 04:41 PM | Show all posts
syokkk giler haven ada ganja.. tp nk tau gak ganja ala2 pineapple ke? hahah yg mcm kat amsterdam ada bnyk jenis.. nk guna yg bgi kurang makan.. iolss nk kurus
Reply

Use magic Report

You have to log in before you can reply Login | Register

Points Rules

 

ADVERTISEMENT



 

ADVERTISEMENT


 


ADVERTISEMENT
Follow Us

ADVERTISEMENT


Mobile|Archiver|Mobile*default|About Us|CARI Infonet

3-5-2024 12:13 AM GMT+8 , Processed in 0.084138 second(s), 41 queries .

Powered by Discuz! X3.4

Copyright © 2001-2021, Tencent Cloud.

Quick Reply To Top Return to the list